Anda di halaman 1dari 11

INTERVENSI KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI


O KEPERAWATAN HASIL
1. Nyeri Akut b.d distensi Setelah dilakukan intervensi MANAJEMEN NYERI (I. 08238) 
abdomen (D.0077) keperawatan selama 3 x 24 jam,
diharapkan tingkat nyeri menurun  Observasi
DS : dengan kriteri hasil :
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
- Klien mengatakan
1. Keluhan nyeri menurun intensitas nyeri
nyeri pada perut bagian
2. Identifikasi skala nyeri
bawah
2. meringis menurun 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
P = nyeri timbul saat 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
banyak bergerak 3. gelisah menurun 5. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Q = seperti diremas-
remas 4. Mual menurun  Terapeutik
R = Perut bagian
bawah 5. Frekuensi nadi membaik 6. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
S = skala nyeri 6 nyeri (relaksasi napas dalam dan mendengarkan sholawat)
6. Tekanan darah membaik 7. Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri
T = Hilang timbul (kebisingan)
(L.08066) 8. Fasilitasi istirahat dan tidur 
DO :
- Klien tampak meringis  Edukasi
- Klien tampak gelisah 9. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
- Terdapat nyeri tekan 10. Jelaskan strategi meredakan nyeri
pada kuadran kiri dan 11. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
kanan bawah 12. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
- Perut pasien tampak 13. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
kembung nyeri
- TD = 140/92 mmHg
N = 108x/mnt
 Kolaborasi 
Rr = 29x/mnt
S = 36,70C 14. Kolaborasi pemberian analgetik
Saturasi O2 = 98%

2. Intoleransi Aktivitas b.d Setelah dilakukan intervensi selama MANAJEMEN ENERGI (I. 05178)
Kelemahan (D.0056) 3x24 jam,maka toleransi aktivitas
meningkat, dengan kriteria hasil:  Observasi
DS :
1. Keluhan lelah menurun 1. Identifkasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
- Pasien mengeluh
2. Perasaan lemah menurun kelelahan
Lelah dan lemas
3. Frekuensi nadi membaik 2. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan
- Pasien mengatakan 4. Tekanan darah membaik aktivitas
tidak nyaman setelah
beraktivitas (L.05047)  Terapeutik

DO : 3. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus


4. Berikan aktivitas distraksi yang menyenangkan
- Pasien tampak lemas
5. Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat
dan lemah
berpindah atau berjalan
- Klien tampak
berbaring dengan  Edukasi
posisi semifowler
- ADL dibantu sebagian 6. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
oleh keluarga 7. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang

 Kolaborasi

8. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan


makanan

3. Gangguan Pola Tidur b.d Nyeri Setelah dilakukan intervensi selama DUKUNGAN TIDUR (I.05174)
akut (D.0055) 3x24 jam, maka diharapkan pola
tidur membaik dengan kirteria hasil :
DS :  Observasi
1. Keluhan sulit tidur menurun
- Pasien mengatakan
2. Keluhan sering terjaaga menurun 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
sulit tidur karena
3. Keluhan tidak puas tidur menurun
sering terbangun oleh
4. Keluhan istirahaat tidak cukup 2. Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan/psikologis)
nyeri yang
menurun
dirasakannya hilang
 Terapeutik
timbul
(L.05045)
- Pasien mengatakan 3. Modifiksi lingkungan (misal pencahayaan, kebisingan, suhu,
tidak merasa puas matras, dan tempat tidur)
tidur
- Pasien mengatakan 4. Batasi waktu tidur siang
tidak merasa segar
saat bangun 5. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
- Pasien mengatakan
waktu tidur siangnya 6. Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
1 jam dan tidur (pengaturan posisi)
malamnya 4 jam
7. Sesuaikan jadwal pemberian obat dan/ atau tindakan untuk
menunjang siklus tidur terjaga
DO :
- Klien tampak sering  Edukasi
menguap
- Klien tampak
mengantuk
8. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit

9. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur

10. Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara nonfamakologi


lainnya
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO HARI/TGL/WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


DX
1. Senin, 06 Juli 2022 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S:
19.00 WIB durasi, frekuensi, kualitas, intensitas - Pasien mengatakan nyeri pada perut
nyeri bagian bawah
2. Mengidentifikasi skala nyeri P = nyeri timbul saat banyak
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal bergerak
4. Mengidentifikasi faktor yang Q = seperti diremas-remas
memperberat dan memperingan nyeri R = Perut bagian bawah
5. Memonitor efek samping penggunaan S = skala nyeri 5
analgetik
T = Hilang timbul
6. Memberikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (relaksasi
O:
napas dalam dan mendengarkan
sholawat) - Pasien tampak meringis
7. Mengontrol lingkungan yang - Pasien tampak gelisah
memperberat rasa nyeri (kebisingan) - Terdapat nyeri tekan pada kuadran
8. Memfasilitasi istirahat dan tidur  kiri dan kanan bawah
9. Menjelaskan penyebab, periode, dan - Perut pasien tampak kembung
pemicu nyeri - TD = 119/100 mmHg
10. Menjelaskan strategi meredakan nyeri N = 105x/mnt
11. Menganjurkan memonitor nyeri secara
S = 360C
mandiri
Saturasi O2 = 99%
12. Menganjurkan menggunakan analgetik
- Injeksi Ketorolac (30 mg)
secara tepat
13. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri A : Masalah belum teratasi
14. Melakukan kolaborasi pemberian
analgetik P : lanjutkan intervensi

2. Senin, 04 Juli 2022 1. Mengidentifkasi gangguan fungsi tubuh S:


19.45 WIB yang mengakibatkan kelelahan - Pasien mengeluh Lelah dan lemas
2. Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan - Pasien mengatakan tidak nyaman
selama melakukan aktivitas setelah beraktivitas
3. Menyediakan lingkungan nyaman dan O:
rendah stimulus
- Pasien tampak lemas dan lemah
4. Memberikan aktivitas distraksi yang
- Pasien tampak berbaring dengan
menyenangkan posisi semifowler
5. Memfasilitas duduk di sisi tempat tidur,
- ADL dibantu sebagian oleh keluarga
jika tidak dapat berpindah atau berjalan
6. Menganjurkan melakukan aktivitas
A : masalah belum teratasi
secara bertahap
7. Menganjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan tidak P : lanjutkan intervensi
berkurang
8. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan asupan
makanan

3. Senin, 04 Juli 2022 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan S:


20.00 WIB tidur
- Pasien mengatakan sulit tidur karena
sering terbangun oleh nyeri yang
2. Mengidentifikasi faktor pengganggu
dirasakannya hilang timbul
tidur (fisik dan/psikologis)
- Pasien mengatakan tidak merasa
3. Memodifiksi lingkungan (misal puas tidur
pencahayaan, kebisingan, suhu, matras, - Pasien mengatakan tidak merasa
dan tempat tidur) segar saat bangun
- Pasien mengatakan waktu tidur
4. Membatasi waktu tidur siang siangnya 1 jam dan tidur malamnya
4 jam
5. Memfasilitasi menghilangkan stress
sebelum tidur
O:
6. Melakukan prosedur untuk - Klien tampak sering menguap
meningkatkan kenyamanan (pengaturan - Klien tampak mengantuk
posisi)

7. Menyesuaikan jadwal pemberian obat A : masalah belum teratasi


dan/ atau tindakan untuk menunjang
siklus tidur terjaga P : lanjutkan intervensi

8. Menjelaskan pentingnya tidur cukup


selama sakit

9. Menganjurkan menepati kebiasaan


waktu tidur

10. Mengajarkan relaksasi otot autogenik


atau cara nonfamakologi lainnya
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO HARI/TGL/WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


DX
1. Selasa, 05 Juli 2022 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S:
15:30 WIB durasi, frekuensi, kualitas, intensitas - Klien mengatakan nyeri sudah hilang
nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
O : klien tampak tenang dan sudah ceria
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
TD: 129/77, N: 94x/mnt Rr: 20x/mnt
4. Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri
5. Memonitor efek samping penggunaan A : Masalah teratasi teratasi
analgetik
6. Memberikan teknik nonfarmakologis P : pertahankan intervensi
untuk mengurangi rasa nyeri (relaksasi
napas dalam dan mendengarkan
sholawat)
7. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (kebisingan)
8. Memfasilitasi istirahat dan tidur 
9. Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
10. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
11. Menganjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
12. Menganjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
13. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
14. Melakukan kolaborasi pemberian
analgetik

2. Selasa, 05 Juli 2022 1. Mengidentifkasi gangguan fungsi tubuh S:


15:45 WIB yang mengakibatkan kelelahan - Klien mengatakan sudah bisa
2. Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan melakukan ADL walaupun secara
selama melakukan aktivitas pelan
3. Menyediakan lingkungan nyaman dan - Klien mengatakan tidak lemah lagi
rendah stimulus O:
4. Memberikan aktivitas distraksi yang - Klien tampak sudah melakukan
menyenangkan ADL tanpa bantuan
5. Memfasilitas duduk di sisi tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau berjalan A : masalah teratasi
6. Menganjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
P : pertahankan intervensi
7. Menganjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
8. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan asupan
makanan

3. Selasa, 05 Juli 2022 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur S:


16:00 WIB
- Klien mengatakan tadi malam tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur nyenyak tanpa terganggu
(fisik dan/psikologis)

3. Modifiksi lingkungan (misal O:


pencahayaan, kebisingan, suhu, matras, -
dan tempat tidur) A : masalah teratasi

4. Batasi waktu tidur siang


P : pertahankan intervensi
5. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum
tidur

6. Lakukan prosedur untuk meningkatkan


kenyamanan (pengaturan posisi)

7. Sesuaikan jadwal pemberian obat dan/


atau tindakan untuk menunjang siklus
tidur terjaga

8. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama


sakit

9. Anjurkan menepati kebiasaan waktu


tidur

10. Ajarkan relaksasi otot autogenik atau


cara nonfamakologi lainnya

Anda mungkin juga menyukai