Anda di halaman 1dari 40

KONSEP DAN PROGRAM

PERAWATAN DI RUMAH

BY : IRLIN FALDE RITI, S.Kep., Ns., M.Kes


KONSEP
A. Pengertian
• Perawatan kesehatan di rumah adalah
komponen dari rangkaian perawatan
kesehatan komprehensif di mana layanan
kesehatan disediakan kepada individu dan
keluarga di tempat tinggal mereka tujuan
mempromosikan, memelihara, atau
memulihkan kesehatan, atau
memaksimalkan tingkat kemandirian,
sambil meminimalkan penyakit.
• Layanan yang sesuai dengan
kebutuhan pasien individu dan
keluarga direncanakan,
dikoordinasikan, dan dibuat tersedia
oleh penyedia yang diselenggarakan
untuk pengiriman rumah perawatan
melalui penggunaan staf yang
dipekerjakan, pengaturan kontrak,
atau kombinasi dari dua pola.
Menurut Frances. A. Maurer dan
Claudia M. Smith
• Menurut Departemen Kesehatan (2002)
home care adalah pelayanan kesehatan
yang berkesinambungan dan
komprehensif yang diberikan kepada
individu dan keluarga di tempat tinggal
mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit.
• Home Health Care adalah sistem
dimana pelayanan kesehatan dan
pelayanan sosial diberikan di rumah
kepada orang-orang yang cacat atau
orang-orang yang harus tinggal di
rumah karena kondisi kesehatannya
 (Neis dan Mc.Ewen , 2001)
B. Tujuan
1. Meningkatkan support system yang adekuat dan efektif, serta
mendorong digunakannya pelayanan kesehatan

2. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada


anggota keluarga dengan masalah kesehatan dan kecacatan

3. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang normal


dari seluruh anggota keluarga, serta memberikan pendidikan
kesehatan pada keluarga tentang peningkatan kesehatan dan
pencegahan

4. Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar anggota


keluarga

5. Meningkatkan kesehatan lingkungan
C. Manfaat
1. Pasien lebih dekat dengan keluarganya sehingga
menciptakan rasa aman dan nyaman antara pasien dan
keluarganya

2. Melibatkan keluarga dalam perawatan pasien sehingga tidak


merasa diabaikan

3. Meningkatkan kualitas hidup pasien.

4. Menghemat biaya, artinya keluarga tidak perlu lagi


mengeluarkan biaya (kamar) Rumah Sakit, transport pp
rumah- Rumah Sakit untuk menemani pasien di Rumah
Sakit
D. Konsep Model / Teori Keperawatan
yang Mendukung Home Care
1. Teori Lingkungan (Florence Nightingale)
2. Teori konsep manusia sebagai unit
(Martha E. Rogers)
3. Teori Transkultural nursing (Leininger)
4. Theory of Human Caring (Watson, 1979)
5. Teori Self Care (Dorothea Orem)
6. Teori Dinamic dan Self Determination for
Self Care (Rice)
E. Landasan Hukum Home Care
Fungsi hukum dalam Praktik Perawat :

1. Memberikan kerangka untuk menentukan


tindakan keperawatan mana yang sesuai dengan
hukum
2. Membedakan tanggung jawab perawat dengan
profesi lain
3. Membantu menentukan batas-batas kewenangan
tindakan keperawatan mandiri
4. Membantu mempertahankan standard praktik
keperawatan dengan meletakkan posisi perawat
memiliki akuntabilitas dibawah hukum.
Landasan hukum :

