Anda di halaman 1dari 6

Tugas tgc kelompok

PUSKESMASJ ATIDATAR DAN PUSKESMAS SURABAYA


STRATEGI KOMUNIKASI RISIKO UNTUK KEDARURATAN

Tujuan Pedoman Komunikasi Risiko untuk Penanggulangan Krisis Kesehatan ini adalah sebagai acuan bersama pemerintah pusat,
pemerintah

daerah,l intas sektor, dan lintas program dalam merencanakan serta melaksanakan komunikasi risiko untuk penanggulangan
krisis kesehatan.

Pedoman ini dikembangkan untuk para pembuat kebijakan dan pengambil keputusan yang bertanggungjawab

mengelola komunikasi bidang krisis kesehatan. Juga bagi para pelaksana komunikasi risiko yang bertanggung jawab atas

komunikasi prakrisis tanggap darurat, serta pasca krisis kesehatan ditingkat nasional dan daerah
Komunikasi dapat dipahami sebagai tindakan berbagi atau bertukar pikiran, ide, dan pendapat
antara dua orang atau lebih. Yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, pertukaran
tersebut bersifat otomatis dan berlangsung tanpa banyak pikir

Komunikasi risiko ialah pertukaran informasi, nasihat, dan pendapat mengenai risiko serta
faktor-faktor yang berkaitan dengan risiko secara real-time antara para ahli, tokoh
masyarakat atau pejabat, dan orang-orang yang berisiko. Tujuan komunikasi risiko adalah
agar publik dapat mengambil keputusan untuk melakukan perilaku menghindari atau
mengelola risiko untuk melindungi dirinya sendiri dan orang lain
Identifikasi Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran ialah individu/kelompok yang perlu dituju


sesuai prioritas masalah dan sasaran yang telah ditetapkan.
Identifikasi khalayak sasaran dapat dilakukan dengan
pengelompokan sebagai berikut: • Geografi (

Geografi (letak wilayah) • Demografi (usia, gender,


pendidikan) • Sosiografi (status sosial dan ekonomi) •
Psikografi (gaya hidup, nilai, kepercayaan, opini, sikap)
Contoh:
Program vaksinisasi COVID-19 kepada seluruh penduduk di Indonesia, dengan
frekuensi 2 kali vaksinasi di fasilitas kesehatan, sesuai jadwal.
a. Cobalah untuk menilai kelompok masyarakat mana yang paling penting
untuk mencapai tujuan ini? Ini disebut khalayak sasaran primer.
b. Siapa/kelompok mana yang dapat memengaruhi khalayak sasaran primer
secara langsung? Ini disebut khalayak sasaran sekunder.
c. Siapa/lembaga apa yang secara tidak langsung memengaruhi perilaku
khalayak sasaran primer? Ini disebut khalayak sasaran tersier.
Dari analisis contoh diatas, bisa didapat khalayak sasaran
seperti di bawah ini:

a. Khalayak sasaran primer


• Penduduk rentan berusia 60 tahun keatas
• Ibu dan ayah si anak

b. Khalayak sasaran sekunder


Petugas kesehatan
• Para pemimpin lokal
• Pemuka agama lokal
• Kelompok wanita setempat, kelompok masjid atau gereja,
dan lain-lain
• Para influencer media sosial
• Para penyebar hoaks

c. Khalayak sasaran tersier


• Media yang memberitakan tentang pentingnya vaksin
• Asosiasi profesional (misalnya asosiasi dokter)
• Pemerintah sebagai pemberi vaksin secara gratis
• Organisasi masyarakat yang tidak mendukung vaksinasi

Anda mungkin juga menyukai