Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN UMUM PENANGANAN NYERI AKUT

INTENSITAS NYERI BERAT

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

YM.01.06.SPO.B.1/13458/201 00 1/2
2

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :


Kepala Rumah Sakit TK.III
Rumah Sakit Tk.III 04.O6.03. O4.06.03.
Dr. R. Soetarto
Jln Juwadi Nomor 19 Kotabaru
YOGYAKARTA
Telp. (0274) 562391 , 566596
Fax. (0274) 555402
Email:
dr. Virni Sagita Ismayawati, MARS
Rsdrsoetart_yk@yahoo.co.id
Letkol Ckm (K) NRP
STANDAR 11980036321171

PROSEDUR
OPERASIONAL
Panduan penanganan nyeri akut intensitas sedang-
berat yang dinilai
dengan menggunakan Visual Analogue Scale
PENGERTIAN
(VAS) ≥70 mm atau Numerical Rating Scale (NRS)
≥ 7.

1. Sebagai acuan umum terapi medikamentosa pada


penanganan nyeri akut intensitas berat di RSUP
Sanglah Denpasar untuk menghasilkan penanganan
nyeri yang adekuat.
2. Penanganan nyeri dengan kombinasi obat yang
rasional dan efektif.
3. Penggunaan teknik-teknik analgesia terkini secara
TUJUAN aman dan efektif.
4. Mencegah komplikasi yang ditimbulkan akibat
nyeri.
5. Mempercepat mobilisasi pasien dan
memperpendek masa rawat.
6. Meningkatkan kepuasan pasien.
7. Menurunkan efek samping akibat obat analgesia.
KEBIJAKAN 1.SK Menteri Kesehatan RI
No.519/Menkes/PER/III/2011 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan
Terapi Intensif di Rumah Sakit.
2. Standar Pelayanan Medik Bagian/SMF Ilmu
Anestesi dan Terapi Intensif RSUP Sanglah
Denpasar, 2012.
Anamnesa dan evaluasi mengenai riwayat nyeri
pasien secara menyeluruh.
2. Penilaian VAS ≥ 70 mm atau NRS ≥7.
3. Diberikan kombinasi
obat sesuai konsep multimodal analgesia.
4. Dapat diberikan
kombinasi asetaminophen, NSAID non selektif dan
selektif sesuai indikasi
dan kontraindikasi.
5. Berikan opioid kuat:
a. Morfin / fentanyl
intravena menggunakan mesin Patient
Controlled
Analgesia (PCA) yang didahului dengan bolus awal
morfin / fentanyl
intravena untuk menurunkan intensitas nyeri
b. Regional Analgesia
atau blok saraf tepi menggunakan kombinasi
anestesi lokal dan
PROSEDUR atau opioid bila memungkinkan sesuai indikasi
dan kontraindikasi.
6. Evaluasi dilakukan
setiap 15-30 menit untuk mencapai penurunan
1. intensitas nyeri berat menjadi nyeri ringan yang tolerable
7. Bila dengan pemberian opioid pasien masih
tetap nyeri tapi telah terjadi efek samping kearah
overdosis opioid (sedasi berlebihan dan depresi
nafas), dapat diberikan tambahan obat adjuvant
seperti
antikonvulsan,
antidepresan, antagonis NMDA, clonidine, dll.
8. Bila nyeri telah
terkontrol dan stabil, pemberian opioid intravena
dapat dirubah menjadi
opioid oral dengan konversi dosis intravena
menjadi oral sesuai dosis
ekuianalgesia.

1. Semua SMF di lingkungan RSUP Sanglah Denpasar


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Wing Amerta
INSTANSI TERKAIT 4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Bedah Sentral
6. Instalasi Gawat Darurat.
DIAGRAM ALUR :

Mulai

Ucapkan salam

Sapa dengan ramah tamah

Perkenalkan diri

Jelaskan tindakan yang akan dilakukan

Berikan suntikan obat premedikasi

Berikan oksigenasi

Berikan suntikan obat induksi

Lakukan tindakan intubasi

Fiksasi ETT, mengisi cuff ETT

Pemeliharaan anestesi dengan atau tanpa induksi

Monitor vital sign dan catat tindakan dalam rekam medis

Pengakhiran anestesi dan pembersihan airway

Ucapkan terimakasih

Selesai

Anda mungkin juga menyukai