Anda di halaman 1dari 12

No.

Dx Tujuan Intervensi Rasional Paraf


1. Setelah dilakukan asuhan Observasi 1. Mengkaji dan
keperawatan 3x24 jam diharapkan 1. Identifikasi pola aktivitas mengidentifikasi
gangguan pola tidur pada pasein dan tidur kebiasaan tidur pasien
dapat membaik dengan KH : 2. Identifikasi factor 2. Agar pasien lebih
 Keluhan sulit tidur mrnurun penggangu tidur nyaman dan dapat
 Keluhan sering terjaga Terapeutik tidur dengan nyenyak
menurun 1. Modifikasi 3. Meningkatkan
 Keluhan tidak puas tidak lingkungan( pencahayaan, kenyamanan tidur
menurun kebisingan) dan membatasi serta
 Keluhan istirahat tidak waktu tidur siang dukungan/psikologis
menurun 2. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(mis. Pengaturan posisi yang
nyaman sebelum tidur)
Edukasi
1. Edukasi pentingnya tidur
cukup selam sakit
2. Anjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
3. Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
menggangu tidur
2. Setelah dilakukan asuhan Obsevasi 1. Untuk menghilangkan
keperawatan 3x24 jam diharapkan 1. Identifikasi gangguan fungsi pencetus keletihan
keletihan pada pasein dapat tubuh yang me ngakibatkan 2. Mengurangi gangguan
membaik dengan KH : kelelahan tidur
 Kemampuan melakukan 2. Monitor kelelahan fisik dan 3. Membuat pasien ebih
aktivitas rutin meningkat emosional santai
 Gelisah menurun 3. Monitor pola jam tidur 4. Agar pasien mampu
 Nafsu makan membaik 4. Monitor lokasi dan membangun pola tidur
 Pola nafas dan istirahat ketidaknyamanan selama yang sesuai dan efektif
membaik melakukan aktivitas
Terapeutik
1. Sediakan lingkungan yang
nyaman dan rendah stimulus
2. Lakukan latihan rentang
gerak aktif dan pasif
3. Fasilitasi duduk disisi temoat
tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala
tidak berkurang
3. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelekahan
Edukasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
3. Setelah dilakukan asuhan Observasi : 1. Untuk mengetahui
keperawatan 3x24 jam diharapkan 1. Identifikasi lokasi, tingkat nyeri pasien
nyeri menurun pada pasein dapat karakteristik, durasi, kualitas, 2. Untuk mengetahui
membaik dengan KH : intensitas nyeri ketidaknyaman pasien
2. Identifikasi skala nyeri 3. Untuk mengalihkan
 Nyeri berkurang Terapeutik : perhatian pasien dan
 Tidak mengeluh nyeri 1. Berikan teknik rasa nyeri
nonfarmakologis (relaksasi 4. Agar pasien
 Tidak meringis nafas dalam) menggunakan teknik
2. Perhatikan prosedur non farmakologi
pemberian obat yang aman dalam memanagement
dan akurat nyeri
Edukasi :
1. Anjurkan tehnik
nonfarmakologis (relaksasi
nafas dalam)
2. Jelaskan penyebab periode
dan pemicu nyeri
3. Jelaskan strategi
menghilangkan nyeri
No. Hari/tgl/jam Implementasi Evaluaisi Paraf
Dx
1. 03/01/24 Observasi S:
1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan  Pasien mengatakan sulit tidur
tidur
2. Mengidentifikasi factor penggangu  Pasien mengatakan sering
tidur terbangun saat tidur dan frekuensi
Terapeutik
1. Memodifikasi lingkungan tidurnya <30 menit disiang hari
( pencahayaan, kebisingan) dan maupun dimalam hari
membatasi waktu tidur siang
2. Lakukan prosedur untuk O:
meningkatkan kenyamanan (mis.  Tampak terlihat kantong mata
Pengaturan posisi yang nyaman  Pasien sering menguap
sebelum tidur)
Edukasi
1. Memberikan Edukasi pentingnya A : masalah belum teratasi
tidur cukup selam sakit P : lanjutkan intervensi
2. Menganjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
3. Menganjurkan menghindari
makanan/minuman yang menggangu
tidur
2. 03/01/24 Obsevasi S:
1. Mengidentifikasi gangguan fungsi
 Pasien mengatakan kesulitan untuk
tubuh yang me ngakibatkan
kelelahan tidur
2. Memonitor kelelahan fisik dan
emosional  Klien mengatakan sering lelah
3. Memonitor pola jam tidur kekita beraktifitas berlebih seperti
4. Memonitor lokasi dan
ketidaknyamanan selama melakukan ke toilet
aktivitas O:
Terapeutik  Klien tampak lemas Kualitas tidur
1. Menyediakan lingkungan yang
pasien hanya >30 menit
nyaman dan rendah stimulus
2. Melakukan latihan rentang gerak A : Masalah Teratasi Sebagian
aktif dan pasif
P : Lanjutkan Intervensi
3. Memfasilitasi duduk disisi temoat
tidur, jika tidak dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
1. Menganjurkan tirah baring
4. Menganjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala tidak
berkurang
5. Mengajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelekahan
Edukasi
1. Berkolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan asupan
makanan

3. 03/01/24 Observasi : Ds: pasien mengatakan nyeri pada area


1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
punggung,nyeri
durasi, kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri bertambah jika pasien beraktifitas seperti
Terapeutik :
ditusuk-tusuk
1. Berikan teknik nonfarmakologis
(relaksasi nafas dalam) P : Nyeri pada saat melakukan aktivitas
2. Perhatikan prosedur pemberian obat
Q : Seperti ditusuk-tusuk
yang aman dan akurat
Edukasi : R : punggung
1. Anjurkan tehnik nonfarmakologis
S : skala nyeri 4
(relaksasi nafas dalam)
2. Jelaskan penyebab periode dan T : Nyeri hilang timbul
pemicu nyeri
3. Jelaskan strategi menghilangkan
O:
nyeri
 Pasien tampak meringis

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi

No. Hari/tgl/jam Implementasi Evaluaisi


Dx
1. 04/01/24 Observasi S:
1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan  Pasien mengatakan sudah bisa tidur
tidur
lebih dari 5 jam
2. Mengidentifikasi factor penggangu
tidur
Terapeutik
1. Memodifikasi lingkungan
( pencahayaan, kebisingan) dan O:
membatasi waktu tidur siang  Pasien tampak releks
2. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan (mis.
Pengaturan posisi yang nyaman
sebelum tidur) A : masalah belum teratasi
Edukasi P : lanjutkan intervensi
1. Memberikan Edukasi pentingnya
tidur cukup selam sakit
2. Menganjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
3. Menganjurkan menghindari
makanan/minuman yang menggangu
tidur
2. 04/01/24 Obsevasi S:
1. Mengidentifikasi gangguan fungsi
 Pasien mengatakan lebih
tubuh yang me ngakibatkan
kelelahan mendingan untuk memulai untuk
2. Memonitor kelelahan fisik dan
tidur
emosional
3. Memonitor pola jam tidur  Klien mengatakan sering lelah
4. Memonitor lokasi dan
ketidaknyamanan selama melakukan kekita beraktifitas berlebih seperti
aktivitas ke toilet
Terapeutik
1. Menyediakan lingkungan yang O:
nyaman dan rendah stimulus  Klien tampak lemas Kualitas tidur
2. Melakukan latihan rentang gerak
aktif dan pasif pasien 5 jam
3. Memfasilitasi duduk disisi temoat A : Masalah Teratasi Sebagian
tidur, jika tidak dapat berpindah atau
berjalan P : Lanjutkan Intervensi
Edukasi
1. Menganjurkan tirah baring
2. Menganjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala tidak
berkurang
3. Mengajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelekahan
Edukasi
1. Berkolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan asupan
makanan
3. 04/01/24 Observasi : S: pasien mengatakan nyeri pada area
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
punggung,nyeri berkurang
durasi, kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri bertambah jika pasien beraktifitas seperti
Terapeutik :
ditusuk-tusuk
1. Berikan teknik nonfarmakologis
(relaksasi nafas dalam) P : Nyeri pada saat melakukan aktivitas
2. Perhatikan prosedur pemberian obat
Q : Seperti ditusuk-tusuk
yang aman dan akurat
Edukasi : R : punggung
1. Anjurkan tehnik nonfarmakologis
S : skala nyeri 3
(relaksasi nafas dalam)
2. Jelaskan penyebab periode dan T : Nyeri hilang timbul
pemicu nyeri
3. Jelaskan strategi menghilangkan
nyeri O:
 Pasien tampak meringis
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

