Anda di halaman 1dari 5

BAHAN PPT TUMOR GINJAL

PENGERTIAN

Tumor ginjal adalah penyakit yang ganas dimana sel kanker yerbentuk dalam tubulus pada
ginjal. Ketika tumor besar jinak terjadi secara keseluruhan tidak mungkin membedakan dengan
tumor ganas melalui pemeriksaan rongten, paling tidak 85% dari seluruh tumor ginjal adalah
ganas dan sekitar 12.890 orang meninggal karena kanker ginjal setiap tahunnya

Tumor ginjal yaitu tumor ginjal padat jinak dan tumor ginjal ganas. Tumor ginjal padat adalah
adenoma,oncocytoma, leiomioma, lipoma, hemangioma, dan hematoma. Sedangkan tumor
ginjal ganas iasanya berupa tumor padat yang berasal dari urotelium, yaitu karsinoma sel
transisional atau yang berasal dari sel epitel ginjal.

ANATOMI ORGAN

ETIOLOGI/FAKTOR RISIKO

Etiologi karsinoma sel renal belum jelas, tapi studi epidemiologis menemukan merokok,
obesitas dan diabetes melitus merupakan faktor risiko relatif, bila dalam diet terdapat banyak
masukan produk susu; rendah masukan buah dan sayur, ditambah defisiensi masukan vitamin
A. pekerja yang kontak okupasional dengan kadmium, arang kokas, mungkin berkaitan dengan
timbulnya karsinoma renal.

PATHWAY dan PATOFISIOLOGI


TANDA DAN GEJALA

- Hematuria makroskopi atau mikroskopi

- nyeri panggul

- masa abdomen teraba

- demam

- keletihan

- penurunan berat badan

- anemia

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan untuk diagnosis karsinoma sel renal adalah USG,
CT scan, MRI, Biopsi, dan pemeriksaan laboratorium. CT Scan dengan kontras merupakan
modalitas pencitraan yang paling sering digunakan untuk menilai karakteristik massa ginjal.

PENATALAKSANAAN

Terdapat tiga metode pengobatan utama yang dapat dilakukan, yaitu:

Operasi nefrektomi

Nefrektomi merupakan metode pengobatan yang paling sering dilakukan untuk penderita tumor
Wilms. Pada prosedur ini, dokter dapat mengangkat sebagian, seluruh, atau kedua ginjal yang
terkena tumor. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah sel kanker menyebar ke perut. Perlu
diketahui, pasien yang menjalani operasi pengangkatan kedua ginjal harus menjalani prosedur
cuci darah (hemodialisis) seumur hidupnya, atau menerima donor ginjal.

Kemoterapi

Kemoterapi adalah pemberian obat untuk menghancurkan sel-sel kanker. Prosedur ini
dilakukan jika ukuran tumor sudah cukup besar atau tidak dapat diangkat seluruhnya melalui
operasi. Terkadang, kemoterapi juga dilakukan sebelum operasi untuk menyusutkan ukuran
tumor agar lebih mudah diangkat.
Radioterapi

Radioterapi dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan sinar-X. Terapi ini juga dapat
menjadi pilihan bagi pasien dengan kondisi tumor yang telah menyebar ke organ tubuh lainnya.
Selama pengobatan, dokter akan memberikan obat untuk mencegah infeksi serta untuk
meredakan efek samping berupa nyeri, demam, mual dan muntah. Meski umumnya sembuh
setelah ditangani, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan secara
berkala selama 2 tahun pertama setelah menjalani pengobatan. Hal ini dilakukan guna
mendeteksi jika sel kanker muncul kembali dan mengevaluasi fungsi ginjal yang baru atau yang
tersisa.

Sumber : Pittara. 2022. Tumor Wilms. Jakarta

KOMPLIKASI

- Disfungsi hipofisis

- Pubertas prekok

- Gagal tumbuh

- Kesulitan belajar

- Kardiotoksisitas

- Infertilitas

APLIKASI 3S

NO DIAGNOSA SLKI SIKI AKTIVITAS KEPERAWATAN


KEPERAW
ATAN
1 Nyeri kronis Tujuan : Manajemen Observasi:
b/d Infoltrasi Tingkat nyeri menurun nyeri 1. Identifikasi
tumor Kriteria hasil: lokasi,karakteristik,durasi,
1. Keluhan nyeri Frekuensi,kualitas,intensitas
menurun nyeri
2. Sikap Protektif 2. Identifikasi skala nyeri
menurun 3. Identifikasi respon nyeri non
3. Meringis menurun verbal
4. Gelisah menurun 4. Identifikasi factor
5. Nafsu makan memperberat dan
membaik memperingn nyeri
6. Kesulitan tidur 5. Monitor efek samping
menurun pemberian analgetik
7.Anoreksia menurun Terapeutik
8. Mual muntah 1. Berikan teknik non
menurun farmakologis untuk
9. Frekuensi nadi mengurangi rasa nyeri
membaik 2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,periode
dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. Anjurkan monitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan mengunakan
analgetik secara tepat
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik,jika perlu
2 Intoleransi Tujuan: Manajemen Observasi :
Aktivitas b/d Intoleransi aktivitas Energi 1. Identifikasi gangguan fungsi
kelemahan meningkat tubuh yang mengakibatkan
Kriteria hasil: kelelahan
1. Kemudahan dlam 2. Monitor kelelahan fisik dan
aktivitas sehari-hari emosional
2. Keluhan lelah 3. Monitor pola dan jam tidur
menurun 4. Monitor lokasi dan
3. Perasaan lemah ketidaknyamanan selama
menurun melaksanakan aktifitas
4. Dispnea saat Terapeutik :
aktivitas menurun 1. Sediakan lingkungan yang
5. Frekuensi nafas nyaman dan rendah stimulus
menurun 2. Lakukan gerak aktif dan pasif
3. Berikan aktivitas distraksi
yang menyenangkan
4. Fasilitasi duduk disisi tempat
tidur,jika tidak berpindah atau
berjalan
Edukasi:
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
3. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
4. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi:
1. Kilaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan

Anda mungkin juga menyukai