Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

HOME CARE BABY SPA AND MOM TREATMENT

KELAS B 1
KELOMPOK 1
DISUSUN OLEH
DEVY FITRIANI 185059055

TIA FITRIYAH 145100028

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan kesehatan masyarakat di Indonesia yang telah dijalankan selama ini
masih memperlihatkan adanya ketidaksesuaian antara pendekatan pembangunan kesehatan
masyarakat dengan tanggapan masyarakat, manfaat yang diperoleh masyarakat dan
partisipasi masyarakat yang diharapkan. Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah memandirikan masyarakat untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat.
Guna mewujudkan visi tersebut berbagai program kesehatan telah dikembangkan termasuk
pelayanan keperawatan yang professional.
Salah satu tujuan dari pelayanan keperawatan professional adalah memberikan
pelayanan keperawatan yang holistic bio, psiko, sosio, dan cultural kepada individu,
kelompok danmasyarakat sesuai dengan kebutuhan dasarnya. Pelayanan yang bersifat
holistic ini akan lebih lengkap dengan pemberian pelayanan keperawatan lanjutan dirumah
(home care).
Tujuan home care antara lain meningkatkan, mempertahankan dan memulihkan kondisi
kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari
penyakit untuk mencapai kemampuan individu secara optimal selama mungkin yang
dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan. Selain itu, dengan adanya home
care, frekuensi hospitalisasi berkurang, dan waktu, biaya, tenaga, serta pikiran pun lebih
efekif. Saat ini sudah mulai dikembangkan home care hospital based, dimana pelayanan
homecare berada dibawah rumah sakit yang berasangkutan. Namun belum semua
pelayanan homecare hospital based dilaksanakan dengan manajemen yang baik, sehingga
belum dirasakan manfaat yang berarti baik bagi rumah sakit, perawat, dokter dan pasien.
Perlu sekiranya home care hospital based di atur serta dikelola dengan baik agar dapat
meningkatkan kulaitas pelayanan kesehatan, membantu menurunkan beban
pasien,mempercepat proses penyembuhan penyakit, dan dapat pula sebagai bidang
kewirausahaan dalam pelayanan kesehatan. Selain itu, perlu dikembangkan pula home care
pada tatanan komunitas yang dapat merujuk kliennya ke tatanan pelayanan kesehatan di
puskesmas atau rumah sakit.
Pelayanan kesehatan di rumah merupakan program yang sudah ada dan perlu
dikembangkan, karena telah menjadi kebutuhan masyarakat, Salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang sesuai dan memasyarakat serta menyentuh kebutuhan masyarakat yakni
melalui pelayanan keperawatan Kesehatan di rumah atau Home Care. Berbagai faktor yang
mendorong perkembangannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu melalui
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan
dirumah atara lain : Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang kesehatan,
tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan di rumah.
B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
pada makalah ini adalah:
1. Pengertian Home care.
2. Tujuan Home care.
3. Manfaat Home care.
4. Ruang lingkup Home care.
5. Prinsip Home care.
6. Bentuk pelayanan Home care.
7. Faktor- faktor yang mempengaruhi Home care.
8. Faktor penghambat dalam pelayanan Home care.
9. Kelebihan dan kekurangan pelayanan Home care.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan pembuatan makalah ini adalah memberikan gambaran umum tentang Home
care dan bagaimana memulai usaha dengan studi kelayakan bisnis.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan penjelasan mengenai pengertian tentang Home care.
b. Memberikan penjelasan mengenai tujuan Home care.
c. Memberikan penjelasan mengenai manfaat Home care.
d. Memberikan penjelasan mengenai ruang lingkup Home care.
e. Memberikan penjelasan mengenai prinsip Home care.
f. Memberikan penjelasan mengenai bentuk pelayanan Home care.
g. Memberikan penjelasan mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi Home care.
h. Memberikan penjelasan mengenai faktor penghambat dalam pelayanan Home care.
i. Memberikan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan Home care.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Home Care
1. Pengertian Home Care
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif
yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan
untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari
penyakit. (Menurut Departemen Kesehatan (2002)
Home care atau perawatan kesehatan di rumah sebagai bagian integral dari
pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat atau tenaga kesehatan untuk
membantu individu, keluarga dan masyarakat mencapai kemandirian dalam
menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka hadapi.
Home care atau perawatan kesehatan di rumah sebagai bagian dari proses
keperawatan di rumah sakit, yang merupakan kelanjutan dari rencana pemulangan
(discharge planning), bagi klien yang sudah waktunya pulang dari rumah sakit.
Perawatan di rumah ini biasanya dilakukan oleh perawat dari rumah sakit semula,
dilaksanakan oleh perawat komunitas dimana klien berada, atau dilaksanakan oleh tim
khusus yang menangani perawatan di rumah.
Home care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat atau orang-orang yang harus tinggal
di rumah karena kondisi kesehatannya.

