Anda di halaman 1dari 4

MANAGEMEN KASUS

Disusun guna memenuhi mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II

Dosen pengampu : Ns. Devi Setya Putri, S.kep., M.kep

Disusun oleh kelompok 3 :

1. Evi Septiani (2020012237)

2. Fadilla Putri Aprilia (2020012238)

3. Fanizha Laila Aprilianti (2020012239)

4. Fera Widiyawanti(2020012240)

5. Fifi Fatikasari(2020012241)

6. Fitri Ambarwati Muniroh(2020012242)

7. Gangga Noviati(2020012244)

8. Kefas Ruta Novansa(2020012244)

ITEKES CENDEKIA UTAMA KUDUS


2022

KASUS

Tn. S usia 42 tahun dirawat di RS S, dengan diagnosa medis sirosis hepatis. Pasien
mengatakan perut semakin membesar dan nyeri pada perut bagian kanan atas. Pasien
mengatakan nyeri akan hilang jika pasien beristirahat, nyeri seperti di tusuk-tusuk, nyeri
perut menyebar ke dada sebelah kanan sehingga pasien merasakan sesak. Nyeri yang
dirasakan mengganggu aktivitas, skala nyeri 6, nyeri timbul sewaktu-waktu dan
memberat jika ditekan. Pasien tampak gelisah dan meringis kesakitan. Hasil pengkajian
didapatkan TD: 130/80 mmHg, N: 80x/mnt, RR: 16x/mnt, S: 36,80C, abdomen ascites
dan asimetris, peristaltik usus 3x/mnt, terdapat hepatomegaly ukuran 15 cm, hasil
laboratorium directbilirubin 9,47 mg/dl, uric acid 14,50 mg/dl, pasien mendapatkan
terapi NaCl 0,9% 20 tpm, ranitidine 1amp/12 jam, ketorolac 1amp/8 jam

A. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Nyeri akut Agens cedera fisik
P : perut semakin membesar dan
nyeri ketika beraktivitas
Q : nyeri ditusuk-tusuk
R : skala nyeri 6
S : sewaktu-waktu

DO :
- Pasien tampak gelisah dan
meringis kesakitan
- TTV:
TD : 130/80mmHG
N : 80x/menit
Suhu : 36,8℃
- Abdomen ascites dan
asimetris
- Peristaltik usus 3x/menit
- Terdapat hepatomegaly
ukuran 15 cm
- Laboratorium:
Directbilirubin 9,47 mg/dl
Uric acid 14,50 mg/dl

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agens cedera fisik

2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan dan kriteria Hasil Intervensi keperawatan


keperawatan
Nyeri Akut Tujuan : NIC I : Manajen Nyeri
berhubungan Setelah dilakukan tindakan - Lakukan pengkajian
dengan agen keperawatan selama 2 x 24 jam nyeri komperhensif yang
cedera fisok diharapkan nyeri klien dapat meliputi lokasi,
teratasi dengan kriteria Hasil : karakteristik, oneset/
1. Frekuensi nyeri berkurang durasi, frekuensi,
2. Mengetahui faktor kualitas, intensitas atau
penyebabnyeri beratnya nyeri dan
3. Mengetahui faktor pencetus
permulaanterjadinya nyeri - Observasi
4. Menggunakan tindakan ketidaknyamanan non
pencegahan verbal
5. Melaporkan gejala - Gunakan strategi
6. Melaporkan kontrol nyeri komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri
- Pastikan perawatan
analgesik bagi pasien
dilakukan dengan
pemantauan yang ketat
- Berikan penurun nyeri
yang optimal dengan
resep analgesik
- Ajaran prinsip prinsip
manajemen nyeri
Hambatan Tujuan:
Mobilitas Fisik b.d Setelah dilakukan tindakan - Monitoring vitas sign
Nyeri keperawatan selama 2×24 jam sebelum/sesudah
diharapakan nyeri klien dapat latihan dan lihat respon
teratasi dengan kriteria hasil: pasien saat latihan.
1. Klien meningkat dalam - Konsultasikan dengan
aktivitas fisik. terapi fisik tentang
2. Mengerti tujuan dari rencana ambulansi
peningkatan mobilitas. sesuai dengan
3. Memverbalisasikan kebutuhan.
perasaan dalam - Bantu klien untuk
meningkatkan kekuatan menggunakan tongkat
dan kemampuan saat berjalan dan cegah
berpindah. terhadap cedera.
4. Memperagakan - Kaji kemampuan pasien
penggunaan alat. dalam mobilisasi.
5. Bantu untuk mobilisasi - Latih pasien dalam
(Walker). pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri
sesuai kemampuan.

Anda mungkin juga menyukai