No. Hari/tgl/jam Implementasi Evaluaisi


Dx
1. 05/01/24 Observasi S:
1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan  Pasien mengatakan sudah bisa tidur
tidur
lebih dari 6 jam
2. Mengidentifikasi factor penggangu
tidur
Terapeutik
1. Memodifikasi lingkungan
( pencahayaan, kebisingan) dan
membatasi waktu tidur siang O:
2. Lakukan prosedur untuk  Pasien tampak releks
meningkatkan kenyamanan (mis.
Pengaturan posisi yang nyaman
sebelum tidur)
Edukasi A : masalah belum teratasi
1. Memberikan Edukasi pentingnya P : lanjutkan intervensi
tidur cukup selama sakit
2. Menganjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
3. Menganjurkan menghindari
makanan/minuman yang menggangu
tidur
2. 05/01/24 Obsevasi S:
1. Mengidentifikasi gangguan fungsi
 Pasien mengatakan sudah mampu
tubuh yang me ngakibatkan
kelelahan memulai untuk tidur
2. Memonitor kelelahan fisik dan
emosional  Klien mengatakan mampu
3. Memonitor pola jam tidur beraktivitas tanpa hambatan apapun
4. Memonitor lokasi dan
ketidaknyamanan selama melakukan O:
aktivitas  Klien tampak segar Kualitas tidur
Terapeutik
1. Menyediakan lingkungan yang pasien 6 jam
nyaman dan rendah stimulus A : Masalah Teratasi Sebagian
2. Melakukan latihan rentang gerak
aktif dan pasif P : Lanjutkan Intervensi
3. Memfasilitasi duduk disisi temoat
tidur, jika tidak dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
1. Menganjurkan tirah baring
2. Menganjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala tidak
berkurang
3. Mengajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelekahan
Edukasi
1. Berkolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan asupan
makanan
3. 05/01/24 Observasi : S : pasien mengatakan nyeri pada area
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
punggung,nyeri berkurang
durasi, kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri P : Nyeri pada saat melakukan aktivitas
Terapeutik :
Q : Seperti ditusuk-tusuk
1. Berikan teknik nonfarmakologis
(relaksasi nafas dalam) R : punggung
2. Perhatikan prosedur pemberian obat
S : skala nyeri 2
yang aman dan akurat
Edukasi : T : Nyeri hilang timbul
1. Anjurkan tehnik nonfarmakologis
(relaksasi nafas dalam)
2. Jelaskan penyebab periode dan O:
pemicu nyeri
 Pasien tampak meringis
3. Jelaskan strategi menghilangkan
nyeri A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
No. Hari/ tanggal/jam Evaluasi Paraf
dx
1. 06/01/24 S:
 Pasien mengatakan sudah bisa tidur lebih dari 6 jam dan
keluarga mengatakan tidak ada keluhan lagi terkait dengan
tidur

O:
 Pasien tampak releks

A : masalah teratasi sebagian

P : Itervensi dihentikan
PASIEN RENCANA PULANG
2. 06/01/24 S:
 Pasien mengatakan sudah mampu memulai untuk tidur
 Klien mengatakan mampu beraktivitas tanpa hambatan
apapun
O:
 Klien tampak segar Kualitas tidur pasien 6 jam
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Intervensi di hentikan
PASIEN RENCANA PULANG
3. 06/01/24 S : pasien mengatakan nyeri pada area punggung berkurang
P : Nyeri pada saat melakukan aktivitas
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : punggung
S : skala nyeri 2
T : Nyeri hilang timbul

O:
 Pasien tampak meringis
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan
PASIEN RENCANA PULANG

Anda mungkin juga menyukai