2. Tujuan Home Care


a. Terpenuhi kebutuhan dasar ( bio-psiko- sosial- spiritual ) secara mandiri.
b. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
c. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.

3. Manfaat Home Care


a. Bagi Klien dan Keluarga :
1) Program Home Care (HC) dapat membantu meringankan biaya rawat inap yang
makin mahal, karena dapat mengurangi biaya akomodasi pasien, transportasi dan
konsumsi keluarga.
2) Mempererat ikatan keluarga, karena dapat selalu berdekatan pada saat anggoa
keluarga ada yang sakit.
3) Merasa lebih nyaman karena berada dirumah sendiri.
4) Makin banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah, sehingga tugas merawat
orang sakit yang biasanya dilakukan ibu terhambat oleh karena itu kehadiran
perawat untuk menggantikannya.
b. Bagi Perawat/ tenaga kesehatan:
1) Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan lingkungan
yang tetap sama.
2) Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga pendidikan
kesehatan yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah klien, dengan
begitu kepuasan kerja perawat akan meningkat.
3) Data dan minat pasien

c. Bagi Rumah Sakit :


1) Membuat rumah sakit tersebut menjadi lebih terkenal dengan adanya pelayanan
home care yang dilakukannya.
2) Untuk mengevaluasi dari segi pelayanan yang telah dilakukan.
3) Untuk mempromosikan rumah sakit tersebut kepada masyarakat.

4. Ruang Lingkup Home Care


Ruang Lingkup Home Care yaitu :
a. Memberi asuhan keperawatan secara komprehensif.
b. Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya.
c. Mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga.

Secara umum lingkup perawatan kesehatan di rumah juga dapat dikelompokkan


sebagai berikut :
a. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan.
b. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik.
c. Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik.
d. Pelayanan informasi dan rujukan.
e. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan.
f. Higiene, dan sanitasi perorangan serta lingkungan.
g. Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial.

5. Prinsip Home Care


Agar pelayanan home care ini dapat berjalan dengan lancar maka perlu
diperhatikan beberapa prinsip dalam melakuakan pelayanan home care. Prinsip –
prinsip tersebut diantaranya :
a. Pengelolaan home care dilaksanakan oleh perawat.
b. Pelaksana Home Care adalah terdiri dari profesi kesehatan yang ada (dokter, bidan,
perawat, ahli gizi, apoteker, sanitarian dan tenaga profesi yang lain).
c. Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam praktik.
d. Mengumpulkan data secara sistematis, akurat dan komrehensif.
e. Menggunakan data hasil pengkajian dan hasil pemeriksaan dalam menetapkan
diagnosa.
f. Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada kebutuhan.
g. Memberi pelayanan paripurna yang terdiri dari prepentif, kuratif, promotif dan
rehabilitatif.
h. Mengevaluasi respon pasien dan keluarganya dalam intervensi keperawatan, medik
dan lainnya.
i. Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu melalui manajemen.
j. Memelihara dan menjamin hubungan baik diantara anggota tim.
k. Mengembankan kemampuan profesional.
l. Berpartisipasi pada kegiatan riset untuk pengembangan home care.
m. Menggunakan kode etik profesi dalam melaksanakan pelayanan di home care .

6. Bentuk Pelayanan Home Care


Keperawatan komunitas mencakup berbagai bentuk upaya pelayanan kesehatan
baik upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, maupun resosialitatif
a. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dengan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan,
peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan
lingkungan, olahraga teratur, rekreasi dan pendidikan seks.
b. Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan
terhadap individu, keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan imunisasi,
pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan kunjungan
rumah, pemberian vitamin A, iodium, ataupun pemeriksaan dan pemeliharaan
kehamilan, nifas dan menyusui.
c. Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah
kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit dirumah, perawatan orang sakit
sebagai tindaklanjut dari Pukesmas atau rumah sakit, perawatan ibu hamil dengan
kondisi patologis, perawatan buah dada, ataupun perawatan tali pusat bayi baru
lahir.
d. Upaya rehabilitatif atau pemulihan terhadap pasien yang dira¬wat dirumah atau
kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat
fisik lainnya melalui kegiatan latihan fisik pada penderita kusta, patch tulang dan
lain sebagai¬nya, kegiatan fisioterapi pada penderita stroke, batuk efektif pada
penderita TBC, dll.
e. Upaya resosialitatif adalah upaya untuk mengembalikan pen¬derita ke masyarakat
yang karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta
dan wanita tuna susila.