a) UU Nomor 29 tahun 2004  tentang praktik kedokteran


b) UU Nomor 32 tahun 2004  tentang pemerintahan
daerah
c) UU  Nomor 36  tahun 2009  tentang kesehatan
d) PP Nomor  32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
e) PP Nomor  25 tahun 2000  tentang perimbangan
keuangan pusat dan daerah.
f) PP Nomor 47 tahun 2006 tentang Jabatan fungsional
dokter, dokter gigi, apoteker, ass.apoteker, pranata
lab.kes. epidemiologi kes, entomology kes, sanitarian,
administrator kesehatan, penyuluh kes masy, perawat
gigi, nutrisionis, bidan, perawat, radiographer,
perekam medis, dan teknisi elektromedis
g) SK Menpan Nomor  94/KEP/M. PAN/11/2001
tentang jabatan fungsonal perawat.
h) Kepmenkes Nomor  128  tahun 2004 tentang
kebijakan dasar puskesmas
i) Kepmenkes Nomor  279  tahun 2006 tentang
pedoman penyelenggaraan Perkesmas.
j) Kepmenkes Nomor 374 tahun 2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional
k) Kepmenkes Nomor 267 tahun 2010 tentang
penetapan roadmap reformasi kes.masy.
l) Permenkes Nomor  920 tahun 1986 tentang pelayan
medik swasta
m) Permenkes Nomor 148 tahun 2010 tentang ijin dan
penyelenggaraan praktik keperawatan
F. Lingkup Pelayanan Home care
Menurut Nuryandari (2004) menyebutkan ruang lingkup pelayanan home care
adalah:

• Pelayanan medik dan asuhan keperawatan

• Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik

• Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik

• Pelayanan informasi dan rujukan

• Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan

• Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan

• Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial


G. Mekanisme Pelayanan Home care
1. Pasien / klien 2. Selanjutnya apabila dokter telah
pasca rawat menetapkan bahwa klien layak
inap atau dirawat di rumah, maka di
rawat jalan lakukan pengkajian oleh
harus koordinator kasus, kemudian
diperiksa bersama-sama klien dan
keluarga menentukan
terlebih
masalahnya, dan membuat
dahulu oleh
perencanaan, membuat
dokter untuk
keputusan, membuat
menentukan kesepakatan mengenai pelayanan
apakah apa yang akan diterima oleh
secara medis klien, kesepakatan juga
layak untuk mencakup jenis pelayanan, jenis
di rawat di peralatan, dan jenis sistem
rumah atau pembayaran, serta jangka waktu
tidak. pelayanan.
3. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari
pelaksana pelayanan keperawatan dirumah baik dari
pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana
yang direkrut oleh pengelola perawatan dirumah.
Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh
koordinator kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan
oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh
koordinator kasus.

4.Secara periodik koordinator kasus akan


melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelayanan yang diberikan
apakah sudah sesuai dengan
kesepakatan.
H. Persyaratan pasien / klien yang
menerima pelayanan perawatan
dirumah
• Mempunyai keluarga atau pihak lain yang
bertanggungjawab atau menjadi pendamping
bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola
• Bersedia menandatangani persetujuan setelah
diberikan informasi (Informed consent)
• Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan
pengelola perawatan kesehatan dirumah untuk
memenuhi kewajiban, tanggung jawab, dan
haknya dalam menerima pelayanan.
I. Peran dan Fungsi Perawat Home Care

Manajer kasus :
Mengelola dan
mengkolaborasikan
pelayanan.

Pelaksana : memberi
pelayanan langsung dan
mengevaluasi pelayanan.
J. Isu Dan Legal Aspek

• Resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur


dengan teknik yang tinggi, seperti pemberian pengobatan
dan transfusi darah melalui IV di rumah.

• Aspek legal dari pendidikan yang diberikan pada klien


seperti pertanggungjawaban terhadap kesalahan yang
dilakukan oleh anggota keluarga karena kesalahan
informasi dari perawat.

• Pelaksanaan peraturan Medicare atau peraturan


pemerintah lainnya tentang perawatan di rumah.
Pasal Krusial Dalam Kepmenkes
1239/2001 Tentang Praktik
Keperawatan

Melakukan asuhan
keperawatan meliputi Pelayanan
Pengkajian, penetapan tindakan medik
diagnosa keperawatan,
hanya dapat
perencanaan,
melaksanakan tindakan dilakukan atas
dan evaluasi. permintaan
tertulis dokter.
Dalam melaksanakan kewenangan perawat
berkewajiban
• Menghormati hak pasien

• Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani

• Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan


perundang-undangan yang berlaku

• Memberikan informasi

• Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan


• Melakukan catatan perawatan dengan baik

• Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang,


perawat berwenang melakukan pelayanan kesehatan di luar
kewenangan yang ditujukan untuk penyelamatan jiwa

• Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus


mencantumkan SIPP di ruang praktiknya

• Perawat yang menjalankan praktik perorangan tidak


diperbolehkan memasang papan praktik  (sedang dalam
proses amandemen)

• Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan


dalam bentuk kunjungan rumah
Persyaratan praktik perorangan sekurang-
kurangnya memenuhi

Tempat praktik
memenuhi syarat Memiliki
perlengkapan
peralatan dan
administrasi
termasuk formulir
/buku kunjungan,
catatan tindakan dan
formulir rujukan.
K. Lingkup dan Standar Kesehatan Rumah
Praktik Keperawatan

a. Standar Perawatan

Penilaian Standar I
Diagnosis Standar II
Identifikasi Hasil Standar III
Perencanaan Standar IV
Implementasi StandarV
Evaluasi Standar VI
b. Standar Kinerja Profesional

Standar I Kualitas Perawatan


Penilaian Kinerja Standar II
Pendidikan Standar III
Collegiality Standar IV
Etika Standar V
Kolaborasi Standar VI
Penelitian Standar VII
Pemanfaatan Sumber daya Standar VIII
L. Jenis pelayanan kesehatan rumah dapat dilakukan oleh:

• Pusat pelayanan Kesehatan Masyarakat


(Puskesmas)
• Pelayanan Kesehatan dibawah koordinasi
rumah sakit
• Pelayanan Keperawatan Hospice
• Pelayanan Kesehatan Praktek Mandiri atau
Berkelompok
• Yayasan Pelayanan Sosial
M. Tipe Pelayanan Kesehatan Rumah

1. Perawatan Berdasarkan Penyakit

2. Pelayanan Kesehatan Umum

3. Pelayanan Kesehatan Khusus


N. Pemberi Perawatan Kesehatan Rumah

1.Perawat

• Peran perawat dalam perawatan kesehatan rumah berupa koordinasi


dan pemberi asuhan keperawatan
• coordinator
• pemberi pelayanan kesehatan dimana perawat memberikan
perawatan langsung kepada klien dan keluarganya
• pendidik, perawat mengadakan penyuluhan kesehatan dan
mengajarkan cara perawatan secara mandiri
• pengelola, perawat mengelola pelayanan kesehatan/keperawatan klien
• sebagai konselor, dengan memberikan konseling/bimbingan kepada
klien dan keluarga berkaitan dengan masalah kesehatan klien
• advocate (pembela klien) yang melindunginya dalam pelayanan
keperawatan,
2. Dokter

Dokter berperan dalam memberikan informasi tentang


diagnosa medis klien, test-diagnostik, rencana
pengobatan dan perawatan rumah, penentuan
keterbatasan kemampuan, upaya perawatan,
pencegahan, lama perawatan, terapi fisik, dll.Bila
diperlukan dilakukan kolaborasi dengan perawat,
dimana perawat yang melakukan kunjungan rumah
harus mendapat izin dan keterangan dari dokter yang
bersangkutan sebagai penanggungjawab terapi program.
3.Speech Therapist
Merupakan pelayanan kesehatan yang
diberikan bagi klien dengan gangguan atau
kesulitan dalam berbicara dan berkomunikasi,

4.Fisioterapist
Aktivitas perawatan kesehatan rumah yang
dilakukan adalah melakukan latihan penguatan
otot ekstremitas, pemulihan mobilitas fisik,
latihan berjalan, aktif-pasif, atau tindakan
terapi postural drainase klien COPD
5.Pekerja Sosial Medis
Pekerja sosial medis yang sudah
mendapatkan training/pelatihan dapat
diperbantukan dalam perawatan klien dan
keluarganya untuk jangka waktu yang
panjang, khususnya pada klien dengan
penyakit kronis (long term care).
 
