Nama
Jabatan
Disiapkan oleh :
Disetujui Oleh :
Kepala Departemen
Anestesiologi dan Intensive
Care
Tanda
Tangan
INSTRUKSI KERJA
No. Revisi :
Halaman :
00
Ditetapkan Oleh:
Direktur Medik dan Keperawatan,
Unit Kerja :
Departemen Anestesiologi dan
Intensive Care
Tujuan :
Membantu mengatasi nyeri yang dialami oleh pasien dengan intervensi non-farmakologis dan farmakologis.
Ruang lingkup :
Seluruh pasien yang dirawat di ruang rawat RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.
Prosedur / Teknik Pelaksanaan :
Nyeri ringan (VAS <4/10, FLACC<4/10, BPS <6/12, Newton <8/20):
1. Terapi non farmakologis : Comforting, Distraction, Relaxation, Massage dan sentuhan, Guided
Imagery/Visualization
2. Bila perlu dengan persetujuan DPJP, pasien dapat diberikan Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs
(NSAID) atau Paracetamol sesuai dengan keadaan pasie.n
3. Edukasi pasien dan keluarga pasien mengenai nyeri.
4. Kaji ulang nyeri setiap 8 jam.
Nyeri sedang (VAS 4-6, FLACC 4-6, BPS 6-8, Newton 8-14):
1. Bila pasien adalah pasien dari Tim Tatalaksana Nyeri, perawat melaporkan ke Tim Tatalaksana Nyeri
2. Bila pasien bukan pasien dari Tim Tatalaksana Nyeri, perawat melaporkan ke DPJP untuk
tatalaksana nyeri.
3. Sesuai keadaan pasien, pasien dapat diberikan NSAID, Paracetamol, Opioid lemah (setelah
persetujuan DPJP atau tim tatalaksana nyeri)
4. Bila nyeri masih ada, konsultasikan ke Tim tatalaksana Nyeri
5. Terapi non farmakologis : Comforting, Distraction, Relaxation, Massage dan sentuhan, Guided
Imagery/Visualization
6. Edukasi pasien dan keluarga pasien mengenai nyeri.
7. Kaji ulang derajat nyeri setiap 2 jam, sampai nyeri teratasi (VAS <4) , pemantauan derajat nyeri
kemudian setiap 8 jam
RSCM
No. Revisi :
Halaman :
00
2/2
Nyeri Berat (VAS >7/10, FLACC > 7/10, BPS > 9/12, Newton > 15/20)
1. Bila pasien adalah pasien dari Tim Tatalaksana Nyeri, perawat melaporkan ke Tim Tatalaksana Nyeri
2. Bila pasien bukan pasien dari Tim Tatalaksana Nyeri, perawat melaporkan ke DPJP untuk
tatalaksana nyeri.
3. Sesuai dengan keadaan pasien, dengan persetujuan DPJP atau Tim Tatalaksana Nyeri, pasien
dapat diberikan:
a. Opioid kuat
b. Kombinasi opioid kuat dengan analgetik lain
c. Tatalaksana nyeri intervensi
4. Terapi non farmakologis : Comforting, Distraction, Relaxation, Massage dan sentuhan, Guided
Imagery/Visualization
5. Edukasi pasien dan keluarga pasien mengenai nyeri.
6. Kaji ulang derajat nyeri setiap 1 jam, sampai nyeri menjadi nyeri sedang dikaji setiap 2 jam, dan bila
nyeri telah teratasi setiap 8 jam
Berikut merupakan terapi nonfarmakologis yang dapat diberikan kepada pasien oleh perawat:
Teknik
Comforting
(memberikan
kenyamanan)
Cara
Keterangan
Pelukan dapat memberikan
perasaan
aman
dan
penerimaan
sehingga
membantu mengurangi nyeri.
Musik
dapat
pula
menimbulkan relaksasi dan
rasa mengantuk.
Menstimulasi
kulit
dan
memberikan
perasaan
nyaman pada semua umur
termasuk bayi prematur.
-
RSCM
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional
Dr. Cipto Mangunkusumo
Unit terkait :
1. Unit Rawat Inap
2. ICU
3. Gedung A
4. Semua unit dengan pelayanan rawat inap
Nomor Dokumen :
ANS.TTN.SPO.001
No.Dokumen Unit:
No. Revisi :
Halaman :
00
3/3