7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Home Care


a. Kesiapan tenaga dan partisipasi masyarakat.
b. Upaya promotif atau preventif.
c. SDM perawat.
d. Kebutuhan pasien.
e. Kependudukan.
f. Dana.
8. Faktor Penghambat Dalam Pelayanan Home Care
a. Adanya rasa kurang atau belum percayanya masyarakat atau keluarga terhadap
pelayanan Home care.
b. Situasi dan keadaan lingkungan atau wilayah serta kurangnya akses transportasi
Jarak wilayah yang terlalu jauh sehingga kurang mendapat pelayanan Home Care
dari pihak rumah sakit serta keadaan yang kurang mendukung, misalnya pada
lingkungan rumah susun yang berkaitan dengan ketenangan, kebersihan, kerapian
yang kurang mendukung untk proses penyembuhan dalam pelayanan home care.
Hal ini menyebabkan persepsi masyarakat kurang baik terhadap keberadaan home
care.
c. Tenaga kesehatan yang kurang kompeten dalam melaksanakan pelayanan home
care.
d. Banyak masyarakat yang belum tahu tentang pelayanan home care.
e. Terbatasnya tenaga kesehatan.
f. Adanya panggilan kunjungan yang tidak diperlukan, hal ini akan membuang waktu,
tenaga dan biaya.
g. Hambatan yang datang dari pasien dan keluarga.
h. Ketergantungan penderita dan atau keluarga.
i. Untuk kolaborasi dengan tim profesional lain membutuhkan waktu yang cukup
lama.
j. Letak geografis yang jauh dapat mempengaruhi efektivitas pelayanan dan cost yang
diperlukan.

9. Kelebihan dan Kekurangan Pelayanan Home Care


a. Kelebihan Pelayanan Home care
1) Bisa meningkatkan kemandrian pasien dan keluarga dalam melakukan
pemeliharaan kesehatan.
2) Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan.
3) Pembiayaan yang lebih murah.

b. Kekurangan Pelayanan Home care


1) Penanganan masa kritis kurang cepat dan kurang efektif.
2) Kurang perhatian atau pengawasan dari tenaga medis.
3) Letak geografis yang berjauhan, sehingga sulit untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan

B. Proses Studi Kelayakan Bisnis


1. Gagasan Usaha
Tahap dimana wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha baru/mengembangkan
usaha yang sudah ada.
Ide untuk merintis usaha homecare baby spa and mom treatment yaitu ingin
memberikan treatment pada ibu hamil yang memiliki keluhan karena perubahan
hormone dengan pijatan lembut untuk merileksasi tubuh ibu, ibu nifas dalam
melakukan perawatan bayi baru lahir, memberikan edukasi kepada ibu hamil serta ibu
nifas pentingnya pemberian ASI Ekslusif, memberikan sentuhan dengan pijatan lembut
untuk bayi dan anak-anak.

2. Tujuan (Visi dan Misi)


a. Visi
Menjadikan ibu hamil, ibu nifas, bayi, serta anak-anak tumbuh dan berkembang
secara sehat demi terselenggaranya pelayanan kesehatan yang menyeluruh, efektif
dan efisien yang berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup
yang baik dengan pendekatan berdasarkan asas kekeluargaan.

b. Misi
1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat semaksimal mungkin khususnya
ibu dan bayi melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan biaya yang
terjangkau.
2) Memudahkan pasien dan keluarga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
meskipun berasa dirumah.
3) Membantu menjaga kesehatan bayi dan anak baik sehat jasmani maupun rohani.
4) Memberikan pelayanan atau perawatan terhadap bayi dan anak.
5) Memperkenalkan kepada masyarakat pentingnya perawatan ibu hamil, ibu
nifas, bayi dan anak.

3. Analisis Usaha
Tahap ini adalah tahap pengkajian ide bisnis, apakah ide bisnis akan mencapai
tujuan atau tidak.
a. Aspek Pasar
1) Nama usaha : Devy Homecare
2) Jenis Pelayanan yang diberikan :
a) Baby treatments :
 Baby massage
 Baby gym
 Baby brain
 Baby spa
 Massage therapy pediatric (kolik, konstipasi, diare, batuk pilek, sulit
makan)
 Perawatan bayi baru lahir (memandikan, menjemur, merawat tali pusat)
b) Kids treatments :
 Kids massage
 Totok wajah
 Body scrub/lulur
c) Mom treatments :
 Pregnant massage
 Post natal massage
 Accupressure face and neck
 Oxytocin massage dan acupressure (37W) pregnant
 Lactation massage
 Mandi rempah
 Mandi uap
 Pemakaian bengkung
 Body scrub/lulur

b. Aspek teknik produksi/ operasi


1) Lokasi : Jalan Ampel RT 006 RW 004 No.52 Kelurahan Lubang Buaya
Kecamatan Cipayung Jakarta Timur.
Dalam memasarkan usaha pemilik melakukan home visit yaitu datang
kerumah pasien yang akan melakukan treatments.

