P07520216005
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
SKRIPSI
P07520216005
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : P07520216005
Menyetujui,
Pembimbing
Penguji I Penguji II
Ketua Penguji
Abstrak
Latar Belakang: Gagal jantung kongestif merupakan penyakit yang
bersifat progresif dengan gejala yang sangat mempengaruhi kondisi vital
pasien. Pasien gagal jantung kongestif sering kembali untuk dirawat inap
ulang di Rumah Sakit karena adanya kekambuhan. Kebanyakan
kekambuhan gagal jantung kongestif terjadi karena pasien tidak
memenuhi terapi yang dianjurkan misalnya tidak mampu melaksanakan
terapi pengobatan dengan tepat, melanggar pembatasan diet, tidak
mematuhi tindak lanjut medis, melakukan aktifitas fisik yang berlebihan
dan tidak dapat mengenali gejala kekambuhan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mencari persamaan, kelebihan, dan kekurangan tentang
hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan kejadian rawat inap
ulang pada pasien gagal jantung kongestif berdasarkan literature review.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain literature review yang
diperoleh dari google scholar, BMC Research Notes dan research gate
dengan tahun penelitian yang terbaru yaitu 10 tahun terakhir. Hasil: Dari
kelima jurnal yang telah di review didapatkan hasil bahwa tingkat
kepatuhan minum obat mempunyai hubungan yang erat dengan kejadian
rawat inap ulang pada pasien gagal jantung kongestif. Kesimpulan:
Responden dengan tingkat kepatuhan minum obat yang tinggi memiliki
angka rawat inap ulang lebih rendah dibanding dengan responden dengan
tingkat kepatuhan minum obat yang rendah. Maka dari itu petugas
kesehatan dan keluarga sangat memiliki peran yang penting dalam
pengawasan dan meningkatkan keinginan pasien untuk patuh dalam
meminum obat agar meminimalisir angka kejadian rawat inap ulang.
Kata kunci: Kepatuhan minum obat, Kejadian rawat inap ulang, Gagal
jantung kongestif.
MEDAN HEALTH POLYTECHNIC OF MINISTRY OF HEALTH
EXTENTION PROGRAM OF APPLIED HEALTH SCIENCE IN NURSING
SCENTIFIC
Abstract
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “LITERATURE REVIEW:
HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN
KEJADIAN RAWAT INAP ULANG PADA PASIEN GAGAL JANTUNG
KONGESTIF TAHUN 2020”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Hj.Marlisa, S.Kep, Ns, M.Kep yang telah banyak memberikan bimbingan,
dukungan, dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa
mengucapkan terimakasih kepada :
1) Ibu Dra. Ida Nurhayati.,M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Medan.
2) Ibu Johani Dewita Nasution,SKM.,M.Kes selaku Ketua Jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.
3) Ibu Dina Indarsita,SST,M.Kes selaku Ketua Prodi D-IV Jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan .
4) Ibu Elny Lorensi Silalahi,S.Kep.,Ns.,M.kep dan Ibu Ida Suryani
Hasibuan,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku tim penguji yang telah membimbing
dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5) Para dosen dan seluruh staff di Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Medan yang telah membimbing dan mengajari
penulis selama menjalani masa pendidikan .
6) Terkhusus kepada keluarga penulis, Ayah Edwin Simatupang dan Ibu
Victoria Nainggolan yang telah membesarkan penulis dengan penuh kasih
sayang, sabar mengajari dan memberikan nasehat, dukungan serta doa
agar penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik. Untuk abang
penulis, Virginia Basana Simatupang, Gian F Zola Simatupang dan adik
i
Mario Simatupang yang telah memberikan dukungan dan semangat, dan
untuk 24/7 penulis Hz, terimakasih karena telah menjadi teman berbagi.
7) Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat penulis, Jagalon Squad, TTG,
Keluarga Lebih, Destika, Fifi dan Elprida, serta kakak senior dan adik-adik
junior penulis yang selalu mendukung, memotivasi dan memberi
dukungan dan semangat.
8) Kepada teman-teman D-IV Keperawatan angkatan Ke-II yang telah
menjadi saudara dan keluarga selama 4 tahun ini, selalu memberikan
motivasi, semangat dan dukungan kepada penulis.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................iii
DAFTAR TABEL.....................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................3
C. Tujuan Penelitian..........................................................................4
D. Manfaat Penelitian........................................................................4
1. Bagi Jurusan Keperawatan................................................4
2. Bagi Pelayanan Kesehatan................................................4
3. Bagi Peneliti.......................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kepatuhan........................................................................5
1. Definisi Kepatuhan.............................................................5
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan.....5
3. Cara Meningkatkan Kepatuhan..........................................7
4. Ketidakpatuhan dan Penanganannya................................8
5. Cara Mengetahui Ketidakpatuhan.....................................8
6. Kepatuhan Minum Obat.....................................................9
7. Prinsip Cara Benar Minum Obat........................................9
B. Konsep Gagal Jantung Kongestif...............................................10
1. Definisi Gagal Jantung Kongestif.....................................10
2. Etiologi..............................................................................10
3. Klasifikasi.........................................................................11
4. Patofisiologi......................................................................13
5. Manifestasi Klinis..............................................................14
6. Pemeriksaan Diagnostik..................................................15
7. Penatalaksanaan..............................................................16
C. Rawat Inap Ulang (Rehospitalisasi)............................................18
1. Rawat Inap Ulang Pasien Gagal jantung.........................18
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Rawat Inap Ulang....19
D. Kerangka Konsep........................................................................23
iii
E. Variabel Penelitian......................................................................23
1. Variabel Independen........................................................23
2. Variabel Dependen..........................................................24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian.......................................................25
B. Jenis dan Cara Pengumpulan Data............................................25
1. Jenis Data........................................................................25
2. Cara Pengumpulan Data.................................................25
C. Analisa Data................................................................................25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil............................................................................................27
B. Pembahasan...............................................................................32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.................................................................................36
B. Saran...........................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
2
Saat ini, Congestive Heart Failure (CHF) atau yang biasa disebut
gagal jantung kongestif merupakan satu-satunya penyakit kardiovaskular
yang terus meningkat insiden dan prevalensinya. Risiko kematian akibat
gagal jantung berkisar antara 5-10% pertahun pada gagal jantung ringan
yang akan meningkat menjadi 30-40% pada gagal jantung berat. Selain
itu, gagal jantung merupakan penyakit yang paling sering memerlukan
perawatan ulang di rumah sakit (readmission) meskipun pengobatan
rawat jalan telah diberikan secara optimal (Kasron, 2018).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
3. Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP KEPATUHAN
1. Definisi Kepatuhan
5
6
1. Tepat dosis
Pemberian dosis yang berlebihan, khususnya untuk obat yang
dengan rentang terapi yang sempit akan sangat beresiko timbulnya
efek samping. Sebaliknya dosis yang terlalu kecil tidak akan
menjamin tercapainya kadar terapi yang diharapkan.
2. Cara pemberian obat
Cara pemberian obat memerlukan pertimbangan farmakokinetik,
yaitu cara atau rute pemberian, besar dosis, frekuensi pemberian,
sampai kepemilihan cara pemakaian yang paling mudah diikuti
pasien, aman dan efektif untuk pasien.
3. Waktu pemberian obat
Cara pemberian obat hendaknya dibuat sesederhana mungkin dan
praktis agar mudah ditaati oleh pasien. Makin sering frekuensi
pemberian obat perhari semakin rendah tingkat ketaatan minum
obat.
4. Periode minum obat
Lama pemberian obat harus tepat sesuai penyakit masing-masing
(Maryanti, 2017).
1. Benar pasien
2. Benar obat
3. Benar dosis
4. Benar rute
5. Benar waktu
6. Benar dokumentasi
7. Benar pendidikan kesehatan perihal medikasi pasien (Siti, 2016)
10
2. Etiologi
3. Klasifikasi
2) Klasifikasi ACC/AHA
Kelas A : Orang yang berisiko tinggi
Kelas B : Struktur jantung tidak normal tanpa perkembangan
gejala.
Kelas C : Gejala gagal jantung dirasakan dengan fraksi ejeksi
(blood output) normal atau menurun
Kelas D : Gagal jantung paa fase akhir atau telah sulit
disembuhkan (fase refraktomi).
4. Patofisiologi
Pada keadaan gagal jantung, bila salah satu atau lebih dari
keadaan diatas terganggu, menyebabkan curah jantung menurun, meliputi
keadaan yang menyebabkan preload meningkat contoh regurgitasi aorta,
cacat septum ventrikel. Menyebabkan afterload meningkat yaitu pada
keadaan stenosis aorta dan hipertensi sistemik. Kontraktilitas miokardium
dapat menurun pada infark miokardium dan kelainan otot jantung.
5. Manifestasi klinis
Manifestasi klinis gagal jantung harus dipertimbangkan terhadap
derajat latihan fisik yang dapat menyebabkan timbulnya gejala. Pada
awalnya, secara khas gejala hanya muncul saat melakukan aktivitas fisik.
Namun, semakin berat kondisi gagal jantung, semakin menurun toleransi
terhadap latihan, dan gejala muncul lebih awal dengan aktivitas yang lebih
ringan.
Dampak dari curah jantung dan kongesti yang terjadi pada sistem
vena atau sistem pulmonal antara lain:
15
6. Pemeriksaan diagnostik
1. EKG
Mengetahuai hipertrofi atrial atau ventrikuler, infark, penyimpanan
aksis, iskemia dan kerusakan pola.
2. Tes laboratorium darah
Enzim hepar : meningkat dalam gagal jantung.
3. Radiologi
Sonogram Ekokardiogram, dapat menunjukkan pembesaran bilik
perubahan dalam fungsi struktur katup, penurunan kontraktilitas
ventrikel.
Scan Jantung : Tindakan penyuntikan fraksi dan
memperkirakan gerakan dinding.
Rontgen Dada : Menunjukkan pembesaran jantung. Bayangan
mencerminkan dilatasi atau hipertrofi bilik atau perubahan dalam
pembuluh darah atau peningkatan tekanan pulmonal (Kasron,
2018).
16
7. Penatalaksanaan
b. Farmakologis
Tujuan : untuk mengurangi afterload dan preload.
1. First line drugs; diuretik
Tujuan: mengurangi afterload pada disfungsi sistolik dan
mengurangi kongesti pulmonal pada disfungsi diastolic.
Obatnya adalah: thiazide diuretics untuk Congestive Heart
Failure sedang, loop diuretic, metolazon (kombinasi dari loop
diuretic untuk meningkatkan pengeluaran cairan), kalium
sparing diuretic.
2. Second line drugs; Angiotensin Converting Enzyme inhibator
Tujuan: membantu meningkatkan Cardiac Output dan
menurunkan kerja jantung. Obatnya adalah:
- Digoxin; meningkatkan konraktilitas. Obat ini tidak digunakan
untuk kegagalan diastolic yang mana dibutuhkan
pengembangan ventrikel untuk relaksasi.
- Hidralazin; menurunkan afterload pada disfungsi sistolik.
- Isobarbide dinitrat; mengurangi preload dan afterload untuk
disfungsi sistolik, hindari vasodilator pada disfungsi sistolik.
- Calsium channel blocker; untuk kegagalan diastolik,
meningkatkan relaksasi dan pengisian ventrikel (jangan
dipakai pada Congestive Heart Failure kronik).
- Beta blocker; sering dikontraindikasikan karena menekan
respon miokard. Digunakan pada disfungsi diastolik untuk
mengurangi denyut jantung, mencegah iskemi miokard,
menurunkan Tekanan darah, hipertrofi ventrikel kiri.
3. Pendidikan kesehatan
- Informasikan pada pasien, keluarga dan pemberi perawatan
tentang penyakit dan penanganannya.
- Informasi difokuskan pada: monitoring Berat Badan setiap
hari dan intake natrium.
18
3. Usia
Semakin tua usia pasien Congestive Heart Failure , maka
diprediksi semakin tinggi terhadap rawat inap ulang dirumah sakit.
Gagal jantung merupakan penyebab paling banyak dirawat dirumah
sakit di Amerika serikat. Peningkatan tersebut berkaitan dengan
semakin bertambahnya usia seseorang.
Orang dengan usia lanjut mengalami perubahan anatomis,
fisiologis dan patologi anatomis. Perubahan anatomis yang
dimaksud adalah terjadinya penebalan dinding vebtrikel kiri, meski
tekanan darah relatif normal. Begitupun fibrosis dan kalsifikasi
katup jantung terutama pada anulus mitral dan katup aorta. Selain
itu terdapat pengurangan jumlah sel pada nodus sinoatrial (SA
Node) yang menyebabkan hantaran listrik jantung mengalami
gangguan. Hanya sekitar 10% sel yang tersisa ketika manusia
berusia 75 tahun ketimbang jumlahnya pada usia 20 tahun lalu.
Sementara itu, pada pembuluh darah terjadi kekakuan arteri sentral
dan perifer akibat proliferasi kolagen, hipertrofi otot polos, kalsifikasi
derta kehilangan jaringan elastik. Meski sering kali terdapat
aterosklerosis pada manula, secara normal pembuluh darah akan
mengalami penurunan debit aliran akibat peningkatan situs
deposisi lipid pada endotel. Lebih jauh, terdapat pula perubahan
arteri koroner difus yang pada awalnya terjadi arteri koroner kiri
kerika muda, kemudian berlanjut pada arteri koroner kanan dan
posterior diatas 60 tahun.
Perubahan fisiologis yang paling umum terjadi seiring
bertambahnya usia adalah perubahan pada fungsi sistolik vebtrikel.
Sebagai pemompa utama aliran darah sistemik, perubahan sistolik
ventrikel akan sangat mempengaruhi keadaan umum pasien.
Parameter utama yang terlihat ialah detak jantung, preload dan
afterload, performa otot jantung, serta regulasi neurohormonal
kardiovaskular. Oleh karenanya, orang-orang tua menjadi
21
D. Kerangka konsep
Hubungan kepatuhan
minum obat.
E. Variabel penelitian
1. Variabel independen
Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
dependen (terikat) (Sugiyono, 2018).
Variablel independen dalam penelitian ini adalah faktor yang
mempengaruhi kepatuhan minum obat yang terdiri dari pendidikan,
usia, sosial ekonomi.
24
2. Variabel dependen
Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
(Sugiyono, 2018).
Variabel dependen dalan penelitian ini adalah kejadian rawat inap
ulang.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. yaitu data
yang diperoleh dari jurnal, textbook, artikel ilmiah, literature review,
yang berisikan tentang konsep yang diteliti. Jurnal yang diambil
didapat dari berbagai sumber seperti google scholar, BMC
Research Notes dan research gate.
2. Cara pengumpulan data
a. Peneliti mencari jurnal dari google schoolar dan research gate.
b. Jurnal yang diambil berkaitan dengan variabel judul penelitian
sebanyak 5 jurnal ; (3 jurnal nasional dan 2 jurnal
internasional).
c. Peneliti melakukan telaah terhadap jurnal yang telah diambil.
d. Setelah ditelaah, kemudian peneliti melakukan analisa data
dengan cara mencari persamaan, kelebihan, dan kekurangan
jurnal tersebut.
C. Analisa data
25
26
A. Hasil
4.1 Tabel ringkasan jurnal
No. Judul Peneliti Tujuan Populasi dan Metode Ha
Penelitian Sampel penelitian
1. Hubungan Nurul Untuk Populasi Metode Hasil
kepatuhan Hidayah, menganalisi penelitian ini penelitian ini korelas
penggunaan Eka Sakti s hubungan adalah semua Kuantitatif diperole
obat dengan Wahyuningt kepatuhan subjek yang dengan : 0,598
rehospitalis yas penggunaan sesuai dengan desain nilai p
asi pasien obat dengan kriteria yang Cross Kesimp
Congestive rehospitalis telah Sectional. dari uji
heart failure asi pasien ditentukan ini
di ICCU CHF di penulis di terdapa
ESUD Tidar ICCU RSUD ICCU RSUD hubung
Kota Tidar Kota Tidar Kota antara
Magelang Magelang. Magelang. penggu
(2018) Sampel dalam obat
penelitian ini rehospi
sejumlah 27 pasien
responden jantung
dengan teknik konges
pengambilan
sampel
consecutive
sampling.
27
28
kepatuh
minum
dengan
kejadia
rehospi
(p value
r -0,200
3. Gambaran Natalia Dwi Tujuan Populasi Jenis Hasil pe
kepatuhan Narjanah penelitian ini dalam penelitian ini didapat
pasien adalah penelitian ini adalah motivas
gagal untuk adalah pasien penelitian pengob
jantung mengetahui gagal jantung kuantitatif kurang
kongestif gambaran di RSUD dengan (56,3%
dalam kepatuhan Dr.Moewardi pendekatan Sehing
melakukan pasien Sukarta deskriptif. disaran
manajemen gagal sebanyak 117 kepada
pengobatan jantung pasien . keseha
di RDUD dalam Sampel pada untuk
Dr.Moeward melakukan penelitian ini memoti
i Surakarta manajemen sebanyak 60 membe
(2019) pengobatan responden edukas
yang diambil tentang
dengan manaje
menggunakan pengob
teknik pasien
accidental jantung
sampling. konges
sehingg
menceg
muncul
yang
30
mengak
rawat in
ulang.
4. Medicatio Zahid U Tujuan dari Populasi dari Jenis Terdap
n non- Rehman, penelitian ini penelitian ini penelitian ini 23,5%
adherenc Arsalan K adalah adalah pasien adalah dengan
e among Sissiqui, untuk rawat jalan kuantitatif pendidi
patients Musa menilai dengan dengan rendah
with heart Karim, Haris tingkat diagnosa desain tinggal
failure Majeed, kepatuhan gagal jantung penelitian pedesa
(2019) Muhammad minum obat di Karachi, Cross dengan
Hashim pada pasien Pakistan. sectional jantung
gagal Sampel tidak pa
jantung penelitian ini dalam
yang berjumlah 200 mengon
mengunjung orang. obat ya
i diresep
departemen Sehing
rawat jalan sangat
dari pusat untuk
perawatan menged
jantung di pasien
Karachi, penting
Pakistan. pengob
untuk
mempe
angka r
inap ula
resiko
komplik
5. Medication Pedro Tujuan dari Populasi pada Penelitian ini Respon
31
B. Pembahasan
No Persamaan jurnal
32
1. Ada 2 jurnal yang memiliki tujuan yang sama yaitu mencari hubungan kepatuhan minum
obat dengan kejadian rawat inap ulang pada pasien gagal jantung:
1. Hubungan kepatuhan penggunaan obat dengan rehospitalisasi pasien Congestive
heart failure di ICCU RSUD Tidar Kota Magelang (2018)
2. Medication adherence and survival among hospitalized heart failure patient in a
tertiary hospital in Tanzania: a prospective cohort study (2020).
2. Terdapat 2 jurnal yang memiliki jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.
1. Hubungan kepatuhan penggunaan obat dengan rehospitalisasi pasien Congestive
heart failure di ICCU RSUD Tidar Kota Magelang (2018).
2. Medication non-adherence among patients with heart failure (2019).
3. Kelima jurnal menunjukkan hasil yang sama, yaitu ketidakpatuhan dalam penggunaan obat
dapat meningkatkan angka kejadian rawat inap ulang pada pasien gagal jantung kongestif.
4. Terdapat 2 jurnal dengan teknik pengambilan sampel yang sama yaitu consecutive
sampling:
1. Hubungan kepatuhan penggunaan obat dengan rehospitalisasi pasien Congestive
heart failure di ICCU RSUD Tidar Kota Magelang.
2. Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian rehospitalisasi pasien gagal
jantung kongestif.
A. Kesimpulan
Dari hasil literature review 5 junal (3 jurnal nasional dan 2 jurnal
internasional), hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan
kejadian rawat inap ulang pada pasien gagal jantung kongestif
didapatkan kesimpulan bahwa kepatuhan minum obat atau
manajemen obat memiliki hubungan dengan kejadian rawat inap
ulang pada pasien gagal jantung kongestif. Maka dari itu petugas
kesehatan dan keluarga sangat memiliki peran yang penting dalam
pengawasan dan meningkatkan keinginan pasien untuk patuh
dalam meminum obat agar meminimalisir angka kejadian rawat
inap ulang.
B. Saran
1. Pelayanan Kesehatan
2. Institusi kesehatan
36
DAFTAR PUSTAKA