Anda di halaman 1dari 16

PERENCANAAN

NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI


1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
dengan agen pencedera fisik keperawatan selama 4x24 jam dan intensitas nyeri
(SDKI, D.0077 diharapkan nyeri dapat teratasi 2. Identifkasi skala nyeri
DS : (SLKI, L.08066) dengan kriteria 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
hasil : 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
- Pasien mengatakan
1. Keluhan nyeri menurun nyeri
nyeri pada
2. Meringis menurun 5. Berikan tehnik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
luka payudarah kanan
3. Kesulitan tidur menurun nyeri
- Pasien mengatakan
4. Gelisah membaik 6. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
nyeri seperti ditusuk
5. Pola tidur membaik 7. Anjurkan Memonitor nyeri secara mandiri
tusuk
8. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
- Pasien mengatakan
nyerinya hilang
timbul
- Nyeri muncul saat
melakukan aktifitas
DO :
- Pasien nampak meringis
- Tampak luka pada
payudara kanan
- Skla nyeri 6 (sekarang)
TTV : TD : 145/90
mmHg
N : 84x/menit
SpO2 : 98%
RR : 30 x/menit
S : 36,6°C
2. Gangguan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan Intervensi utama : perawatan luka (L.14125)
/jaringan berhubungan keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
dengan perubahan sirkulasi. diharapkan keutuhan kulit atau (mis;perubahan sirkulasi)
DS : perfusi jaringan membaik (SLKI, 2. Monitor tanda-tanda infeksi
DO : L.14125) 3. Lepaskan balutan dan plester secara bertahap
- Kerusakan kulit atau Kriteria hasil : 4. Bersihkan dengan cairan Nacl
jaringan 1. Kerusakan jaringan menurun 5. Pertahankan teknik steril saat melalukan perawatan luka
- Nyeri 2. Kerusakan lapisan kulit 6. Ganti balutan sesuai jumlah drainase
- Perdarahan menurun 7. Jelaskan perubahan posisi setiap dua jam atau sesuai
- Kemerahan 3. Nyeri menurun kondisi pasien
- Hematom 4. Kemerahan menurun
5. Perdarahan menurun
6. Hematoma menurun
Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Ancaman terhadap kematian keperawatan selama 4 x 24 jam ( mis:kondisi , waktu,stresor)
diharapkan ansietas teratasi 2. Monitor tanda – tanda ansietas
DS : dengan kriteria hasil : 3. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
- Pasien mengatakan 1. Verbalisasi kawatir akibat 4. Pahami situasi yang membuat ansietas
sulit Tidur kondisi yang dihadapi menurun 5. Latih teknik relaksasi
- Merasa kawatir . 6. Kolaborasi pemberian obat antiansietas , jika perlu
dengan kondisi 2. Pola tidur membaik
penyakitnya 3. Prilaku gelisah menurun
DO : 4. Pucat menurun
- Tampak gelisah
- Muka nampak pucat
TTV : TD : 145/90
mmHg
N : 84x/menit
SpO2 : 98%
RR : 30 x/menit
S : 36,6°C
IMPLEMENTASI

HARI / NO.DX TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI TTD


TANGGAL / JAM
Selasa,09 januari I 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, DX : I
2023 durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas S : Pasien mengeluh nyeri luka pada payudara
- 09.10 Wita nyeri kanan, nyeri dirasakan seperti tertusuk -
2. Mengidentifkasi skala nyeri tusuk , skala nyeri 6, nyeri dirasakan saat
melakukan aktifitas.
- 09.00 Wita II 1. Mengidentifikasi penyebab gangguan O : Pasien nampak meringis menahan nyeri,
integritas kulit (mis;perubahan sirkulasi) Skala nyeri 6, pasien nampak lemas.
2. Memonitor tanda-tanda infeksi TTV : TD : 140/90mmHg
N : 84x/menit
- 10.00 wita I 1. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal SpO2 : 99%
2. Mengidentifikasi faktor yang memperberat RR : 20x/menit
dan memperingan nyeri S : 36,6°C
3. Memberikan tehnik nonfarmakologis untuk A : Nyeri akut
mengurangi rasa nyeri P : Lanjutkanintervensi
4. Mengontrol lingkungan yang memperberat 1. Mengidentifikasi skala nyeri
rasa nyeri 2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
5. menganjurkan Memonitor nyeri secara 3. Mengidentifikasi faktor yang
- 12.00 Wita mandiri memperberat dan memperingan nyeri
6. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu 4. Memberikan tehnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
5. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
6. Menganjurkan Memonitor nyeri secara
mandiri
7. Mengkolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

