Anda di halaman 1dari 7

Nama : Desi Sukmayanti (06)

Nim : P20620219046

Tingkat : 2B Keperawatan

Ujian Praktik : Dokumentasi Keperawatan

A. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan:
DS: Pasien mengeluh nyeri dada sebelah kiri yang menyebar ke lengan,
leher, dan pundak sebelah kiri, nyeri seperti di remas-remas panas dan
terasa tertindih berat, skala nyeri 8.
DO: Tampak meringis, gelisah, sulit tidur, Tekanan darah meningkat,
pola napas berubah.
 Kode : D0077
 Kategori : Psikologis
 Subkategori : Nyeri Akut

2. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan


dibuktikan dengan:
DS: Merasa bingung dan khawatir terhadap penyakitnya, sulit
berkonsentrasi, anoreksia, palpitasi
DO: Tampak gelisah, tegang, sulit tidur, frekuensi nafas meningkat
26x/menit
 Kode : D.0080
 Kategori : Psikologis
 Subkategori : Ansietas

3. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan Perubahan irama jantung


dibuktikan dengan:
DS: Palpitasi/berdebar
DO: Hasil pemeriksaan EKG tampak ST elevasi
Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan Perubahan Afterload
dibuktikan dengan:
DS: Dispnea (sesak)
DO: Tekanan darah meningkat, CRT>3 detik
Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan Perubahan Kontraktilis
dibuktikan dengan:
DS: Paroxymal nocturnal dyspnea (PND)
DO: Terdengar bunyi jantung gallop (S3)
 Kode : D.0008
 Kategori : Psikologis
 Subkategori : Penurunan Curah Jantung

4. Intervensi Keperawatan

N Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Nama dan


o Keperawatan Hasil Keperawatan Paraf
1. Nyeri akut Tujuan Umum: Observasi Desi S
berhubungan Setelah dilakukan 1. Identifikasi
dengan agen tindakan lokasi,
pencedera keperawatan karakteristik,
fisik diharapkan nyeri durasi,
hilang. frekuensi,
Tujuan Khusus: kualitas,
Setelah dilakukan intensitas
tindakan nyeri
keperawatan 2. Identifikasi
selama 2x24 jam skala nyeri
diharapkan 3. Identifikasi
tingkat nyeri faktor yang
menurun. memperberat
dan
memperingan
nyeri
Kriteria Hasil: Terapeutik
 Keluhan 4. Berikan tehnik
nyeri non-
menurun farmakologis
 Meringis untuk
menurun mengurangi
 Gelisah rasa nyeri
menurun (misalnya

 Kesulitan kompres

tidur hangat/dingin)

menurun 5. Kontrol

 Pola nafas lingkungan

membaik yanag

 Tekanan meperberat

darah rasa nyeri

membaik 6. Fasilitas
istirahat dan
tidur
Edukasi
7. Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
8. Anjurkan
memonitori
rasa nyeri
secara mandiri
Kolaborasi
9. Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu.
2. Tujuan Umum: Observasi Desi S
Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-
tindakan tanda ansietas
keperawatan (verbal dan
diharapkan non-verbal)
masalah ansietas Terapeutik
dapat teratasi. 2. Ciptakan
Tujuan Khusus: suasana
Setelah dilakukan terapeutik
tindakan untuk
keperawatan menumbuhkan
selama 2x24 jam kepercayaan
diharapkan 3. Gunakan
Tingkat ansietas pendekatan
Menurun. yang tenang
Kriteria Hasil: dan
 Verbalisasi meyakinkan
kebingungan 4. Pahami situasi
menurun yg membuat
 Verbalisasi ansietas
khawatir 5. Motivasi
akibat mengidentifik
kondisi yang asi situasi
dihadapi yang memicu
menurun kecemasan
 Perilaku Edukasi
gelisah 6. Informasikan
menurun secara factual

 Perilaku diagnosis,

tegang pengobatan

menurun dan prognosis

 Anoreksia 7. Latih kegiatan

menurun pengalihan
 Frekuensi untuk
pernafasan mengurangi
menurun ketegangan
 Pola tidur 8. Latih tehnik
membaik relaksasi
Kolaborasi
9. Kolaborasi
pemberian
obat
antiansietas,
jika perlu

Tujuan Umum: Observasi Desi S


Setelah dilakukan 1. Identifikasi
tindakan tanda/gejala
keperawatan primer dan
diharapkan sekunder
Penurunan Curah penurunan
Jantung dapat curah jantung
teratasi. 2. monitor
Tujuan Khusus: keluhan nyeri
Setelah dilakukan dada
tindakan 3. monitor EKG
keperawatan 12 sadapan
selama 2x24 jam untuk
diharapkan Curah perubahan ST
Jantung dan T
meningkat. 4. monitor
aritmia
(kelainan
Kriteria Hasil: irama dan
 Kekuatan frekuensi)
nadi perifer 5. periksa
meningkat tekanan darah
 Palpitasi dan frekuensi
menurun nadi sebelum
 Gambaran dan sesudah
EKG aritmia aktivitas
menurun Terapeutik
 Suara 6. posisikan
jantung S3 pasien semi
menurun fowler dengan

 CRT kai

membaik kebawah/posis
i nyaman
7. berikan diet
jantung yang
sesuai
(misalnya
batasi asupan
kafein,
natrium,
klesterol, dan
makanan
tinggi lemak)
8. fasilitasi
pasien dan
keluarga untuk
modifikasi
gaya hidup
sehat
9. Berikan
dukungan
spiritual dan
emosional
Edukasi
10. anjurkan
beraktifitas
fisik secara
bertahap

Kolaborasi
11. kolaborasi
pemberian
aritmia, jika
perlu

Sumber

PPNI (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria


Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria


Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria


Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai