Anda di halaman 1dari 8

Makalah kewirausahaan

Di susun oleh :
Nama : Tisa Pratiwi
Nim : P00320021093
Kelas : 2B

KEMENTRIAN KESEHATAN EPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
SEMESTER III
TA.2021/2022
A. Peran dan fungsi perawat home care
Home health nursing atau perawatan kesehatan di rumah merupakan
salah satu jenisdari perawatan jangka panjang (long term care) yang dapat
diberikan oleh tenaga profesionalmaupun non-profesional yang telah
mendapatkan pelatihan (Efendi, 2009). Pelayanankesehatan di rumah
merupakan perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan
teknis yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri dari perawat
komunitas, perawatgerontologi, perawat psikiatri, perawat maternitas, dan
perawat medikal bedah ( ANA, 1992dalam Efendi, 2009). Perawatan di
rumah biasanya dilaksanakan oleh perawat dari rumahsakit semula,
perawat komunitas di mana klien berada atau tim khusus yang menangani
perawatan dirumah.
Pelayanan keperawatan yang diberikan meliputi pelayanan primer,
sekunder, dantersier yang berfokus pada asuhan keperawata klien melalui
kerjasama dengan keluarga kliendan petugas kesehatan lainnya. Secara
umum, terdapat dua peran perawat pada perawatankesehatan di rumah,
yaitu perawatan langsung dan perawatan tak langsung (Efendi, 2009).
1. Perawatan langsung
Merupakan perawatan yang diberikan melalui interaksi langsung
(direct care) antara perawat dengan klien meliputi pengkajian fisik
hingga intervensi keperawatanyang dilakukan untuk klien.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan pada pelayanan
perawatan di rumah antara lain: pengukuran TTV, pemasangan
atau penggantianselang lambung (NGT) dan kateter, perawatan
luka dekubitus, pengisapan lendir ataumukus, pengambilan
preparat untuk pemeriksaan laboratorium
2. Perawatan tidak langsung
Perawatan ini dilakukan saat klien tidak melakukan interaksi
langsung(indirect care) dengan perawat. Perawatan tidak langsung
ini lebih mengarah padakegiatan konsultasi dan konseling

 Peran dan fungsi perawat hamo care yaitu:


a. Manejer kasus,
Fungsinya :
 Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga
 Menyususn rencana pelayanan
 Mengkoordinir aktifitas tim kesehatan
 Memantau kualitas pelayanan
b. Pelaksanaan atau pembei asuhan
Fungsinya :
 Melakukan pengkajian asuhan secara
komprehensif
 Menetapkan masalah atau diagnosa keperawatan
 Menyusun rencana keperawatan
 Melakukan tindakan keperawatan
 Melakukan observasi terhadap kondisi pasien
 Membantu pasien dalam menggembangkan
perilaku koping yang aktif
 Melibatkan keluarga dalam pelayanan
 Membimbing semua anggota keluarga dalam
pemeliharaan kesehatan
 Melakuakan evaluasi terhadap asuhan
keperawatan
 Mendokumentasikan asuhan keperawatan
c. Pendidik
Fungsinya :
 Mengidentifikasikan pasien dan keluarga
 Memilih metode dan menyiapkan materi
pembelajarn
 Menyusun rencana kegiatan
 Melaksakan penkes
 Mengajarkan angota keluarga
 Mendorong keluarga melakukan pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan
 Mendokumentasikan kegiatan penkes

d. Kolabolator
Fungsinya :
 Melakukan kerja sama dengan tim lain
 Melakukan kerja sama dengan sumber atau
fasilitas pelayanan yang ada
e. Pembela ( advokat )
Fungsinya :
 Mendemonstrasikan teknik komunikasi efektif
 Menghormati hak pasien
 Meminta persetujuan sebelum melakukan tindakan
 Melaksanakan fungsi pendamping
 Memberi informasi kepada pasien dan keluarga
untuk mengatasi masalah kesehatan
 Memfasilitasi pasien memanfaatkan sumber-
sumber
f. Konselor
Fungsinya :
 Membantu penyelesaian masalah
 Membantu mempertimbangkan berbagai solusi
 Menunjang komunikasi efektif
 Mendokumentasikan bahwa keluarga bertanggung
jawab memilih alternatif
g. Penemu kasus dan melakukan rujukan
Fungsinya :
 Mengembangkan pengetahuan terhadap kondisi
atau masalah
 Menggunakan proses diagnostik untuk
mengidetentifikasi masalah
 Menetapkan kebutuhan rujukan
 Melakukan rujukan terhadap kasus
 Menyediakan pelayanan tingkat lanjut

h. Penata lingkungan rumah


Fungsinya :
 Memodifikasi lingkungan rumah yang
meningkatkan kesehatan
 Memodifikasi lingkungan yang memungkinkan
pasien mandiri
i. Peneliti
Fungsinya:
 Mengidentifikasi masalah yang dapat di teliti
 Merancang dan melakukan penelitian
 Menyebarluaskan hasil penelitian
 Mengaplikasikan temuan hasil riset ke dalam
praktiK

