Anda di halaman 1dari 6

Konsep Pedesaan

Irlin F. R.
Definisi Desa
• Menurut Sutardjo Kartohadikusumo, desa adalah suatu
kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu
masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan
sendiri. SedangkanMenurut C.S. Kansil, menerangkan
bahwa desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh
sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat
termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung
dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah
tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Unsur-unsur Desa
• Daerah tanah yang produktif, lokasi, luas dan
batas yang merupakan lingkungan
geografis,Penduduk, jumlah penduduk,
pertambahan penduduk, persebaran
penduduk dan mata pencaharian
penduduk,Tata Kehidupan, pola tata
pergaulan dan ikatan pergaulan warga desa
termasuk seluk beluk kehidupan masyarakat
desa,Kebudayaan dan unsur-unsur
kebudayaannya.
Ciri Kehidupan masyarakat Desa
• Mempunyai sifat homogen dalam (matapencaharian, nilai-nilai
dalam kebudayaan serta dalam sikap dan tingkah laku),
• Kehidupan desa lebih menekankan anggota keluarga sebagai unit
ekonomi. Artinya; semua anggota keluarga turut bersama-sama
memnuhi kebutuhan ekonomi keluarga,
• Faktor geografi sangat berpengaruh atas kehidupan yang ada.
Misalnya, keterikatan anggota keluarga dengan tanah atau desa
kelahirannya,
• Hubungan sesama anggota masyarakat lebih intim dan awet dari
pada kota,
• Jumlah anak yang ada dalam keluarga inti lebih besar, dan
• Hubungan lebih bercorak gemeinschaft dan gesellschaft .
Karakteristik Kehidupan Masyarakat Desa Karktearistik
masyarakat desa menurut Scott J.C. (1989),

• menyatakan bahwa petani terutama di pedesaan pada


dasarnya menginginkan kedamaian dan hubungan
patron-klien paternalistik yang memberi jaminan dan
keamanan social (social security). Petani jarang tampil
mengambil suatu keputusan yang berisiko, karena
petani akan memikirkan keamanan terlebih dahulu
(safety first). Kondisi ini tidak dapat dipertahankan
dengan masuknya pasar dan komersialisasi yang telah
menggantikan hubungan patron-klien menjadi
hubungan ekonomis (upah/majikan-buruh).

Anda mungkin juga menyukai