Disusun Guna untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 2
Disusun oleh:
2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan izin Allah kami telah menyelesaikan tugas makalah tentang
Pemeriksaan Penunjang. Penyusunan makalah ini dapat terwujud tak lepas dari bimbingan,
pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak antara lain:
Penulis mohon ma’af apabila dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
2
Kelompok 9 | PSIK 2A | Ilmu Dasar Keperawatan 2
DAFTAR ISI
3
Kelompok 9 | PSIK 2A | Ilmu Dasar Keperawatan 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia sebagai negara berkembang, memiliki tenaga kesehatan yang
cukup banyak, terutama tenaga perawat. Namun, para perawat ini belum
memasuki daerah –daerah terpencil dan walaupun ada, para tenaga ini juga sangat
kesulitan dalam memaksimalkan asuhan keperawatan, karena keterbatasan alat,
terutama alat untuk pemeriksaan penunjang.
B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian pemeriksaan penunjang?
2. Apakah jenis – jenis pemeriksaan penunjang?
3. Apakah fungsi dan tujuan pemeriksaan penunjang?
C. Tujuan penulisan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian pemeriksaan penunjang
2. Mahasiswa dapat mengetahui jenis - jenis pemeriksaan penunjang
3. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan pemeriksaan penunjang
D. Manfaat penulisan
1. Penulisan ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman praktisi
pemeriksaan penunjang
4
Kelompok 9 | PSIK 2A | Ilmu Dasar Keperawatan 2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pemeriksaan lab
Pemeriksaan laboratorium adalah, suatu tindakan dan prosedur
pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sampel dari
pasien dalam bentuk darah, sputum (dahak), urine (air kencing/air
seni), kerokan kulit, dan cairan tubuh lainnya dengan tujuan untuk
menentukan diagnosis atau membantu menegakkan diagnosis
penyakit.
2. Pemeriksaan rontgen
Pemeriksaan radiologi adalah pemeriksaan untuk mendiagnosis
dan menunjang prosedur medis. Pemeriksaan radiologi berguna
untuk membantu dokter melihat kondisi bagian dalam tubuh
pasien. Pemeriksaan radiologi dilakukan dengan menggunakan
sejumlah media, seperti sinar-X, medan magnet, gelombang suara,
dan cairan radioaktif.
3. Pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG adalah tindakan pemeriksaan pencitraan yang
menggunakan gelombang ultrasonik untuk menggambarkan
struktur yang berbeda di dalam tubuh, juga dikenal sebagai
pemeriksaan ultrasonografi.
5
Kelompok 9 | PSIK 2A | Ilmu Dasar Keperawatan 2
6. Pemeriksaan penunjang di bagian kulit kelamin
7. Pemeriksaan penunjang di bagian kesehatan jiwa
8. Pemeriksaan penunjang di bagian mata
6
Kelompok 9 | PSIK 2A | Ilmu Dasar Keperawatan 2
penyakit terutama bagi individu beresiko tinggi (walaupun tidak ada
gejala atau keluhan).
2. Konfirmasi pasti diagnosis, yaitu untuk memastikan penyakit yang
diderita seseorang, berkaitan dengan penanganan yang akan
diberikan dokter serta berkaitan erat dengan komplikasi yang
mungkin saja dapat terjadi.
3. Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat menyamarkan
gejala klinis.
4. Membantu pemantauan pengobatan.
5. Menyediakan informasi prognosis atau perjalanan penyakit, yaitu
untuk memprediksi perjalanan penyakit dan berkaitan dengan terapi
dan pengelolaan pasien selanjutnya.
6. Memantau perkembangan penyakit, yaitu untuk memantau
perkembangan penyakit dan memantau efektivitas terapi yang
dilakukan agar dapat meminimalkan komplikasi yang dapat terjadi.
Pemantauan ini sebaiknya dilakukan secara berkala.
7. Mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit yang banyak
dijumpai dan potensial membahayakan.
8. Memberi ketenangan baik pada pasien maupun klinisi karena tidak
didapati penyakit.
7
Kelompok 9 | PSIK 2A | Ilmu Dasar Keperawatan 2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Periksaan Fisik dan Penunjang Pemeriksaan fisik yaitu pengumpulan data
dengan cara melakukan pemeriksaan kondisi fisik dari pasien (Basariyadi,
2016). Jenis Jenis Pemeriksaan Penunjang, Pemeriksaan lab, pemeriksaan
rontgen, Pemeriksaan USG.Alat-alat yang Digunakan untuk Melakukan
Pengkajian Penunjang, Contohnya MRI (Magnetic Resonance Imaging),
Lightspeed MSCT (MultiSlice Computer Tomography) Scanner,
Angiograp, Mobile Fluorostar C-Arm, Roentgen Konvensional,
Mammografi, UltraSonoGraphy (USG), ElectroKardioGrafi (EKG)
&Treadmill, EEG (Electro EncephaloGrafi), EMG (Electro MyoGrafi),
Audiometri. Fungsi dalam pemeriksaan penunjang, yaitu: Untuk
menambah data penunjang selain data pemeriksaan fisik, Untuk memberi
kejelasan dan kepastian tentang kesungguhan penyakit yang diderita oleh
pasien, Untuk memudahkan dokter dalam melakukan diagnosis.
B. Saran
8
Kelompok 9 | PSIK 2A | Ilmu Dasar Keperawatan 2
DAFTAR PUSTAKA
Carl E Speicher, M.D, pemilihan uji laboratorium yang efektif. Jakarta: EGC.
Manuba Ida Bagus Gede. (2007). Pengantar kuliah obsetri. Jakarta: EGC
9
Kelompok 9 | PSIK 2A | Ilmu Dasar Keperawatan 2