Anda di halaman 1dari 12

PENUGASAN KELOMPOK

ISSUE DAN ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM HOMECARE


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Homecare
Dosen Pembimbing : Eva Nurlina Aprilia, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
3C KEPERAWATAN
Afifah Khairunisa : 3120203653
Dannisa Eka Nur P : 3120203659
Dita Pradilla : 3120203664
Izza Maldova Refiani : 3120203669
Nori Widya Ningrum : 3120203674
Septiana Erinawati : 3120203679
Siti Nur Kasanah : 3120203684
Yunita Sihwati : 3120203689

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur para peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas kelompok yang berjudul
Issue dan Aspek Legal dan Etik dalam Homecare ini dengan lancar. Penulisan ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Homecare. Tak
lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing akademik, Ibu Eva
Nurlina Aprilia,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom atas bimbingan dan arahan dalam
penulisan tugas, juga kepada rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Peneliti harap makalah ini dapat memberi
manfaat bagi kita semua. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka
para peneliti mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju
arah yang lebih baik.

Yogyakarta, 23 Agustus 2022

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu penyebab pesatnya perkembangan keperawatan di
Indonesia adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua
orang. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di
dunia kesehatan, beragam jenis pelayananpun hadir ditengah-tengah
masyarakat. Mulai dari metode, alat kesehatan, obat-obatan, hingga
kemampuan tenaga kesehatan hadir dengan inovasi-inovasi terbaru. Dari
sekian banyak masyarakat yang mengalami kondisi sakit, beberapa
dianyaranya tidak sanggup mendatangi rumah sakit. Keadaan ini yang
menjadi penyebab pasien atau keluarga berharap mendapatkan pelayanan
kesehatan ditempat tinggal mereka.
Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien,
individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan oleh
pemberi pelayanan kesehatan yang diorganisir untuk memberi pelayanan di
rumah. Untuk mengantisipasi masalah yang mungkin muncul pada praktik
home care maka dikeluarkan aspek regulasi dan etik home care.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud home care
2. Untuk mengetahui apa saja masalah yang muncul dalam home care
3. Untuk mengetahui prinsip home care
4. Untuk mengetahui bagaimana pengorganisasian home care
5. Untuk mengetahui apa saja uraian tugas perawat dalam pelayanan home
care
6. Untuk mengetahui mekanisme pelayanan pada home care
7. Untuk mengetahui mekanisme administrasi pada home care
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Definisi Homecare
Homecare atau perawatan kesehatan dirumah adalah suatu
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien atau keluarga ditempat
tinggal mereka untuk meningkatkan, memelihara, memulihkan dan
memaksimalkan kesehatan. Praktik keperawatan diselenggarakan oleh
perawat dalam bentuk asuhan keperawatan yaitu serangkaian interaksi
perawat dengan pasien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan dan kemandirian pasien dalam merawat dirinya.
B. Tipe Pelayanan Homecare Dirumah
1. Pelayanan medis
2. Pelayanan dan asuhan keperawatan
3. Pelayanan rehabilitasi medis
4. Pelayanan gizi
5. Kunjungan ibu hamil
6. Kunjungan ibu bersalin
7. Kunjungan bayi dengan resiko tinggi
8. Pemasangan atau penggantian alat kesehatan, misalnya : selang
lambung, cateter, tube pernapasan, dll
9. Pengambilan praparat laboratorium tertentu
10. Perawatan luka dan stoma
11. Pemberian obat melalui muskuler dan intravena
12. Pijat bayi.
C. Masalah yang Muncul pada Homecare
1. Aspek legal dalam home care
Isu legal dalam praktik perawatan di rumah antara lain sebagai berikut:
a. Resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur dengan
teknik yang tinggi,seperti pemberian pengobatan dan transfusi darah
melalui IV di rumah.
b. Aspek legal dari pendidikan yang diberikan pada klien seperti
pertanggungjawabanterhadap kesalahan yang dilakukan oleh
anggota keluarga karena kesalahan informasi dari perawat
c. Laksanaan peraturan Medicare atau peraturan pemerintah lainnya
tentang perawatan dirumah.
2. Aspek etik dalam home care
Pasal Krusial dalam Kepmenkes 1239/2001 Tentang Praktik
Keperawatan:
a. Melakukan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, penetapan
diagnosa keperawatan, perencanaan, melaksanakan tindakan, dan
evaluasi.
b. Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas permintaan
tertulis dokter.
c. Dalam melaksanakan kewenangan perawat berkewajiban:
1) Menghormati hak pasien
2) Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
3) Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
4) Memberikan informasi
5) Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan
6) Melakukan perawatan dengan baik
d. Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang, perawat
berwenang melakukan pelayanan kesehatan di luar kewenangan
yang ditujukan untuk penyelamatan jiwa.
e. Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus
mencantumkan SIPP di ruang praktiknya.
f. Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan dalam bentuk
kunjungan rumah.
g. Persyaratan praktik perorangan sekurang-kurangnya memenuhi:
1) Tempat praktik memenuhi syarat
2) Memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi termasuk
formulir/buku kunjungan, catatan tindakan dan formulir rujukan
D. Persyaratan Menerima Homecare
1. Mempunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggung jawab menjadi
pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola.
2. Bersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan informasi
3. Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola perawatan
kesehatan dirumah untuk memenuhi kewajiban, tanggung jawab, dan
haknya dalam menerima pelayanan.
E. Prinsip Homecare
1. Mengelola pelayanan keperawatan kesehatan dirumah di laksanakan
oleh perawat/tim yang memiliki keahlian khusus tentang bidang
tersebut.
2. Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam
praktik.
3. Mengumpulkan dan mencatat data dengan sistematik, akurat,
komprehensif secara terus menerus.
4. Mengumpulkan data hasil pengkajian untuk menetapkan diagnosa
keperawatan.
5. Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa
keperawatan yang dikaitkan dengan tindakan pencegahan, terapi,
pemulihan.
6. Mengevaluasi secara terus menerus respon klien dan keluarga terhadap
intervensi keperawatan
7. Bertanggung jawab kepada klien, keluarga akan pelayanan yang
bermutu melalui manajeman kasus
8. Memelihara hubungan antar anggota tim untuk menjamin agar kegiatan
yang dilakukan saling mendukung.
F. Pengorganisasian Homecare
1. Penganggung Jawab
a. Bertanggungjawab atas segala bentuk pelayanan home care
b. Menerima konsultasi dari pelaksanaan home care
c. Mengetahui segala bentuk perawatan klien
2. Ketua Umum
a. Mengkoordinasikan tim pelayanan
b. Mengelola pengawasan, pengendalian, dan pembinaan terhadap
kinerja pelayanan
3. Ketua Pelayanan
a. Mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan perawatan
b. Menjalin komunikasi antar ketua pelaksanaan home care
c. Melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan pembinaan
pelayanan home care
4. Ketua Pelaksana
a. Mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan perawatan dengan
timnya
b. Mengatur proses pelayanan home care
c. Menjalin kerjasama antar tim
d. Menyusun kegiatan pelayanan keperawatan di rumah
5. Administrasi Umum
a. Mengkoordinasikan semua kegiatan administrasi dan keuangan
b. Memberikan perlakuan yang baik terhadap administrasi pengelolaan
homecare
c. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pada
bidang administrasi dan keuangan
d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian proses administrasi
keuangan
e. Menyusun laporan administrasi keuangan
6. Pelaksana pelayanan
a. Melaksanakan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan
b. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan diagnosa
keperawatan
c. Melaksanakan intervensi atau tindakan keperawatan yang
ditentukan
d. Mengevaluasi kegiatan atau tindakan yang telah diberikan
e. Memberikan pendidikan kesehatan
f. Memantau perkembangan dan kemampuan klien
G. Tugas Perawat dalam Pelayanan Homecare
1. Pelaksana dan pemberi asuhan
Memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi atau melakukan
supervisi pelayanan yang diberikan oleh anggota keluarga atau pelaku
rawat (care giver)
2. Pendidik
Mengajarkan keluarga tentang sehat atau sakit dan bertindak sebagai
penyedia informasi kesehatan.
3. Pembela (advokat)
Melakukan pembelaan terhadap pasien melalui dukungan peraturan.
Contoh: perawat mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan dan melindungi klien dari efek yang mungkin tidak
