ibu rumah tangga, nomor rekam medic 057800, klien masuk ke rumah sakit
selaku suami klien, umur 65 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, pendidikan
keluarganya 2 tahun yang lalu klien pernah dirawat dirumah sakit karena
penyakit thypus. Riwayat penyakit sekarang Satu minggu yang lalu, klien
mengeluh lagi sakit pada perutnya dan kemudian klien dibawa oleh
nyeri pada perut kanan bawah. Pada tanggal 8 Agustus 2023 klien
menjalani operasi apendiktomi oleh dr. I dari pukul 09.15 WITA dan selesai
pukul 11.00 WITA. Keluhan utama pada saat pengkajian tanggal 9 Agustus
2023 jam 14.15 WITA didapatkan data subjektif klien menyatakan nyeri
sakit, klien tampak lemas, hanya berbaring di tepat tidur, klien dibantu
8 cm dan lebar 2cm di perut kanan bawah luka masih basah, wajah tampak
1
pucat, klien tampak lemas, perilaku berhati-hati, ekstremitas hangat, TD:
oleh keluarga karena klien merasa sakit pada bekas luka operasi dan lemas.
B. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
Data subjektif: Post Operasi Nyeri Akut
klien mengatakan nyeri pada luka Apendiktomi
operasi seperti di remas-remas skala 6
dan nyeri dirasaakan saat bergerak Luka Post Operasi
dibagian perut.
Data objektif: Luka Insisi
klien terlihat meringis menahan nyeri
dan ada luka bekas operasi di bagian perut
P:Meningkat saat beraktivitas terlalu
banyak
Q: Diremas R:Luka post operasi
S: 6
T:Hilang timbul
TD: 120/80 mmHg
HR: 89 x/i
RR: 20 x/i
T: 36,6 0C
Data subjektif: Post Operasi Gangguan
klien mengatakan untuk beraktifitas sulit Apendiktomi Mobilitas Fisik
terasa sakit sehingga semua aktivitas
dibantu suaminya. Luka Post Operasi
Data objektif:
Tampak aktivitas dibantu Luka Insisi
TD: 120/80 mmHg
HR: 89 x/i Nyeri Akut
RR: 20 x/i
T: 36,6 0C
Kesulitan Bergerak
2
C. Intervensi Keperawatan
Diagnose
Keperawatan Intervensi Implementasi Evaluasi
SOAP
Nyeri akut Manajemen nyeri (I.08238) Manajemen nyeri (I.08238) S:
berhubungan Observasi: Observasi: klien mengatakan nyeri pada luka
dengan Luka 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Mengidentifikasi lokasi, operasi seperti di remas-remas skala
durasi frekuensi, kulaitas nyeri, karakteristik, durasi frekuensi, 6 dan nyeri dirasaakan saat bergerak
Post Operasi intensitas nyeri, skala nyeri. kulaitas nyeri, intensitas nyeri,
(Prosedur dibagian perut.
2. Identifikasi respon nyeri non- skala nyeri.
operasi) verbal. 2. Mengidentifikasi respon nyeri
(D.0077) 3. Identivikasi factor yang non-verbal. O:
memperberat dan memperingan 3. Mengidentivikasi factor yang P:Meningkat saat beraktivitas terlalu
nyeri. memperberat dan memperingan banyak
Terapeutik: nyeri. Q: Diremas
4. Berikan teknik non Terapeutik: R:Luka post operasi
farmakologis post operasi 4. Memberikan teknik non S: 6
apendiktomi untuk mengurangi farmakologis post operasi T:Hilang timbul
rasa nyeri. apendiktomi untuk mengurangi TD: 120/80 mmHg
5. Kontrol lingkungan yang rasa nyeri. HR: 89 x/i
memperberat rasa nyeri. 5. Mengontrol lingkungan yang RR: 20 x/i
6. Pertimbangkan jenis dan memperberat rasa nyeri. T: 36,6 0CA:
sumber nyeri dalam pemilihan 6. Mempertimbangkan jenis dan Masalah belum teratasi
strategi meredakan nyeri. sumber nyeri dalam pemilihan P:
Edukasi: strategi meredakan nyeri. Manajemen nyeri (I.08238)
7. Jelaskan penyebab, periode, Edukasi: Observasi:
dan pemicu nyeri. 7. Menjelaskan penyebab, 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
8. Jelaskan strategi meredakan periode, dan pemicu nyeri. durasi frekuensi, kulaitas nyeri,
nyeri. 8. Menjelaskan strategi intensitas nyeri, skala nyeri.
9. Ajarkan teknik non meredakan nyeri. 2. Identifikasi respon nyeri non-
farmakologis post operasi 9. Mengajarkan teknik non verbal.
apendiktomi untuk mengurangi farmakologis post operasi 3. Identivikasi factor yang
rasa nyeri. apendiktomi untuk mengurangi memperberat dan memperingan
Kolaborasi rasa nyeri. nyeri.
10. Kolaborasi pemberian Kolaborasi Terapeutik:
analgetik bila perlu. 10. Berkolaborasi pemberian 4. Berikan teknik non farmakologis
analgetik bila perlu. post operasi apendiktomi untuk
mengurangi rasa nyeri.
5. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri.
6. Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi:
7. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri.
8. Jelaskan strategi meredakan nyeri.
9. Ajarkan teknik non farmakologis
post operasi apendiktomi untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi
10. Kolaborasi pemberian analgetik
bila perlu.
6
Gangguan Dukungan mobilisasi (I.05173) Dukungan mobilisasi (I.05173) S;
Mobilitas Observasi: Observasi: klien mengatakan untuk beraktifitas
Fisik 1. Identifikasi adanya nyeri atau 1. Mengidentifikasi adanya nyeri sulit terasa sakit sehingga semua
keluhan fisik lainnya. atau keluhan fisik lainnya.
Berhubungan 2. Monitor kondisi umum selama 2. Memonitor kondisi umum selama aktivitas dibantu suaminya.
Dengan O:
melakukan mobilisasi. melakukan mobilisasi.
Nyeri Luka Terapeutik: - Tampak aktivitas dibantu
Terapeutik:
Post Operasi 3. Fasilitasi melakukan pergerakan, 3. Memfasilitasi melakukan TD: 120/80 mmHg
HR: 89 x/i
Apendiktomi bila perlu pergerakan, bila perlu
RR: 20 x/i
(D.0054) 4. Libatkan keluarga untuk 4. Melibatkan keluarga untuk
T: 36,6 0CA:
membantu pasien. membantu pasien.
Masalah Belum Teratasi
Edukasi: Edukasi:
5. Jelaskan tujuan dan prosedur 5. Menjelaskan tujuan dan prosedur P:
Lanjutkan Intervensi
mobilisasi mobilisasi
Anjurkan melakukan mobilisasi Menganjurkan melakukan Dukungan mobilisasi (I.05173)
Observasi:
dini mobilisasi dini
1. Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya.
2. Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi.
Terapeutik:
3. Fasilitasi melakukan pergerakan,
bila perlu
4. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien.
Edukasi:
5. Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
6. Anjurkan melakukan mobilisasi
dini
7
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
POST OPERASI APENDIKTOMI
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan keluarga klien diharapkan dapat
mengerti tentang post operasi apendiktomi.
B. Tujuan Khusus
1. Keluarga dapat mengerti dan memahami pengertian relaksasi
2. Keluarga dapat mengerti dan memahami post operasi apendiktomi.
3. Keluarga dapat mengerti dan memahami tujuan post operasi apendiktomi.
4. Keluarga dapat mengerti, memahami, serta menerapkan penatalaksanaan
post operasi apendiktomi.
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
E. Media/Alat
1. Laeflet
F. Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam 5 menit
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Mengingatkan - Memperhatikan
kontrak dan menjawab
- Mendengarkan dan
- Menjelaskan tujuan mencatat
- Mengucapkan
- Memberikan leaflet terima kasih dan
tersenyum
2. Isi - Menjelaskan - Memperhatikan, 15
pengertian relaksasi bertanya, diskusi menit
- Menjelaskan - Memperhatikan,
pengertian post bertanya, diskusi
operasi apendiktomi
- Memperhatikan,
- Menjelaskan tujuan bertanya, diskusi
post operasi
apendiktomi
- Memperhatikan,
- Menjelaskan bertanya, diskusi
penatalaksanaan
post operasi - Memperhatikan,
apendiktomi bertanya, diskusi
G. Evaluasi Hasil
1. Apa pengertian post operasi apendiktomi?
2. Apa etiologi post operasi apendiktomi?
3. Bagaimana penatalaksanaan post operasi apendiktomi?
Lampiran Materi
POST OPERASI APENDIKTOMI
A. Definisi
Apendektomi adalah pengangkatan terhadap appendiks terimplamasi
dengan prosedur atau pendekatan endoskopi. Apendektomi adalah operasi yang
dilakukan pada penderita usus buntu. Ketika diagnosis apendisitis telah dibuat
atau memang dicurigai, maka perlu diadakan operasi apendektomi. Apendektomi
harus dilakukan beberapa jam setelah diagnosis ditegakkan dan biasanya
dikerjakan melalui insisi kuadran kanan bawah (Saditya, 2014).
