Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN NYERI

No. Revisi : Halaman


No. Dokumen:
RSUD WARU
PAMEKASAN 435/941/432.604/2023 0/0 1/3

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSUD Waru
15-02-2023 Pamekasan
Standar Prosedur
Operasional

dr. NANANG SUYANTO, M.Si


Suatu rangkaian tindakan terapi baik non-farmakologis dan
farmakologis, yang dikerjakan oleh dokter atau perawat yang
Pengertian
memenuhi syarat tertentu untuk menghilangkan atau
mengurangi derajat nyeri.

1. Menjamin rasa aman dan nyaman bagi pasien


2. Memberikan analgesia/bebas nyeri kepada pasien
Tujuan 3. Mempermudah dan mengurangi lama perawatan
4. Mempertahankan kondisi optimal pasien
5. Memperbaiki kualitas hidup pasien.

Berdasarkan Keputusan Direktur RSUD Waru Pamekasan Nomor


Kebijakan 435/941/432.604/2023 tentang pelayanan asuhan pasien

Prosedur 1. Lakukan penilaian dan tentukan derajat nyeri (ringan,


sedang, atau berat) berdasarkan persepsi dan pengalaman
subyektif pasien dengan menggunakan metode yang sesuai
2. Lakukan edukasi nyeri dan siapkan informed consent
tentang tindakan / terapi yang akan diberikan, prosedur
tindakan, efek samping dan resiko yang mungkin terjadi,
serta alternative tindakan atau tindakan lanjutan bila terapi
yang diberikan tidak/kurang efektif
MANAJEMEN NYERI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman


RSUD WARU 435/941/432.604/2023 0/0 2/3
PAMEKASAN

3. Lakukan tindakan terapi non-farmakologi seperti:


immobilisasi bagian tubuh yang cidera, kompres es/kompres
hangat dan elevasi, tindakan psikologis untuk mengurangi
kecemasan, distraksi dan berikan suasana tenang bagi
pasien.
4. Berikan :
a) Parasetamol
b) Aspirin

c) Asetaminofen atau obat anti inflamasi nonsteroid yang


lain dengan atau tanpa obat tambahan
Untuk nyeri ringan, selama tidak ada kontra indikasi

5. Tambahan opoid lemah:


• Tramadol
• Codeine
• Hydrocodone atau oxycodone
Untuk nyeri sedang

6. Berikan opoid kuat :


• Morfine
• Fentanyl
• Metadon
• Hidromorfon
Untuk nyeri berat
MANAJEMEN NYERI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman

RSUD WARU 435/941/432.604/2023 0/0 3/3


PAMEKASAN

7. Monitoring keadaan umum dan tanda vital sebelum selama


dan setelah pegobatan. Nilai ulang respon nyeri secara
berkala setiap 5-15 menit pada nyeri berat dan setiap 30-60
menit pada nyeri sedang/ringan. Untuk menilai efektifitas
pengobatan dan efek samping yang mungkin terjadi.
8. Waspadai efek samping pengobatan terutama efek depresi
pernafasan dan depresi kardiovaskuler dari opoid. Yakinkan
selalu tersedia antidotum opoid (naloxone) dan alat-alat
emergensi.
9. Lakukan modalitas terapi nyeri intervensi / invasive minimal
(continuous epidural, caudal blok, contiuous PNB, RFA dan
lain-lainnya) hanya oleh dokter spesialis yang memiliki
kompetensi dan kewenangan klinis dibidang tersebut serta
harus selalu disertai laporan tindakan, instruksi pasca
tindakan, readback dan segala sesuatu yang berkaitan
dengan tindakan tersebut
Unit Terkait 1. Unit Rawat Jalan
2. IGD
3. Unit Rawat Inap
4. HCU

Anda mungkin juga menyukai