Direktur PROSEDUR 10 Februari 2023 No. Dokumen No. Revisi Halaman OPERASIONAL 00 1/1 (SPO) dr. Atika, MKKK NIP 196701312007012016 Pengertian Panduan yang digunakan dalam melakukan penilaian kondisi pasien sebelum dilakukan tindakan anestesi Tujuan 1. Sebagai acuan dalam melakukan asesmen pra anestesi 2. Untuk memastikan bahwa pasien berada dalam kondisi yang layak untuk Prosedur anestesi 3. Untuk mempersiapkan tindakan anestesi yang akan diberikan Kebijakan 1. Berdasarkan SK Nomor : 63 Tahun 2023 Tentang Pelayanan Anestesi, Sedasi sedang dan Sedasi dalam RSUD Mampang Prapatan 2. Sesuai Pedoman Pelayanan Anastesi Dan Bedah Prosedur 1. Setiap pasien yang akan menjalani anestesi dan sedasi harus dilakukan 2. .penilaian pra anestesi. 3. Penilaian pra anestesi dilakukan oleh dokter spesialis anestesi setelah menerima konsultasi atau jadwal tindakan yang membutuhkan anestesi dan sedasi. 4. Dokter anestesi mempelajari rekam medis dan hasil konsultasi yang tersedia terkait dengan risiko penyulit dan rencana tindakan anestesi dan sedasi yang akan dilakukan. 5. Dokter anestesi melakukan penilaian pra anestesi, antara lain anamnesis tentang kondisi umum dan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, serta klasifikasi ASA yang didokumentasikan dalam rekam medis pasien. 6. Dengan memperhalikan tıasil penilaian pra anestesi dan jenis operasi atau prosedur yang akan dijalani, dokter anestesi memberikan penjelasan mengenai rencana tindakan anestesi atau sedasi yang akandiberikan dan alternatifnya, risiko dan faktor penyulit anestesi, kemungkinan efek samping intra maupun pasca anestesi dan sedasi. Penjelasan Ini didokurnentasikan dalam formutir Üforrned mnsent anestesi dan sedasi. 7. Instruksi puasa, pemberian premedikasi, maupun persiapan khusus lain seperti persiapan darah untuk transfusi, pemeriksaan atau konsultasi tambahan yang diperlukan, serta perawatan ICU pasca operasi dijelaskan kapada pasien atau keluarga pasien, dan ddokurrtentasikan dalam formulir asesmen pra anestesi/sedasi. 8. Untuk tindakan rencana penilaian, dilakukn di ruang perawatan.
9. Untuk tindakan cito / emergency / darurat, penilaian dapat Apabila
ada perubahan kondisi pasien sejak dilakukan penilaian sampai sebelum dilakukan tindakan anestesi (misal: kesadaran, gangguan kardiorespirasi, perdarahan, dan lain-lain), bila perlu akan dikomunikasikan kembali antara dokter anestesi, dokter operator, serta pasien dan keluarga mengenai kelayakan pasien untuk tetap menjalani tindakan anestesi atau dilakukan optimalisasi terlebih dahulu. 10. Semua penilaian pra anestesi didokumentasikan dalam rekam medis pasien pada lembar asesmen pra anestesi / sedasi. Unit Terkait 1. Unit Kamar Operasi 2. IGD 3. ICU 4. Unit Rawat Inap ASESMEN PRA ANESTESI DAN PRA SEDASI