DX: II
S: -
O:
- Kerusakan kulit atau jaringan
- Nyeri
- Perdarahan
- Kemerahan
- Hematom
A : Gangguanintegritaskulit / jaringan
P :Lanjutkanintervensi
1. Mengidentifikasi penyebab gangguan
integritas kulit (mis;perubahan sirkulasi)
2. Memonitor tanda-tanda infeksi
3. Melepaskan balutan dan plester secara
bertahap
4. Membersihkan dengan cairan Nacl
5. Mempertahankan teknik steril saat
melalukan perawatan luka
6. Mengganti balutan sesuai jumlah drainase
7. Menjelaskan perubahan posisi setiap dua
jam atau sesuai kondisi pasien
8. Menelaskan tanda dan gejala infeksi
Rabu, 10 januari I 1. Mengidentifikasi skala nyeri DX 1
2023 2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal S : Pasien mengatakannyeri luka pada
- 09.10 Wita 3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat payudara kanan mulai berkurang
dan memperingan nyeri O : Meringis Berkurang, Skala nyeri 4,
4. Memberikan tehnik TTV : TD : 130/90mmHg
nonfarmakologis untuk N : 94x/menit
mengurangi rasa nyeri SpO2 : 99%
5. Mengontrol lingkungan yang RR : 22x/menit
memperberat rasa nyeri S : 36,5°C
A : Nyeri akut
- 10.30 Wita
II 1. Melepaskan balutan dan plester secara
bertahap P :Lanjutkanintervensi
2. Membersihkan dengan cairan Nacl 1. Mengidentifikasi faktor yang
3. Mempertahankan teknik steril saat melalukan memperberat dan memperingan nyeri
perawatan luka 2. Memberikantehnik
4. Mengganti balutan sesuai jumlah drainase nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- 11.00 WITA III
1. Mengidentifikasi saat tingkat ansietas 3. Mengontrol lingkungan yang
berubah ( mis:kondisi , waktu,stresor) memperberat rasa nyeri
2. Pahami situasi yang membuat ansietas 4. Menganjurkan Memonitor nyeri secara

- 12.00 WITA mandiri


I 1. Menganjurkan Memonitor nyeri secara 5. Mengkolaborasi pemberian analgetik,
mandiri jika perlu
2. Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
DX II
S;-
O: luka nampak tertutup verban, perdarahan ,
kemerahan nampak berkurang
TTV : TD : 130/90mmHg
N : 94x/menit
SpO2 : 99%
RR : 22x/menit
S : 36,5°C
A : Gangguan integritas kulit / jaringan
P :Lanjutkan intervensi
1. Memonitor tanda-tanda infeksi

2. Melepaskan balutan dan plester secara


bertahap

3. Membersihkan dengan cairan Nacl

4. Mempertahankan teknik steril saat


melalukan perawatan luka

5. Mengganti balutan sesuai jumlah


drainase

6. Menjelaskan perubahan posisi setiap


dua jam atau sesuai kondisi pasien

7. Menelaskan tanda dan gejala infeksi

DX: III
S:
Pasien mengatakan susah tidur merasa
kuatir dengan penyakitnya.
O:
- Tampak gelisah
- Muka nampak pucat
TTV : TD : 145/90 mmHg
N : 84x/menit
SpO2 : 98%
RR : 30 x/menit
S : 36,6°C
A : Ansietas
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi saat tingkat ansietas
berubah ( mis:kondisi , waktu,stresor)
2. Monitor tanda – tanda ansietas
3. Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan
4. Pahami situasi yang membuat ansietas

Kamis,11 januari
2023 1. Mengidentifikasi faktor yang memperberat S : Pasien mengatakan nyeri luka pada
I
- 09.00 Wita dan memperingan nyeri payudara kanan berkurang
2. Memberikantehnik
nonfarmakologis untuk O : Pasien nampak rileks, Skala nyeri 2,
mengurangi rasa nyeri TTV : TD : 120/90mmHg
3. Mengontrol lingkungan yang N : 88x/menit
memperberat rasa nyeri SpO2 : 99%
4. Menganjurkan Memonitor nyeri secara RR : 20x/menit
mandiri S : 36,0°C
III A : Nyeri akut
- 10.00 WITA 1. Monitor tanda – tanda ansietas P :Pertahankanintervensi
2. Latih teknik relaksasi 1. Memberikantehnik

