Executive summary
Usaha pelayanan kesehatan berupa home care masih sangat sedikit dan belum
banyak dikembangakan di Indonesia maupun di wilayah Yogyakarta pada
khususnya. Banyak rumah sakit yang masih belum menyediakan pelayanan home
care bagi para pasiennya. Di wilayah kabupaten Bantul sendiri bahkan semua
rumah sakitnya belum menyeduakan pelayanan home care. Hal ini menjadi peluang
yang besar karena Djongko Home Care bekerja sama dengan rumah sakit di Bantul
dan Yogyakarta. Dengan promo yang luas dan servis yang memuakan serta menjalin
kerjasama dengan banyak rumah sakit, bukan tidak mungkin Djongko Home Care
akan berkembang menjadi proyek besar dan bahkan membuka cabang di kota-kota
lain. Banyaknya pasien dengan kasus-kasus terminal yang tidak memungkinkan
untuk dilakukannya perawatan secara kontinyu di rumah sakit karena ketebatasan
ruangan unruk menampung pasien membuat usaha Djongko Home Care menjadi
peluang bisnis yang potensial , terutama di wilayah Bantul Yogyakarta.
Kota Yogyakarta memiliki tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata 0,72 % dari tahun
ke tahun. Selain itu, dengan luas terkecil di tingkat pripinsi se-pulau Jawa,
Yogyakarta memiliki kepadatan penduduk terbesar ke-3 setelah Jakarta dan Jawa
Barat yaitu 13.687/km2 (BPS Indonesia, 2004)Sebuah wilayah dengan penduduk
yang padat memiliki berbagai aspek penting dalam kehidupannya. Kesehatan
merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia hal ini
tercermin dari banyaknya jumlah penderita yang datang ke pelayanan kesehatan
untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan, mereka datang dari berbagai
golongan yang berbeda, mulai dari golongan ekonomi kelas tingi hingga ekonomi
kelas bawah. Sebagaimana pencanangan “ Gerakan Pembangunan Berwawasan
Kesehatan” pada 1 Maret 1999 oleh presiden RI, yang salah satu strateginya adalah
“Pembangunan Kesehatan Nasional Menuju Indonesia Sehat Tahun 2010” dan
diperkuat oleh perubahan amandemen UUD 1945, tap MPR No.3 th 2000 dan Tap
MPR No. VI th 2002, membuktikan kuatnya kepedulian pemerintah akan arti
pentingnya sebuah bangsa yang sehat.
B. IDENTITAS PERUSAHAAN
Sebagai persero aktif dan bekerjasama dengan beberapa rumah sakit di wilayah
kabupaten BantuL diantaranya :
1. RSUD Kota Yogyakarta
2. RSUD Panembahan Senopati
3. RS PKU Muhammadiyah Bantul
4. RS Hidayatullah.
Pendirirannya dilengkapi dengan akta otentik sebagai akta pendirian yang dibuat
dihadapan notaris Bagus, S.H. Bentuk PT dipilih karena memiliki landasan hukum
yang jelas, seperti yang diatur dalam UU No.40 tahun 2007, lebih aman bagi pemilik
modal karena pemimpin dapat diganti sewaktu-waktu melalui rapat dan keputusan
bersama, mudah mendapatkan modal, kelangsungan hdup perusahaan lebih
terjamin, efisiensi pengelolaan sumber dana.
2. Struktur Organisasi
3. Tim Manajemen
4. Tenaga Kerja/ Karyawan. Tenaga kerja Djongko home care terdiri dari 3
kelompok, yaitu
a. Direktur
b. Tenaga Medis. Terdiri dari :
i. Dokter umum : 1 orang
ii. Ahli gizi: 1 orang
iii. Perawat pelaksana : 5 orang
1. Manajer kasus (1 orang)
2. Perawat Pelaksana (5 orang)
c. Tenaga Administrasi. Terdiri dari :
i. Receptionist : 1 oran
ii. Bagian keuangan : 1 orang
iii. Pengelola pembukuan : 1 orang
iv. Tenaga Bantuan. Terdiri dari :
1. Sopir ambulance : 1 orang
2. Juru masak : 1 orang
6. Kriteria Investasi. Djongko home care merupakan suatu usaha dibidang jasa
pelayanan kesehatan. Infestasi perusahaannya pun tidak begitu banyak,
misalnya mobil ambulance, motor, alat kesehatan, dan lain-lain. Alat-alat
kesehatan yang digunakan tidak terlalu mahal harganya. Sedangkan untuk
kendaraan maupun property lain misalnya telepon dan komputer memiliki
masa guna yang panjang (long life), sehingga untuk pengadaan kembalinya
sangat memungkinkan tidak mengalami low benefit.