Anda di halaman 1dari 9

DEMENSIA

IRLIN F. R
• penderita mulai membutuhkan bantuan orang lain dalam
melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berpakaian dan mandi.
Penderita juga mengalami perubahan pola tidur, kesulitan dalam
membaca dan menulis, menarik diri dari lingkungan sosial,
berhalusinasi, mudah marah, dan bersikap kasar.
• seseorang sudah dapat dikatakan mengalami demensia berat.
Demensia pada tahap ini menyebabkan penderita tidak dapat
hidup mandiri. Penderita akan kehilangan kemampuan dasar,
seperti berjalan atau duduk, tidak mengenali anggota keluarga,
dan tidak mengerti bahasa.
Tahapan gejala yang muncul pada penyakit demensia pada lansia

• kemampuan fungsi otak penderita masih dalam tahap normal,


sehingga belum ada gejala yang terlihat.
• gangguan yang terjadi belum memengaruhi aktivitas sehari-hari
penderita. Misalnya, penderita menjadi sulit melakukan
beragam kegiatan dalam satu waktu, sulit membuat keputusan
atau memecahkan masalah, mudah lupa akan kegiatan yang
belum lama dilakukan, dan kesulitan memilih kata-kata yang
tepat.
• penderita dapat tersesat saat melewati jalan yang biasa dilalui,
kesulitan mempelajari hal baru, suasana hati tampak datar dan
kurang bersemangat, serta terjadi perubahan kepribadian dan
menurunnya kemampuan bersosialisasi.
• Terapi demensia pada lansia dapat dilakukan dengan bantuan
tenaga medis dan obat-obatan pencegah demensia.
• Penyakit demensia merupakan salah satu masalah kesehatan
yang banyak menyerang para lansia.
• Gejala penyakit demensia antara lain sering lupa meletakan
barang penting, lupa kegiatan yang baru saja dilakukan, bahkan
demensia dapat menyebabkan seseorang lupa dengan nama dan
wajah seseorang, serta menyebabkan emosi menjadi tidak
stabil.
• Demensia merupakan gangguan fungsi otak akibat matinya sel-
sel otak dan menurunya volume otak seseorang.
• Penyakit demensia berdampak pada kecerdasan yang
mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengingat,
berhitung, berbahasa, belajar dan mengambil keputusan.
• Selain itu penderita demensia juga akan mengalami penurunan
kontrol emosi dan motivasi serta perilaku sosial cenderung
kasar.
• Untuk mendeteksi apakah seseorang mengalami demensia dapat
dilakukan serangkaian tes yang dilakukan oleh dokter seperti
tes neuropsikologi, tes darah, pemindaian MRI dsb.
• Adapun gejala awal penyakit demensia, antara lain:
1.Sering lupa dan semakin lama bertambah parah;
2.Perubahan sikap dan kepribadian;
3.Tidak peduli dan lebih suka menyendiri;
4.Kemampuan berkomunikasi semakin menurun;
5.Mudah bingung;
6.Penurunan kemampuan mengerjakan kegiatan sehari-hari.
Terapi Demensia Pada Lansia

• pasien akan mengikuti sesi wawancara terlebih dahulu untuk


melihat seberapa parah kondisi pasien.
• Wawancara dilakukan dengan orang terdekat seperti keluarga,
beberapa indikator yang akan ditanyakan seperti kondisi fisik
pasien, perubahan sikap, kepribadian, serta asupan makanan
dan riwayat penyakit.
Peran orang terdekat juga merupakan hal penting terapi demensia
pada lansia, dapat dilakukan dengan:
• Membuatkan jadwal harian untuk pasien;
• Membantu dalam perawatan kebersihan diri pasien;
• Perhatikan asupan makanan bagi pasien demensia;
• Berikan pakaian yang nyaman dan mudah dikenakan oleh
pasien;
• Hindari perpindahan lokasi tempat tinggal pasien agar tidak
membuat cemas dan takut;
• Berbicara yang jelas dan pelan, hindari pertanyaan beruntun
kepada pasien;
• Gunakan bahasa tubuh untuk mempermudah komunikasi
dengan pasien.

Anda mungkin juga menyukai