B. Etiologi
Fekalit/atau apendikolit, hiperplasia limfoid, benda asing, parasit,
mioplasma atau striktur karena fibrosir akibat peradangan sebelumnya (Saditya,
2014 ).
C. Penatalaksanaan Post Operasi Apendiktomi
1. Angkat sonde lambung bila pasien telah sadar sehingga aspirasi cairan
lambung dapat dicegah.
2. Baringkan pasien dalam posisi semi fowler.
3. Pasien dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi gangguan, selam
pasien dipuasakan.
4. Bila tindakan operasi lebih besar, misalnya pada perforasi, puasa
dilanjutkan sampai fungsi usus kembali normal.
5. Berikan minum mulai 15 ml/jam selama 4 – 5 jam lalu naikkan menjadi
30 ml/jam. Keesokan harinya berikan makanan saring dan hari
berikutnya diberikan makanan lunak.
10
6. Satu hari pascar operasi pasien dianjurkan untuk duduk tegak di tempat
tidur selama 2x30 menit.
7. Pada hari kedua pasien dapat berdiri dan duduk di luar kamar
8. Hari ke-7 jahitan dapat diangkat dan pasien diperbolehkan pulang.
A. PENGERTIAN C. PENYEBAB
Apendektomi adalah pengangkatan terhadap Fekalit/atau apendikolit, hiperplasia limfoid,
POST OPERASI APENDIsitis appendiks terimplamasi dengan prosedur atau benda asing, parasit, mioplasma atau striktur
pendekatan endoskopi. Apendektomi adalah karena fibrosir akibat peradangan sebelumnya
operasi yang dilakukan pada penderita usus (Saditya, 2014 ).
buntu. Ketika diagnosis apendisitis telah dibuat
atau memang dicurigai, maka perlu diadakan D. Penatalaksanaan Post Operasi
operasi apendektomi. Apendektomi harus Apendiktomi
dilakukan beberapa jam setelah diagnosis
a. Angkat sonde lambung bila pasien telah
ditegakkan dan biasanya dikerjakan melalui
sadar sehingga aspirasi cairan lambung
insisi kuadran kanan bawah (Saditya, 2014).
dapat dicegah.
b. Baringkan pasien dalam posisi semi fowler.
B. INDIKASI EFEK SAMPING
c. Pasien dikatakan baik bila dalam 12 jam
OPERASI
tidak terjadi gangguan, selam pasien
1. Pergerakan usus yang kurang dari normal,
dipuasakan.
biasanya dalam waktu satu minggu
2. Adanya penurunan yang signifikan dari d. Bila tindakan operasi lebih besar, misalnya
NURHAYATI
2214901376 pergerakan usus pada perforasi, puasa dilanjutkan sampai
3. Mengejan untuk buang air besar fungsi usus kembali normal.
4. Kembung/perut terisi oleh banyak gas
PROGRAM STUDI NERS TAHAP e. Berikan minum mulai 15 ml/jam selama 4
5. Nyeri perut atau nyeri rectum
PROFESI STIKES FLORA 6. Adanya kotoran yang keras
– 5 jam lalu naikkan menjadi 30 ml/jam.
MEDAN 7. adanya perasaan kenyang/perut penuh Keesokan harinya berikan makanan saring
2023 setelah adanya pergerakan usus dan hari berikutnya diberikan makanan
lunak.
f. Satu hari pascar operasi pasien dianjurkan
HINDARI MAKANAN PENYEBAB
TERIMAKASIH
KONSTIPASI SETELAH OPERASI
Produk susu
Pisang berlebih
Nasi putih atau roti putih berlebih
Makanan olahan
MAKANAN YANG
DIANJURKAN
Secara umum, makanan yang baik
setelah operasi yaitu makanan yang
mudah dicerna dan mengandung
karbohidrat, protein dan lemak.
1. Makanan lunak seperti : bubur,
sayur sop, telur rebus
2. Buah-buahan, seperti : jeruk, Tempe & Tahu Kacang-Kacangan
alpukat, papaya, apel, tomat. Protein Hewani
3. Yogurt (Hati, Telur, Ayam).
4. Makanan Berprotein
Protein Nabati
(Tempe, Tahu, Kacang-
Kacangan).
13