Anda di halaman 1dari 2

DURANTE ANESTESI

( Selama Anestesi Berlangsung )


RUMAH SAKIT UMUM
BHAKTI RAHAYU
DENPASAR

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

No Dokumen :

No Dokumen :

Tanggal Terbit:

Halaman : 1/2

Ditetapkan Oleh

2 April 2015

Direktur RSU Bhakti Rahayu Denpasar


dr. Made Sukanegara

Suatu pelayanan yang diberikan kepada pasien mulai dari pasien


dipindahkan ke meja operasi sampai pasien selesai di operasi

TUJUAN

( tutup luka operasi )


Terlaksananya pelayanan medis di Kamar Bedah secara optimal
dan terkoordinasi dengan baik

KEBIJAKAN

Sesuai dengan SK Direktur Nomor


tentang Kebijakan Pelayanan Anestesi dan Bedah RSU Bhakti
Rahayu Denpasar.

PROSEDUR

1. Dokter Anastesi memastikan bahwa seluruh obat-obat anestesi


yang diperlukan serta peralatan anestesi yang dibutuhkan telah
disiapkan dengan optimal.
2. Sebelum melakukan induksi, dokter anestesi kembali melakukan
assesmen prainduksi terhadap pasien

dengan menyebutkan

identitas pasien secara lengkap untuk memastikan bahwa telah


tepat pasien yang meliputi :
-. Nama pasien,
- Umur
- Jenis kelamin
- Diagnosa
- Nama dokter operator
- Nama dokter anestesi
- Jenis operasi dan lokasi operasi
- Gelang yang dipakai pasien sesuai dengan identitasnya.

DURANTE ANESTESI
( Selama Anestesi Berlangsung )

RUMAH SAKIT UMUM


BHAKTI RAHAYU
DENPASAR

No Dokumen :

No.Revisi :

Halaman : 2 / 2

PROSEDUR
3. Dokter anestesi dibantu perawat anestesi melakukan pemeriksaan
fisik dan tanda-tanda vital pasien dengan memasang alat
monitoring pada pasien.
4. Bila keadaan pasien memungkinkan untuk dilakukan tindakan
anestesi, dokter anestesi melakukan tindakan anestesi dibantu oleh
perawat anestesi/perawat yang berpengalaman anestesi, sesuai
dengan rencana tindakan anestesi terhadap pasien tersebut.
5.Untuk pasien yang dilakukan general anestesi, perawat anestesi
menyambungkan pernafasan pasien dengan mesin anestesi,
membuka gas anestesi sesuai instruksi dokter anestesi, dan
memasang tidal volume sesuai dengan berat badan pasien.
5. Dokter anestesi mengkaji kondisi sistim kardiovaskuler pasien,
pernafasan, EKG, tidal volume, kadar gas darah, konsentrasi gas
alveolar serta suhu tubuh pasien post induksi terhadap pasien.
6. Perawat anestesi mendokumentasikan semua tindakan anestesi
yang diberikan, masalah yang timbul serta koreksi dari masalah
tersebut dan seluruh perkembangan pasien selama proses anestesi
berlangsung, kemudian disimpan dalam rekam medis pasien.
UNIT TERKAIT

Unit OK

Anda mungkin juga menyukai