Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT IZZA

KUNJUNGAN PRA ANESTESI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSIZZA/SPO/YANKEP/OK 01 1|2
/001

Tanggal Terbit Ditetapkan,


STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
14 Juli 2017 dr. Susi Kurnia Riza
PENGERTIAN Kunjungan Dokter Anestesi yang dilakukan kepada pasien yang akan
melakukan tindakan dengan anestesi
TUJUAN A. Untuk menilai dan mempersiapkan kondisi medis pasien sebelum
tindakan anestesi
B. Untuk mengusahakan pasien dalam kondisi optimal pada saat
menjalani tindakan anestesi
C. Untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian selama
tindakan anestesi dan pembedahan
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RS IZZA nomor : 051/PER-DIR/RSI/VII/2017
Tentang Pedoman Pelayanan Anestesi.
PROSEDUR A. Tempat dan waktu kunjungan pra anestesi dapat dilakukan di
ruang rawat inap, Unit gawat darurat, Poliklinik atau ruang
persiapan operasi waktu kunjungan dilakukan dalam waktu 1jam
s.d 48 jam sebelum tindakan anestesi, apabila kunjungan pra
anestesi dilakukan 1 jam sebelum tindakan maka, perawat harus
sudah melaporkan kondisi pasien secara lengkap kepada Dokter
Anestesi sebelumnya /pada saat pasien masuk.

1
RUMAH SAKIT IZZA
KUNJUNGAN PRA ANESTESI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSIZZA/SPO/YANKEP/OK 01 1|2
/001

B. Pelaksanaan kunjungan
1) Dokter Anestesi didampingi perawat bertemu dengan pasien
sendiri atau didampingi keluarga
2) Dokter Anestesi mengenalkan diri dan melakukan
identifikasi pasien
3) Dokter Anestesi melakukan pemeriksaan dan melakukan
asesmen pasien pra anestesi
4) Dokter Anestesi memeriksa kelengkapan pemeriksaan
laboratorium pra pembedahan, pemeriksaan radiologi pra
pembedahan (bila diperlukan), dan meminta pemeriksaan
tambahan apabila terdapat pemeriksaan yang belum
dilakukan.
Memberikan penjelasan (apabila belum dijelaskan), atau
mengulangi penjelasan (bila pernah dijelaskan), dan
menjawab pertanyaan pasien dan keluarga/ wali seputar
prosedur pembedahan yang akan dilakukan termasuk risiko.
dan komplikasi dan memastikan pasien/keluarga mengerti
yang diinformasikan oleh Dokter Anestesi.
5) Dokter Anestesi menuliskan instruksi pra anestesi dan
diketahui dengan jelas oleh perawat yang mendampingi.
6) Dokter Anestesi menandatangani dokumen pemberian
informasi anestesi dan persetujuan tindakan anestesi.
UNIT TERKAIT A. IGD
B. OK
C. Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai