TENTANG
PENIS HYGIENE
DISUSUN OLEH
NIM : PO.5303203191075
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
1) Identitas
Meliputi nama,umur,jenis kelamin, alamat, agama, pekerjaan, pendidikan,
suku bangsa, status perkawinan, tanggal dan jam serta diagnosa medis.
2) Keluhan utama
Biasanya pasien mengeluh nyeri atau rasa tidak nyaman pada daerah
kemaluannya.
3) Riwayat kesehatan lalu
Perlu di tanyakan kondisi penyakit sebelumnya seperti hipertensi,jantung
dan diabetes militus
4) Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengeluh nyeri pada bagian kemaluannya
5) Riwayat kesehatan keluarga
Perlu di tanyakan penyakit yang bersifat menurun dan penyakit menular
contohnya diabetes.
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang jelas tentang kesehatan klien
yang dapat di atasi dengan tindakan keperawatan yang di terapkan berdasarkan
analisa dan intervensi.
a. Gangguan rasa nyaman ( nyeri )
3. Perencanaan keperawatan
Perencanaan merupakan tahap kedua dalam menyusun rencana keperawatan
yang di lakukan setelah mengumpulkan data,menganalisa data dan menetapkan
dignosa sera menentukan pendekatan yang di gunakan untuk memecahkan masalah
atau mengurangi masalah.
4. Pelasanaan keperawatan
Pelakasanaan keperawatan adalah mengelola dan mewujudkan dari rencana
keperawatan meliputi tindakan yang di rencanakan perawat dalam melaksanakan
anjuran dokter dan ketentuan rumah sakit.
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahapan akhir dalam proses keperawatan yang
menyedikan nilai dan informasi mengenai pengaruh intervensi yang telah di
rencanakan dan merupakan perbandingan hasil yang diamati dengan kriteria hasil
yang telah di buat dalam tahap perencanaan.
SATUAN OPERASIONAL PROSEDUR
( SOP )
TENTANG PENIS HYGIENE
A. TAHAP PREINTERAKSI
1. Mahasiswa menyiapkan diri
2. Cek catatan perawat dan catatan medis klien
3. Cuci tangan
4. Menyiapkan alat dan bahan
a. Baskom mandi
b. Baskom berisi air hangat
c. Selimut mandi
d. Sabun
e. Washlap
f. Bengkok
g. Tissue
h. Handscoun bersih
B. TAHAP ORIENTASI
1. Memberikan salam pada pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan pasien
4. Identifikasi pasien
5. Menjaga privacy pasien
C. TAHAP KERJA
1. Memberikan salam pada pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Bagi pasien yang tidak sadar atau pasien bayi dan anak-anak petugas
meminta ijin kepada orang tua atau kelurga untuk melakukan tindakan
tersebut
4. Dekatkan alat-alat
5. Tutup pintu atau jendela
6. Ganti selimut klien dengan selimut mandi
7. Pasang perlak
8. Atur posisi klien (dorsal recumber) dan lepaskan celana pasien
9. Perlahan-lahat angkat penis dan letakkan handuk di bawahnya.letakkan
bengkok di dekatnya dan pegang ujung penis.
10. Bersikan ujung penis pada meatus uretra pertama kali. Lakukan gerakan
memutar
11. Kembalikan kutup pada posisinya
12. Basuh batang penis perlahan bersikan pangkal penis degan waslap dan air
hangat
13. Lipat selimut mandi ke belakang dan bantu pasien untuk miring
14. Bantu pasien untuk terlentang
15. Lepaskan handscoun
16. Bantu mengenakan baju bagian bawah
17. Ganti selimut mandi dengan selimut tidur
18. Rapikan alat dan atur posisi pasien
19. Cuci tangan
D. TAHAP TERMINASI
1. Beritahu pasien bahwa prosedur telah selesai di lakukan
2. Beri dukungan positif pada pasien
3. Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya
4. Dokumentasi hasil pemeriksaan.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scrib.com