I nonfarmakologis untuk
1. Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika mengurangi rasa nyeri
- 12.00 WITA
perlu
2. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
3. Menganjurkan Memonitor nyeri
secara mandiri
4. Mengkolaboras pemberian
analgetik
DX III
S ; Pasien mengatakan sudah mulai bisa tidur
dan pikiran suda agak tenang
O: - Gelisah berkurang
- Muka suda kelihatan segar
TTV : TD : 130/90mmHg
N : 94x/menit
SpO2 : 99%
RR : 22x/menit
S : 36,5°C
A : Ansietas.
P :Lanjutkan intervensi
1. Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan
2. Pahami situasi yang membuat ansietas
3. Latih teknik relaksasi
4. Kolaborasi pemberian obat antiansietas ,
jika perlu

Jumat,12 januari
2023 DX : I
- 09.10 WITA I 1. Mengidentifikasi skala nyeri S : Pasien mengatakan nyeri luka pada
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal payudara kanan berkurang
O : Pasien nampak rileks, Skala nyeri 2,
- 10.00 Wita II 3. Menjelaskan perubahan posisi setiap dua jam TTV : TD : 120/90mmHg
atau sesuai kondisi pasien
4. Menelaskan tanda dan gejala infeksi N : 88x/menit
SpO2 : 99%
5. Monitor tanda – tanda ansietas RR : 20x/menit
- 11.00 Wita 6. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan S : 36,0°C
III
7. Pahami situasi yang membuat ansietas A : Nyeri akut
8. Latih teknik relaksasi P :Pertahankan intervensi
1. Memberikantehnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
3. Menganjurkan Memonitor nyeri
secara mandiri
4. Mengkolaboras pemberian analgetik

DX : II
S;-
O: luka nampak tertutup verban, perdarahan ,
kemerahan nampak berkurang
TTV : TD : 130/90mmHg
N : 94x/menit
SpO2 : 99%
RR : 22x/menit
S : 36,5°C
A : Gangguan integritas kulit / jaringan
P : Pertahankan intervensi

1. Membersihkan dengan cairan Nacl

2. Mempertahankan teknik steril saat


melalukan perawatan luka

3. Mengganti balutan sesuai jumlah drainase

4. Menjelaskan perubahan posisi setiap dua


jam atau sesuai kondisi pasien

5. Menelaskan tanda dan gejala infeksi

DX : III
S ; Pasien mengatakan suda mulai bisa tidur
dan pikiran suda agak tenang
O: - Gelisah berkurang
- Muka suda kelihatan segar
TTV : TD : 130/90mmHg
N : 94x/menit
SpO2 : 99%
RR : 22x/menit
S : 36,5°C
A : Ansietas.
P : Pertahankan intervensi
1. Pahami situasi yang membuat ansietas
2. Latih teknik relaksasi
3. Kolaborasi pemberian obat antiansietas ,
jika perlu

Sabtu 13 januari
2023 9. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,

I durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas


- 09.00 wita
nyeri
10. Mengidentifkasi skala nyeri
1. Melepaskan balutan dan plester secara
DX : I
- 09.30 WITA II
bertahap
S : Pasien mengatakan nyeri luka pada

2. Membersihkan dengan cairan Nacl payudara kanan berkurang


O : Pasien nampak rileks, Skala nyeri 2,
3. Mempertahankan teknik steril saat TTV : TD : 120/90mmHg
melalukan perawatan luka N : 88x/menit
SpO2 : 99%
4. Mengganti balutan sesuai jumlah drainase
RR : 20x/menit
S : 36,0°C
A : Nyeri akut
P :Pertahankan intervensi
1. Memberikantehnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
3. Menganjurkan Memonitor nyeri
secara mandiri
4. Mengkolaboras pemberian analgetik
DX : II
S;-
O: luka nampak tertutup verban, perdarahan ,
kemerahan nampak berkurang
TTV : TD : 130/90mmHg
N : 94x/menit
SpO2 : 99%
RR : 22x/menit
S : 36,5°C
A : Gangguan integritas kulit / jaringan
P : Pertahankan intervensi

1. Membersihkan dengan cairan Nacl

2. Mempertahankan teknik steril saat


melalukan perawatan luka

3. Mengganti balutan sesuai jumlah drainase

4. Menjelaskan perubahan posisi setiap dua


jam atau sesuai kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai