NO FUNGSI
MANAJEMEN JAM KEGIATAN KATIM
1. Perencanaan 07.00 Mengikuti timbang terima dari dinas malam.
07.15 Menerima serah terima askep dari Karu untuk
memberikan pelayanan keperawatan pada Tim I dengan
jumlah pasien 3 orang.
1. Tn. A, 56 tahun. DX. Gastritis
2. Ny. A ,60 tahun. DX. Diabetes
3. Nn. R ,18 tahun. DX . TB Paru
Pembimbing Katim I
PERENCANAAN
Kamar 1 bed 1
a. Nama Pasien : Tn. A, 56 tahun.
b. Diagnosa Medis : Gastritis
c. Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
(peradangan pada mukosa lambung)
d. DS : - Pasien mengatakan nyeri diulu hati
DO : - Pasien tampak lemah,skala nyeri 4, ttv : TD : 91/61 mmHg,N : 80x/mnt,S :
38,8, RR :32 x/mnt
e. Rencana Tindakan Keperawatan :
Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi reaksi nonverbal dari
dengan agen cidera keperawatan selama 1 x 24 ketidaknyamanan
biologis (peradangan jam, diharapkan nyeri Kaji nyeri secara komprehensif
pada mukosa lambung) berkurang sampai dengan meliputi ( lokasi, karakteristik, dan
hilang dengan kriteria hasil: onset, durasi, frekuensi, kualitas,
Pasien dapat mengontrol intensitas nyeri )
nyeri Kaji skala nyeri
Pasien melaporkan Gunakan komunikasi terapeutik agar
nyeri berkurang atau klien dapat mengekspresikan nyeri
hilang Kaji factor yang dapat menyebabkan
Frekuensi nafas dbn nyeri timbul
(16-24x/menit) Anjurkan pada pasien untuk cukup
- Skala 0-1 dari 4 istirahat
-Pasien tidak gelisah Kontrol lingkungan yang dapat
- Leukosit dbn (4000- mempengaruhi nyeri
10.000 /cmm) Monitor tanda tanda vital
Kamar 1 bed 2
a. Nama Pasien : Ny A, 60 tahun
b. Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus
c. Diagnosa Keperawatan : Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d
gangguan keseimbangan insulin
d. DS : - Klien sering merasa lapar dan lemas
DO : - Klien diet rendah kalori dan gula
e. Rencana Tindakan Keperawatan :
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Gangguan pemenuhan Gangguan Kaji pola masuk Untuk mengatur
nutrisi kurang dari pemenuhan nutrisi diet dan nutrisi jumlah kalori yang
kebutuhan b.d gangguan dapat teratasi Anjurkan pasien masuk
keseimbangan insulin dengan kriteria: untuk makan Untuk
JANGKA PENDEK sesuai dengan mempertahankan gula
: yang sudah di darah agar tida
Segar setelah di anjurkan melebihi batas normal
lakukan tindakan Kolaborasi Agar kadar gula
keperawatan 2x24 pemberian dalam darah tetap
jam klien tidak insulin sebelum stabil dan tida
merasa lemas dan mkan melebihi batas normal
dapat mencerna Kolaborasi Untuk mengatur
jumlah dengan ahli gizi asupan kalori dan
kalori/nutrien yang dalam pemberian gula klien
tepat menu klien
JANGKA
PANJANG :
-BB stabi dan nilai
lab normal
Kamar 1 bed 3
a. Nama Pasien : Nn. R, 18 tahun
b. Diagnosa Medis : TB Paru
c. Diagnosa Keperawatan : Gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan
dengan penumpukan sutum
d. DS : - Pasien mengatakan sesak
DO : - Terdengar suara tambahan wheezing
- Pasien tampak lemas, TTV : TD :110/60,
N :120 x/mnt, S : 38,4, RR : 32 x/mnt
e. Rencana Tindakan Keperawatan :
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
Gangguan bersihan Setelah dilakukan Observasi fungsi Penurunan bunyi
jalan nafas tidak efektif tindakan keperawatan pernafasan pasien nafas dapat
berhubungan dengan selama ± 1-2 jam Atur posisi pasien menunjukkan
penumpukan sutum bersihan nafas pasien dengan semi atelektatis
menjadi efektif dengan fowler Mengurangi
kriteria hasil : Kaji suara nafas penekanan pada
- Tidak terpasang Kolaborasi dengan diafragma
kanul tim medis dalam Wheezing
- Tidak terdapat otot pemberian obat menunjukkan
intercosta Ajarkan pasien adanya penyempitan
untuk batuk efektif jalan nafas
dengan teknik Untuk menentukan
clumbing obat-obat sesuai
kondisi pasien
Membantu untuk
mengeluarkan
sputum/sekret