B. Hak-hak klien dalam pelayanan home care


Berapa hak klien dalam pelayanan home care, yaitu :
1. Memperoleh informasi tentang hak konsumen homecare dan
kewajiban sebagai pengguna layanan. Hak dan kewajiban ini penting
untuk di informasikan oleh petugas kepada pasien sebelum perawatan
dilaksanakan.
2. Klien berhak untuk mendapatkan pelayanan professional sesuai
dengan standar pelayanan yang ditetapkan. Tidak membeda-bedakan
ras, golongan, agama, suku, budaya dll. Pelayanan diberikan secara
adil kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali
3. Sebagai konsumen, anda dapat ikut berpartisipasi dalam rencana
pelayanan ataupun perawatan homecare yang akan diberikan
4. Memperoleh perawatan terbaik dari pelaksana pelayanan yang
melayani dimana jelas identitasnya meliputi nama dan jabatan mereka
masing-masing.
5. Mendapat catatan perkembangan atau progress perbaikan kondisi
selama perawatan terkini akan kondisi pasien secara rahasia. Hak
konsumen homecare selain mendapat informasi terkini, juga berhak
untuk dirahasiakan informasinya dari pihak manapun.
6. Konsumen berhak untuk menolak tindakan, prosedur atau tindakan
medis setelah mendapatkan infomasi yang lengkap tentang akibat dari
suatu tindakan.

7. Pelayanan wajib diberikan secara layak dan semestinya sesuai dengan


norma yang berlaku berdasarkan kode etik, norma-norma agama dan
sosial budaya tanpa diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, agama,
jenis kelamin, usia dan asal-usul kebangsaan

8. Klien memiliki hak untuk mendapat perawat pengganti apabila


perawat yang telah diberikan tidak sesuai harapan ataupun kurang
berkenan menurut pasien sebanyak 1 kali penggantian
9. Perubahan layanan, penjadwalan kunjungan, libur perawat, tindakan
tambahan dll perlu diinformasikan secara jelas baik lisan maupun
tulisan segera mungkin.
10.Berhak mengajukan komplain pada penyelenggara. Hak konsumen
homecare khususnya komplain dapat disampaikan langsung kepada
petugas ataupun penyelenggara bila terjadi ketidaksesuaian antara hak
dan kewajiban.

C. Masalah / Problem Yang Muncul Pada Home Care


Beberapa masalah yang sering terjadi kepada lansia ketika melakukan
home care, yaitu :
1. Lansia Mudah Merasa Bosan
Kebosanan merupakan perasaan umum yang dialami bagi siapa
saja yang sakit dan berada di bawah perawatan orang lain. Orang tua
kadang merasa bosan di rumah dan berada pengawasan Anda.
2. Lansia Menolak Perawatan Home Care
Kerap terjadi, orang tua Anda tidak cocok dengan home care. Bila
ini terjadi, cobalah bicara dengan orang tua Anda untuk memberi tahu
masalah Anda. Lalu coba diskusikan baik-baik dengan care giver
Anda. Namun, bila tidak dapat mencapai penyesuaian bisa jadi tanda
kalau Anda harus mencari care giver yang baru.
3. Lansia Mengalami Depresi
Kian menurunnya kondisi fisik dan kesehatan orang tua, maka
umumnya lansia merasa depresi. Hal ini terjadi karena mereka merasa
kehilangan kemandirian dan harus mulai bergantung pada keluarga
atau perawat. Bila hal ini terjadi, cobalah untuk berbicara dengan
mereka.

4. Ketegangan dalam Keluarga


Perawatan di rumah bagi lansia yang sedang sakit merupakan
situasi yang penuh tekanan bagi semua orang yang terlibat. Jika Anda
dan keluarga Anda bertindak sebagai pengasuh orang tua di rumah,
maka ketegangan dapat muncul di antara keluarga Anda.
Daftar pustaka

https://id.scribd.com/doc/136648068/Ltm-4-Peran-Perawat-Home-Care
https://caredise.com/informasi-terkini/hak-konsumen-homecare-perawat/
https://web.mynurz.com/blog/atasi-6-masalah-perawatan-lansia-dan-home-care/

Anda mungkin juga menyukai