0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang perencanaan anestesia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sampangan. Perencanaan anestesia dilakukan oleh dokter anestesi berdasarkan hasil kunjungan pra-anestesia dan mempertimbangkan status pasien, rencana operasi, risiko dan manfaat berbagai teknik anestesia. Dokter anestesi akan merencanakan teknik dan persiapan anestesia serta menjelaskannya kepada pasien. Seluruh aktivitas perencanaan
Dokumen ini membahas tentang perencanaan anestesia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sampangan. Perencanaan anestesia dilakukan oleh dokter anestesi berdasarkan hasil kunjungan pra-anestesia dan mempertimbangkan status pasien, rencana operasi, risiko dan manfaat berbagai teknik anestesia. Dokter anestesi akan merencanakan teknik dan persiapan anestesia serta menjelaskannya kepada pasien. Seluruh aktivitas perencanaan
Dokumen ini membahas tentang perencanaan anestesia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sampangan. Perencanaan anestesia dilakukan oleh dokter anestesi berdasarkan hasil kunjungan pra-anestesia dan mempertimbangkan status pasien, rencana operasi, risiko dan manfaat berbagai teknik anestesia. Dokter anestesi akan merencanakan teknik dan persiapan anestesia serta menjelaskannya kepada pasien. Seluruh aktivitas perencanaan
00 1/3 Sehat-aMANah- tanGGungjawab-Islami DITETAPKAN OLEH Tanggal Terbit DIREKTUR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Rosnedy Ariswati, M.Kes.
Pengertian Suatu proses pemilihan dan perencanaan tatalaksana
anestesia dan sedasi yang akan diberikan kepada pasien sesuai dengan indikasi atau kebutuhan pasien.
Tujuan 1. Untuk mempersiapkan pasien secara optimal
berdasarkan temuan dari kunjungan pra-anestesia dan sedasi. 2. Dapat memberikan alternatif pilihan kepada pasien terkait teknik anestesia dan sedasi. 3. Untuk mencegah komplikasi terkait pemilihan teknik anestesia. 4. Untuk terselenggaranya prosedur anestesia dan sedasi yang mengutamakan keselamatan (patient’s safety) dan kenyamanan pasien.
Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
519/Menkes/PER/III/2011 tentang Pedoman Pelayanan Anestesiologi dan terapi intensif di Rumah Sakit. 2. Surat Keputusan Direktur RS PKU Muhammadiyah Sampangan No. tentang Kebijakan Pelayanan Anestesiologi (termasuk Sedasi moderat dan dalam) RS PKU Muhammadiyah Sampangan. RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH PERENCANAAN ANESTESIA SAMPANGAN SURAKARTA
No. Dokumen Revisi ke Halaman
00 2/3 Sehat-aMANah- tanGGungjawab-Islami
Prosedur 1. Dokter Anestesi meninjau ulang temuan dari
Kunjungan pra-anestesia dan sedasi, meliputi: a. Status fisiologis b. Penyakit penyerta c. Riwayat operasi sebelumnya d. Rencana operasi e. Riwayat Alergi obat f. Riwayat Anestesia sebelumnya g. Kondisi psikologis h. Pemeriksaan penunjang yang terkait i. Hasil konsultasi terkait j. Klasifikasi ASA 2. Dalam proses perencanaan dan pemilihan teknik anestesi, Dokter Anestesi harus mempertimbangkan a. Indikasi b. Kontra indikasi c. Risiko dan manfaat d. Skill dan pengalaman dokter Anestesi e. Clinical Privilege yang dimiliki dokter Anestesi 3. Setiap perencanaan tindakan anestesi harus merujuk pada Pedoman Pelayanan Medik. 4. Bila ada tindakan yang belum terakomodir pada Pedoman Pelayanan Medik, tindakan dilakukan setelah melalui konsultasi. 5. Dokter Anestesi merencanakan tindakan anestesi dan sedasi beserta alternatifnya yang akan dilakukan. RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH PERENCANAAN ANESTESIA SAMPANGAN SURAKARTA
No. Dokumen Revisi ke Halaman
00 3/3 Sehat-aMANah- tanGGungjawab-Islami
Prosedur 6. Dokter Anestesi menjelaskan mengenai rencana
tindakan anestesi dan sedasi beserta alternatifnya kepada pasien dan keluarga. 7. DPJP melakukan perencanaan anestesia yang mencakup: a. Teknik Anestesia dan Sedasi moderat dan Dalam b. Teknik khusus c. Pemantauan anestesia dan sedasi d. Kebutuhan alat khusus e. Perawatan pasca anestesia dan sedasi, termasuk tatalaksana nyeri dan kebutuhan ruang rawat khusus f. Persiapan anestesi dan sedasi termasuk pre medikasi g. Hal lainnya yang dibutuhkan 8. Seluruh aktivitas perencanaan harus dicatat dalam Formulir Pra Anestesia dan sedasi kemudian dimasukan ke dalam rekam medis pasien.