diinginkan.
4. Konselor
Membantu pasien dan keluarga dalam menyelesaikan masalah dan
mengembangkan koping yang konstruktif. Contoh: membantu pasien
untuk mengerti kebutuhannya. Misal pasien asma, perawat sebagai
konselor bisa membimbing pasien untuk mengetahui dan memenuhi
kebutuhannya sendiri.
5. Penemu kasus dan melakukan rujukan
Melibatkan diri dalam menemukan kasus di keluarga dan melakukan
rujukan dengan cepat. Contoh: perawat menemukan beberapa masalah
atau kasus yang terjadi pada pasiennya dan langsung melakukan
rujukan pada tim kesehatan lain yang memiliki hubungan dengan kasus
yang ditemukan.
6. Peneliti
Mengidentifikasi masalah praktik dan mencari jawaban melalui
pendekatan ilmiah. Contoh: perawat menemukan kasus dan meneliti
kasus tersebut melalui beberapa tahapan apa yang menyebabkan
terjadinya dan bagaimana cara menanganinya.
H. Mekanisme Pelayanan Homecare
1. Proses penerimaan kasus
a) Home care menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana
lain.
b) Pimpinan home care menunjuk manajer kasus untuk mengelola
kasus.
c) Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan
kasus.
2. Proses pelayanan home care
a) Persiapan
1) Pastikan identitas pasien
2) Bawa denah atau petunjuk tempat tinggal pasien
3) Lengkap kartu identitas unit tempat kerja
4) Pastikan perlengkapan pasien di rumah
5) Siapkan file asuhan keperawatan
6) Siapkan alat bantu media untuk pendidikan
b) Pelaksanaan
1) Perkenalan diri dan jelaskan tujuan
2) Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat
3) Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
4) Membuat rencana pelayanan
5) Lakukan perawatan langsung
6) Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi, dll
7) Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang
akan dilakukan
c) Monitoring dan evaluasi
1) Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
2) Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
3) Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanaan
d) Proses penghentian pelayanan home care, dengan kriteria:
1) Tercapai sesuai tujuan
2) Kondisi pasien stabil
3) Program rehabilitasi tercapai
4) Keluarga sudah mempu melakukan perawatan pasien
5) Pasien dirujuk
6) Pasien menolak pelayanan lanjutan
7) Pasien meninggal dunia
I. Mekanisme Administrasi Homecare
1. Bagian administrasi perawatan di rumah keperawatan melakukan
rekapitulasi terkait layanan perawatan di rumah keperawatan,
pemakaian peralatan kesehatan, obat-obatan, dan pemeriksaan
penunjang.
2. Bagian administrasi pembayaran pelayanan perawatan di rumah
keperawatan kepada yang bertanggung jawab atas pasien sesuai dengan
kesepakatan dalam perjanjian administrasi pembayaran.
3. Jasa pelayanan home care care terdiri dari :
a. Jasa pelayanan
b. Jasa tindakan Keperawatan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif yang diberikan kepada individu maupun keluarga di tempat
tinggal dan bertujuan guna meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari suatu penyakit.
Adapun issu dan aspek legal etik dalam home care antara lain yaitu
resiko praktik yang dilakukan, dapat mempertanggungjawabkan atas
kesalahan yang dilakukan perawat kepada pasien, dan pelaksanaan
peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
B. Saran
Kesempatan yang telah diberikan pemerintah kepada perawat
mengenai diperbolehkannya untuk membuka praktik mandiri seperti
homecare sebaiknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Perawat juga
harus memperhatikan apa saja larangan dan sanksi jika dalam melakukan
praktik keperawatan mereka melakukan praktik yang dianggap menyimpan
dari profesi keperawatan. Untuk itu sebagaimana perawat harus mengetahui
trend issue dan aspek legal etik keperawatan yang ada dalam homecare.
DAFTAR PUSTAKA

Fahrepi, Reza, dkk. 2019. Hubungan Kualitas Pelayanan Home Care dengan
Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota
Makassar. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1)

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1239/Menkes/Sk/Xi/2001. Tentang Registrasi dan Praktik Perawat

Medika. 2019. Aspek Legal Pelayanan Home Care. Jurnal Kedokteran Indonesia

Rumah Sakit Mardi Waluyo. 2021. Home Care. Lampung

Sukmana, Mayusef, dkk. 2020. Modul Praktik Klinik Homecare.


Samarinda:Gunawan Lestari

Sumardin, Razak Abdullah, dkk. 2020. Pelayanan Home Care pada Pasien Lanjut
Usia. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 11(2)

Anda mungkin juga menyukai