O. Kontrak dalam Perawatan Kesehatan Rumah

• Persetujuan atau kesepakatan

• Kontrak berhubungan langsung dengan proses keperawatan

• Jika selama kunjungan atau perawatan di rumah ada


kesesuain kesepakatan antara yayasan/pemberi
layanan/agency dan klien/keluarga, maka kontrak tersebut
dapat dilanjutkan pada kunjungan berikutnya,

• Pembuatan kontrak dapat dilakukan secara nonformal


(lisan) ataupun secara formal (tulisan),
PROGRA
 

1. Bentuk Pelayanan Home visit/kunjungan rumah

• Ruang lingkup pelayanan home visit adalah:


pelayanan medik; pelayanan dan asuhan
keperawatan; pelayanan social dan upaya
menciptakan lingkungan terapeutik;

• Berbagai bentuk pelayanan home visit yang


dapat dilakukan dirumah: Posthospital care :
Woundcare; Rehabilitation care : Terapifisik;
Terapiokupasi
Pemberi pelayanan home visit

Anggota dari tim home visit terdiri dari:

• Dokter umum : dokter,baik tetap maupun partimer

• Perawat : perawat, baik pegawai tetap maupun kontrak

• Fisioterapi : fisioterapi

• Konsultan dokter spesialis

• Bagian penunjang : Ahli gizi, Analis, Peñata rongent, Sanitarian,


Psikolog, Rohaniawan
Alat dan prasarana home care

1.Alat kesehatan :
• Tas perawat atau Kit
• Alat-alat untuk pemeriksaan fisik
• Set perawatan luka
• Set pemasangan slang lambung
• Set huknah/klisma
• Set memandikan
• Set untuk pengambilan preparat untuk pemeriksaan labolatorium
• Alat untuk pemeriksaan laboratorium sederhana: Hb Sahli,
Glukotest, protein dangan lukosa dalam urin.
• Set untuk infus, injeksi/suntik
• Unit perlengkapan oxigen
• Kursi roda
• Tongkat/kruk/tripot
2.Bahan habis pakai untuk perawatan luka
3.Bahan habis pakai untuk suntik atau
pengambilan darah
4.Bahan habis pakai untuk infus
5.Bahan habis pakai untuk pemasangan slang
lambung
6.Huknah (selang lambung, kateter)
7.sarung tangan dan masker disposable
Tarif pelayanan home visit

• Untuk tarif administrasi sebesar Rp.12.500,00 tiap


kedatangan

• Untuk tarif pelaksana : tarif tindakan, konsultasi dengan


dokter umum/spesialis, pemakaian ambulance sesuai
dengan tarif yang dibuat rumah sakit, pemakaian alat
habis pakai sesuai dengan apotek

• Pembayaran tarif dari pelayanan home visit bisa secara


langsung setelah dilaksanakan home visit maupun tidak
langsung (keluarga dating keRumah Sakit untuk
membayar dibagian kasir).
• Untuk pengantaran pasien pindah Rumah
Sakit atau pulang dengan memakai
ambulance dan harus didampingi perawat,
jumlah tarif berdasarkan jumlah km (Rp
750,00/km, uang makan Rp 10.000 setiap 50
km.
2. Bentuk Pelayanan Pelayanan pramurukti

Pramurukti/pramusiwi merupakan asisten


perawat yang bekerja untuk membantu orang
lanjut usia, bekerja pada suatu keluarga dengan
tugas merawat bayi atau anak-anak kecil
keluarga yg bersangkutan. Untuk jenjang
pendidikan format bias melalui Lembaga
Pelatihan Kerja (LPK) yang mengeluarkan
sertifikat pelatihan baik selama 1 tahun, 6 bulan,
3 bulan.
TERIMA KASIH

Email: irlinriti@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai