Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN PRA ANESTESIA

(TERMASUK SEDASI MODERAT DAN DALAM)

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


01 1/3

Ditetapkan
Direktur RSIA Pasutri Bogor
Tanggal terbitkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 4 Agustus 2023
dr. Dhima Paramitha Oktacynara

Pelayanan anestesi pada hakekatnya harus bisa memberikan


tindakan medik yang aman, efektif, manusiawi, berdasarkan ilmu
PENGERTIAN kedokteran mutakhir dan teknologi tepat guna dengan
mendayagunakan sumber daya manusia berkompeten, profesional
dan terlatih menggunakan peralatan dan obat-obatan yang sesuai
dengan standar, pedoman dan rekomendasi profesi anestesi.

1. Menentukan kondisi medis pasien termasuk status fisik ASA


sebelum dilakukan tindakan anestesia ataupun sedasi moderat
dan dalam.
2. Merencanakan pengelolaan anestesiaataupun sedasi moderat
TUJUAN
dan dalam sesuai dengan kondisi pasien dan rencana
pembedahan atau tindakan.
3. Mempersiapkan pasien dalam kondisi optimal pada saat
menjalani tindakan anestesia, sedasi moderat dan dalam,
ataupun pembedahan.

1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 519/ Menkes/


PER/III/2011 tentang Pedoman Pelayanan Anestesiologi dan
KEBIJAKAN terapi intensif di Rumah Sakit.
2. Keputusan Direktur RSIA Pasutri Bogor Nomor Kep 045A-
SK/DIR-RSIAP/VIII/2023 tentang Kebijakan Unit Kamar Operasi
di RSIA Pasutri Bogor.
PENILAIAN PRA ANESTESIA
(TERMASUK SEDASI MODERAT DAN DALAM)

No. Dokumen : No Revisi Halaman


01 2/3

1. Setiap pasien yang akan menjalani anestesia ataupun


sedasi moderat dan dalam harus dilakukan penilaian pra
anestesi atau prasedasi.
2. Penilaian pra anestesia ataupun sedasi moderat dan dalam
dilakukan oleh dokter spesialis anestesi setelah menerima
konsultasi atau jadwal tindakan yang membutuhkan
anestesia atau sedasi moderat dan dalam.
3. Pasien atau keluarga pasien sebelumnya ditanya untuk
mengisi formulir pra anestesia atau sedasi, yang berisi
antara lain:
a. Identitas pasien.
b. Riwayat kebiasaan, obat-obatan yang sedang
dikonsumsi, riwayat alergi, keluarga, penyakit pasien,
operasi dan riwayat anestesia sebelumnya.
4. Dokter anestesi mempelajari rekam medis dan melakukan
penilaian pra anestesia atau prasedasi berdasarkan formulir
pra anestesia dan sedasi, antara lain anamnesis tentang
kondisi umum dan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, serta klasifikasi ASA yang
PROSEDUR didokumentasikan dalam formulir penilaian pra anestesia
ataupun sedasi moderat dan dalam.
5. Dengan memperhatikan hasil penilaian pra anestesia dan
jenis operasi atau prosedur yang akan dijalani, dokter
anestesi memberikan penjelasan mengenai rencana
tindakan anestesia dan sedasi yang akan diberikan dan
alternatifnya, risiko dan faktor penyulit anestesia,
kemungkinan efek samping intra maupun pasca anestesia
dan sedasi. Penjelasan ini didokumentasikan dalam formulir
informed consent anestesia maupun sedasi moderat dan
dalam.
6. Instruksi puasa, pemberian premedikasi, maupun persiapan
khusus lain seperti persiapan darah untuk transfusi,
pemeriksaan atau konsultasi tambahan yang diperlukan,
serta perawatan ICU pasca operasi dijelaskan kepada
pasien atau keluarga pasien, dan didokumentasikan dalam
formulir penilaian praanestesia dan sedasi
7. Untuk tindakan terencana, penilaian dilakukan di ruang
rawat, atau ruang lain bila dibutuhkan. Untuk tindakan
cito/emergensi, penilaian dapat dilakukan dilakukan di ruang
penerimaan pasien di kamar operasi.
PENILAIAN PRA ANESTESIA
(TERMASUK SEDASI MODERAT DAN DALAM)

No. Dokumen : No Revisi Halaman


01 3/3

8. Apabila ada perubahan kondisi pasien sejak dilakukan


penilaian sampai sebelum dilakukan tindakan anestesia
ataupun sedasi moderat dan dalam (misal: kesadaran,
gangguan kardiorespirasi, perdarahan), bila perlu akan
dikomunikasikan kembali antara dokter anestesi, dokter
PROSEDUR operator, serta pasien dan keluarga mengenai kelayakan
pasien untuk tetap menjalani tindakan anestesia ataupun
sedasi moderat-dalam atau dilakukan optimalisasi terlebih
dahulu.
9. Semua penilaian pra anestesia ataupun prasedasi
didokumentasikan dalam rekam medis pasien.

1. Kamar Operasi
2. IGD
UNIT TERKAIT 3. Kamar Bersalin
4. Rawat Inap
5. Poliklinik

Anda mungkin juga menyukai