2) Waktu pelayanan
Pelayanan di lakukan hari senin s/d kamis, dan hari minggu atau sesuai
perjanjian dengan pasien yang akan melakukan treatments.

3) Tenaga kerja
Diri sendiri sebagai therapis yang bersertifikat.

4) Peralatan yang digunakan


a) Swimming pool
b) Diffuser + oil essential
c) Olive oil
d) Handuk kecil dan besar
e) Accupressure face and neck (milk cleansing, toner, facial wash, cream
massage, bandana, spons, kapas, masker wajah)
f) Body srub/lulur
g) Gym ball
h) Kain/sarung
i) Selimut
j) Tempat duduk
k) Mandi rempah (daun pandan, daun jeruk, jahe, kayu manis, kayu secang,
sereh, jeruk purut)
l) Pemakaian bengkung (kapur sirih, jeruk nipis, aluminium foil, wrapping
plastik)

c. Aspek manajemen
1) Kepemilikan usaha : perseorangan.
2) Organisasi usaha : organisasi lini.
3) Tim manajemen : usaha yang dijalankan dikelola sendiri karena usaha tersebut
belum lama dijalankan, seiring dengan berjalannya waktu dan permintaan pasar
yang tinggi akan melibatkan orang lain.
d. Aspek keuangan
1) Sumber dana : modal sendiri.
2) Penetapan harga : terlampir.
3) Proyeksi keuangan : terlampir.

e. Aspek pemasaran
Sebagai langkah awal pemasaran usaha dilakukan dengan cara membuat media
social di Instagram, memberikan informasi melalui brosur dan media social dengan
memberikan diskon 10% dan free transport 10 km dalam 1 bulan pertama.

4. Program Kerja
a) Membuat brand dan logo agar mudah diingat dan usaha bisa diterima oleh
masyarakat.
b) Menetapkan jenis pelayanan yang akan diberikan untuk masyarakat.
c) Menetapkan harga.
d) Membeli bahan dan alat yang diperlukan dalam menjalankan usaha.
e) Membuat brosur dan social media untuk memasarkan usaha.

5. Strategi Pemasaran/Marketing
a) Menggunakan brosur dan social media.
b) Memberikan diskon dan free transport.
c) Menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
ANALISIS USAHA
HOMECARE BABY SPA AND MOM TREATMENT

A. Biaya Investasi
1) Swimming pool 386.000
2) Diffuser 443.000
3) Gym ball 340.000
4) Peralatan massage 352.000
5) Peralatan post natal treatments 170.000
TOTAL 1.691.000

B. Biaya Operasional Per Bulan


1) Biaya Tetap
a) Swimming pool 1/6 × 386.000 64.400
b) Diffuser dan oil essential 1/6 × 443.000 73.900
c) Gym ball 1/6 × 340.000 56.700
d) Peralatan massage 1/6 × 352.000 58.700
e) Peralatan post natal 1/4 × 170.000 42.500
f) Gaji pegawai 1 orang 1.500.000
TOTAL 1.796.200

2) Biaya Variabel
a) Olive oil 2 × Rp. 36.000 72.000
b) Oil essential 2 × Rp. 30.000 60.000
c) Bahan untuk mandi rempah 4 × Rp. 30.000 120.000
d) Bahan untuk post natal treatments 200.000
e) Transportasi Rp. 10.000 × 20 hari 200.000
TOTAL 652.000

TOTAL = Rp. 1.796.000 + Rp. 652.000


= Rp. 2.448.000

3) Penerimaan Per Bulan


Pasien treatments (2 orang × Rp. 100.000 × 20 hari) 4.000.000
4) Keuntungan Per Bulan
Keuntungan = Total penerimaan – Total operasional
= Rp. 4.000.000 – Rp. 2.448.000
= Rp. 1.552.000

5) Pay Back Periode


= (Total biaya investasi : keuntungan ) × 20 hari
= (Rp. 1.691.000 : Rp. 1.552.000) × 20 hari
= 21, 79 = 1 bulan 2 hari

Anda mungkin juga menyukai