Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN GERONTIK INSOMNIA


TAHUN 2023

DISUSUN OLEH:

Christ Wahyudi
NIM. 2022207209467

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

2023
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN GERONTIK

1. PENDAHULUAN

A. Definisi

Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi individu
terhadap lingkungan menurun atau hilang, dan dapat dibangunkan kembali dengan indera
atau rangsangan yang cukup (Reny, 2014). Tidur di definisikan sebagai keadaan bawah sadar
dimana seoarang tersebut masih bisa dibangunkan dengan pemberian rangsangan sensorik
atau ransangan lainnya. Tidur adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak sadar karena
perseptual individu terhdadap lingkungan yang menurun, pada kondisi demikian keadaan
seseorang dapat dibangunkan kembali dengan rangsangan yang cukup (Izzaty, 2016).

Tidur merupakan kondisi dimana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan
mengalami penurunan (Mubarak, 2015). Tidur ditandai dengan aktivitas fisik minimal,
tingkat kesadaran yang bervariasi, terjadi perubahan proses fisiologis tubuh serta penurunan
respon terhadap rangsangan dari luar (Anggreani, 2019).

B. Data (Gejala yang muncul)

Sebagian besar lansia berisiko tinggi mengalami gangguan tidur akibat berbagai
faktor. Proses patologis usia dapat menyebabkan perubahan pola tidur. Gangguan tidur
menyerang 50% orang yang berusia 65 tahun atau lebih yang tinggal di rumah dan 66%
orang yang tingal difasilitas perawatan jangka panjang. Gangguan tidur mempebgaruhi
kualitas hidup dan berhubungan dengan angka mortalitas yang lebih tinggi.

Selama penuaan, pola tidur mengalami perubahan-perubahan yang khas yang


membedakanya dari orang-orang yang lebih muda. Perubahan-perubahan mencakup
kelatenan tidur, terbagun pada dini hari, dan peningkatan jumlah tidur siang.Jumlah tidur
siang. Jumlah waktu yang dihabiskan untuk tidur yang lebih dalam juga menurun. Terdapat
suatu hubungan antara peningkatan terbagun selama tidur dengan jumlah total waktu yang
dihabiskan untuk terjaga dimalam hari.

C. Masalah Keperawatan

Gangguan pola tidur


2. Proses Keperawatan

A. Pengkajian

● Keluhan utama

Keluhan yang biasanya muncul adalah pasien mengatakan sulit untuk tidur.

● Riwayat kesehatan sebelumnya

Kaji adanya riwayat penyakit hipertensi , penyakit jantung, penyakit ginjal,


stroke. Penting untuk mengkaji mengenai riwayat pemakaian obat-obatan masa lalu
dan adanya riwayat alergi terhadap jenis obat.

● Riwayat kesehatan keluarga

Kaji didalam keluarga adanya riwayat penyakit hipertensi, penyakit metabolik,


penyakit menurun seperti diabetes melitus, asma, dan lain-lain

● Riwayat psiko-sosial-spiritual

- Apakah pasien memahami mengenai gambaran diri, identitas diri, harga diri, peran
diri, serta ideal diri?
- Bagaimana hubungan pasien dengan anggota keluarga pasien?
- Bagaimana persepsi keyakinan pasien serta tindakan yang dilakukan pasien
berdasarkan keyakinan?

● Pola kebiasaan sehari-hari

1) Aktifitas dan istirahat


Pada lansia yang mengalami kesulitan untuk akan merasakan lemas dikarenakan
kurang istirahat.
2) Integritas ego
Penderita insomnia pada umumnya mengalami riwayat perubahan kepribadian,
ansietas, faktor stress.
3) Makanan
Kaji makanan yang disukai pasien.

● Pemeriksaan fisik

a) Neurosensori
- Gejala : Keluhan Pusing/pening dikarenakan kurangnya istirahat tidur.
b) Nyeri/Ketidaknyamanan
Jarang ditemukan adanya keluhan nyeri pada pasien insomnia.
c) Pernapasan
Jarang ditemukan adanya gangguan pernapasan pada pasien insomnia

B. Diagnosa Keperawatan

Gangguan pola tidur.

C. Rencana Keperawatan

DX.KEP SLKI SIKI

Gangguan Setelah dilakukan Observasi :


pola tidur intervensi pola tidur 1. Identifikasi pola
b.d menurun dengan indikator aktivitasdantidur.
psikologis dengan kriteria hasil 2. Identifikasifactorpenggangg
sebagai berikut: utidur.
1. Jumlah jam tidur dalam 3. Identifikasi makanan dan
batas normal minuman yang mengganggu
2. Pola tidur, kualitas pola tidur.
dalam batas normal Teraupetik :
3. Perasaan fres sesudah 1. Modifikasi Lingkungan
tidur atau istirahat ( suhu, cahaya,
4. Mampu kebisingan, kebersihan)
mengidentifikasi hal-hal 2. Tetapkanjadwalrutintidur.
yang meningkatkan 3. Batasi waktu tidur siang
tidur 4. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
( mis, pijat, pengaturan
posisi dan terapi akupresur)
Edukasi :
5. Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
6. Anjurkanmenepatikebiasaan
tidur.
7. Anjurkanmenghindarimaka
nan/minuman
yangmengganggutidur.
Berikan terapi relaksasi

Anda mungkin juga menyukai