Anda di halaman 1dari 2

PENGKAJIAN PRA ANASTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2
0
SPO.PAB.02
RSUD LAWANG
KABUPATEN MALANG

Ditetapkan tgl 01 Agustus 2016


Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 Agustus 2016
(SPO)
Drg. MAHENDRAJAYA, MM. SpKG
NIP. 19661206 199203 1 004
Melakukan pengkajian pada pasien guna mengevaluasi kondisi pasien
PENGERTIAN
dan kesiapan tindakan yang akan dilakukan pada pasien tersebut.
Mengadakan evaluasi dan penilaian tindakan, sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan baik atau tidaknya tindakkan tersebut
TUJUAN
dilakukan atau untuk menentukan langkah dalam upaya memberikan
pelayanan tindakan yang optimal
Keputusan Direktur RSUD Lawang Malang Nomor
188.4/..../KEP/35.07.216/2016 tentang Pedoman Pelayanan Anastesiologi
KEBIJAKAN
dan Rawat Intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Lawang Kabupaten
Malang
1. Pengkajian pra anestesia dilakukan oleh DPJP anestesiologi
2. Pengkajian pra anestesia dilakukan setelah DPJP Anestesiologi
menerima konsultasi atau jadwal tindakan yang membutuhkan
anestesia dan sedasi
3. Pasien atau keluarga pasien sebelumnya diminta untuk mempelajari
PROSEDUR dan mengisi form persiapan anestesia.
4. DPJP Anestesiologi mempelajari rekam medis dan form persiapan
anestesia
5. DPJP Anestesiologi memperkenalkan diri kepada pasien.
6. sebelum melakukan wawancara dan pemeriksaan DPJP harus
memastikan identitas pasien yang dimaksud dengan melihat
kesesuaian nama, tempat tanggal lahir dan nomor rekam medis
sesuai dengan gelang identitas pasien.
(lihat Instruksi Kerja Identifikasi pasien)
7. Wawancara dilakukan dengan membahas riwayat penyakit, riwayat
alergi, kebiasaan, pengalaman anestesia sebelumnya, dan
pengobatan yang sedang dijalani.
8. Menilai aspek kondisi fisik yang mungkin merubah keputusan dalam
hal risiko dan pengelolaan anestesia.
9. Mempelajari hasil-hasil pemeriksaan yang tersedia terkait dengan
resiko penyulit dan rencana tindakan anestesia yang akan dilakukan.
10. Mempelajari hasil konsultasi yang tersedia terkait dengan resiko
penyulit dan rencana tindakan anestesia yang akan dilakukan.
11. Meminta proses pemeriksaan penunjang dan tindakan konsultasi lain
PENGKAJIAN PRA ANASTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
0
SPO.PAB.02
RSUD LAWANG
KABUPATEN MALANG

sesuai kondisi pasien.


12. Menentukan status fisik pasien sesuai klasifikasi ASA.
13. Menentukan teknik anestesia pilihan dan alternatif yang akan
dilakukan.
14. Menentukan obat-obat atau medikasi pra-anestesia yang diperlukan
untuk tindakan anestesia.
15. Menentukan pengelolaan jenis dan jumlah cairan termasuk estimasi
kehilangan darah,
16. Menentukan pengelolaan obat-obat lain yang dikonsumsi oleh pasien.
17. Menentukan jenis pemantauan yang akan dilakukan.
18. Menentukan tindakan invasif tambahan termasuk pemasangan CVP
dan kanulasi intra arterial bila diperlukan
19. Menentukan persiapan puasa sebelum anestesia dan sedasi.
20. Menentukan transportasi ke tempat tindakan sesuai dengan sesuai
dengan kondisi pasien.
21. Menentukan pengelolaan pasca anestesia, termasuk manajemen
nyeri pasca tindakan.
22. Bila diperlukan menentukan kebutuhan ruang rawat khusus pasca
anestesia dan sedasi.
23. Menentukan usulan jumlah dan jenis persiapan darah yang
dibutuhkan.
24. Penjelasan yang adekuat tentang keadaan pasien kepada keluarga
atau pasien (dewasa) sendiri, meliputi diagnosis kerja, rencana
PROSEDUR tindakan anestesia dan alternatifnya, risiko dan faktor penyulit
anestesia, kemungkinan komplikasi intra pasca tindakan, kebutuhan
ruang rawat khusus pasca anestesia dan sedasi, serta kemungkinan
transfusi termasuk risiko.
25. Mendapatkan persetujuan ataupun penolakan tindakan medis dari
pasien maupun keluarga pasien.
26. DPJP anestesiologi yang bertanggung jawab memeriksa kembali
bahwa hal tersebut di atas sudah dilakukan secara benar dan dicatat
dalam rekam medis pasien. (Formulir praanestesi)
27. Pengkajian pra-anestesi dapat dilakukan di ruang rawat dan tempat
lain bila kondisi mengharuskan.
UNIT TERKAIT Ruang Perawatan
1. Morgan, TextBook of Anestesiologi, third ed, 2007
REFERENSI 2. Peter F Dunn, Guideline of Practical Anestesiologi Massachusette
Hospital, third ed, 2007

Anda mungkin juga menyukai