Kategori : spikologis 1. keluhan nyeri menurun 1. identifikasi lokasi nyeri, karakteristik, durasi
2. kesulitan tidur menurun frekuensi, kualitas, intesitas nyeri
Subkategori : nyeri dan kenyamanan 3. gelisah menurun 2. identifikasi skala nyeri
4. menarik diri menurun 3. identifikasi respon nyeri non verbal
Definisi : pengalaman sensorik atau emosional 5. perasaan depresi (tertekan) 4. identifikasi factor yang memperberat dan
yang berkaitan dengan kerusakan jaringan actual 6. perasaan takut mengalami memperingan nyeri
atau fungsional, dengan onset mendadak atau cedera berulang 5. identifikasi pengetahuan dan keyakinan
lambat dan berintesitas ringan hingga berat yang 7. anoreksia menurun tentang nyeri
berlangsung kurang dari 3 bulan 8. pupil dilatasi menurun 6. identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
9. muntah menurun nyeri
Penyebab : 10. mual menurun 7. identifaksi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Agen pencedera fisiologi (mis. Inflamasi, iskemia, 11. ketegangan otot menurun 8. monitor keberhasilan terapi komplementer
neoplasma) 12. frekuensi nadi membaik yang sudah diberikan
13. pola nafas membaik 9. monitor efek samping penggunaan analgesik
Agen pencedera kimiawi (mis. Terbakar, bahan 14. tekanan darah membaik Terapeutik :
kimia iritasi) 15. proses berpikir membaik 1. berikan teknik non farmakologis untuk
16. focus membaik mengurangi rasa nyeri ( mis. Akupresur, terapi
Agen pencedera fisik (mis. Abses, amputasi, 17. fungsi berkemih music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
terpotong, aktivitas berlebihan) 18. perilaku membaik teknik imajinasi terbimbing, kompres
19. nafsu makan membaik hangat/dingin, terapi bermain)
20. pola tidur membaik 2. kontrol lingkungan yang memperberat rasa
Data mayor nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
Subyektif: kebisingan
Obyektif : tekanan darah meningkat, pola nafas 3. fasilitas istirahat dan tidur
berubah, nafsu makan berubah, proses berpikir 4. pertimbangan jenis dan sumber nyeri dalam
terganggu menarik diri, berfokus pada diri sendiri, pemilihan strategi meredakan nyeri
diaphoresis Edukasi:
Kondisi klinis terkait: 1. jelaskan penyebab periode nyeri
1. Kondisi pembedahan 2. jelaskan strategi meredakan nyeri
2. Cidera traumatis 3. anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
3. Infeksi 4. anjurkan penggunaan analgesic yang tepat
4. Sindrom coroner akut Kolaborasi:
5. glaukoma 1. kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
NoPendaftaran : Asuhan Keperawatan Nama :
No RM : Klien Dengan Nausea Umur :
Tgl pendaftaran : SDKI (D.0076) Alamat:
Tanggal DIAGNOSA KEPERAWATAN STANDAR LUARAN KEPERAWATAN STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN
INDONESIA (SLKI) INDONESIA (SIKI)
NAUSEA Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Mual :
selama ……….. jam nausea hilang Observasi
Kategori : psikologis ididentifikasi pengalaman mual
Subkategori : nyeri dan kenyamanan Kriteria hasil : identifikasi faktor penyebab mual
Definisi : perasaan tidak nyaman pada bagian minitor mual (mis. Frekuensi, durasi,
belakang tenggorokan atau lambung yang dapat kontrol mual/muntah baik dan tingkat keparahan )
mengakibatkan muntah :monitoring asupan nutrisi dan kalori
Penyebab : nafsu makan membaik
1. gangguan biokimiawi (mis. Uremia, Trapeutik
ketoasidosis diabetic) fungsi gastrointestinal normal Kendalikan faktor lingkungan penyebab
2. gangguan pada esophagus mual ( mis, bau tak sedap, suara dan
3. distensi lambung tingkat nausea menurun rangsangan visual yang tidak
4. iritasi lambung menyenangkan )
5. gangguan pankreas status nutrisi baik Kurangi atau hilangkan penyebab mual (
6. peregangan kapsul limpa mis, kecemasan, ketakutan, kelelahan )
7. tumor terlokalisasi Berikan makan dalam jumlah kecil dan
8. peningkatan tekanan intra abdominal status menelan baik menarik
9. peningkatan tekanan intracranial berikan makan dingin, cair brning, tidak
10. peningkatan tekanan intra orbital berbau dan tidak berwarna, jika perlu
11. mabuk perjalanan
12. kehamilan edukasi
13. aroma tidak sedap anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
14. rasa makanan dan minuman tidak enak
anjurkan untuk membersihkan mulut,
15. stimulus penglihatan tidak menyenangkan
kecuali jika merangsang mual
16. faktor psikologis
anjurkan makan tinggi karbohidrat dan
17. efek farmakologis
rendah lemak
18. efek toksin
anjurkan penggunaan teknik
Data mayor nonfarmakologis
Subjektif:
1. mengeluh mual kolaborasi
2. merasa ingin muntah kolaborasi pemberian antiemetic, jika
3. tidak berminat makan perlu
Objektif :
(tidak tersedia)
Data minor
Subjektif :
1. merasa asam dimulut
2. sensasi panas atau dingin
3. sering menelan
Objektif :
1. saliva meningkat
2. pucat
3. diaphoresis
4. takikardia
5. pupil dilatasi
Kondisi klinis terkait:
1. meningitis
2. labirinitis
3. uremia
4. ketoasidosis diabetic
5. ulkuspeptikum
6. penyakit esophagus
7. tumor intra abdomen
8. penyakit Meniere
9. neuroma akustik
10. tumor otak
11. kanker
12. glaucoma
Tgl/ Profesi Hasil pemeriksaan/ analisi /rencana penatalaksanaan pasien dengan Intruksi, pasca bedah /prosedur Review/
jam (SOAP) dan catatan keperawatan verifikasi
DPJP
20-04- Perawat siang S: px mengatakan muntah, mual, nyeri kepala, makan dan minum bina hubungan saling percaya
19 Sedikit Kaji skala nyeri
O: keadaan umum lemah, kes. Comp, GCS 456 tunjukan teknik relaksasi
Tk. Porsial
A: Nyeri Akut
Naura
P: Nyeri berkurang
Mual berkurang
TD= 180/20
N= 75 x/mnt
S = 36,7 ℃
RR= 18x/mnt
TD =120\80 S : 36,7
M =75 RR: 18
S: 37 KR : 18
,UL,DL
TD: 130/80 M : 80
J : 36,5 RR : 18
TD : 120/80 M : 84
S: 36,9 RR: 20
-ondansetron
-santogesik
- ranihidine
Ondansentron
Santagesik
TD : 140/80 M : 84
S : 36,3 RR: 20