Anda di halaman 1dari 2

RS ARSY

1/2
KUNJUNGAN PRA ANASTESI

No.Dokumen Revisi No.Halaman


01/B/IAT/XII/2019 02

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR
07 Desember 2019
OPERASIONAL dr. Imam Suyuthi, SpAn

Pengertian Kunjungan Pra Anestesi adalah suatu prosedur yang bertujuan


untuk menilai dan mempersiapkan kondisi medis pasien sebelum
setiap tindakan anestesi

Tujuan 1. Mengusahakan pasien dalam kondisi optimal pada saat


menjalani tindakan anestesia pembedahan.
2. Mengurangi angka kesakitan dan angka kematian selama
tindakan anestesia dan pembedahan.

Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit Abdurrahman Syamsuri No.


134.c/PRN/III.6.AU/H/2019 tentang Pemberlakuan Pedoman
Pelayanan Instalasi Anestesi dan Terapi Intensif di RS
Abdurrahman Syamsuri.

Prosedur 1. Perawat rawat Inap atau IGD memberikan informasi kepada


dokter anesthesi tentang adanya rencana operasi
2. Dokter anesthesi melakukan kunjungan untuk melakukan
asesment pra anestesi dan pemeriksaan terhadap pasien yang
bersangkutan
3. Pasien rawat jalan dilakukan assesmen pra anestesi/sedasi di
poliklinik anestesi.
4. Dokter anestesi melakukan pemerikasaan terhadap pasien
dan hasil pemeriksaan penunjang yang ada serta meminta
pemeriksaan penunjang tambahan apabila diperlukan
5. Apabila dari hasil pemeriksaan ditemukan penyulit dibidang
tertentu maka dokter anesthesi berhak mengkonsultasikan
pasien tersebut kepada spesialis lain yang relevan
6. Dokter anesthesi merencanakan jenis tindakan
anestesi/sedasi yang akan dilakukan dan instruksi pemberian
obat-obat premedikasi
RS ARSY

KUNJUNGAN PRA ANASTESI

No.Dokumen Revisi No.Halaman


01/B/IAT/XII/2019 02
2/2

7. Dokter anestesi memberikan penjelasan tentang keadaan


pasien kepada keluarga atau pasien (dewasa) sendiri,
meliputi diagnosis, rencana tindakan, risiko dan faktor
penyulit anestesia serta kemungkinan komplikasi intra
maupun pasca anestesia.
8. Dokter anestesi mendokumentasikan seluruh hasil asesment
pra anestesi/sedasi dan rencana tindakan yang akan
dilakukan pada form asesment pra anestesi/sedasi dokumen
rekam medis pasien
9. Kunjungan pra-anestesi dapat dilakukan di ruang rawat inap,
Poliklinik anestesi, tempat lain bila kondisi mengharuskan.
10. Pengkajian minimal 6 jam sebelum pelaksanaan operasi
11. Untuk operasi cito, maka pengkajian pra-anestesi dilakukan
di ruang penerimaan pasien di IBS pada hari operasi
dijadwalkan
12. Persiapan Pre Anestesi untuk pasien :
a. Operasi Elektif
 Puasa minum susu atau makanan padat 8 jam
sebelum operasi.
 Puasa air putih 6 jam sebelum operasi.
 Kecuali pasien yang mendapat terapi oral, obat
dapat diminumkan sesuai jadwal dengan bantuan
maksimal 2 atau 3 sendok makan air putih.
b. Operasi Cito
Puasa 6 jam sebelum operasi Bila puasa kurang dari 6
jam, pasien harus dipasang NGT

1. Rawat jalan
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Rawat Inap
4. Instalasi Bedah Sentral
5. Instalasi Anestesi dan Terapi Intensif
Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai