Anda di halaman 1dari 19

Pencegahan COVID19

di Komunitas
Egi Abdul Wahid., Ns. MPHM
Komunikasi Resiko dan
Pemberdayaan Masyarakat
Komunikasi Resiko dan
Pemberdayaan Masyarakat
Melibatkan masyarakat, kesiap-siagaan respon,
mengembangkan intervensi dalam penyebaran
wabah.
Tujuan
• Menerapkan langkah kesiap-siagaan
• Membina trust: komunikasi dua arah
• Mendorong masyarakat melakukan upaya pencegahan
• Mengelola harapan dan mengkomunikasikan ketidakpastian
• Mengkaji persepsi awal yang terdampak
Langkah-Langkah di Level Puskesmas
(adaptasi dari Pedoman P2 Covid19 rev4)

Sistem komunikasi Koordinasi dan Pelibatan Manajemen


Komunikasi Publik
Resiko Kemitraan Masyarakat Informasi

• Menentukan juru • Koordinasi lnternal • Memilih saluran • Menganalisis persepsi • Pemantauan isu
bicara/pusat informasi • Koordinasi lintas informasi: Melalui resiko rumor/hoax di
• Menyusun strategi sektor pengeras suara, • Menterjemahkan masyarakat
edukasi/komunikasi • Identifikasi selebaran informasi, informasi dalam • Melawan/menjawab
stakeholder:: NGO, pesan WA, Sosial Bahasa local hoax terkait covid19
tokoh agama dan adat media • Pendekatan sesuai
• Bermitra dengan kultur dan Budaya
individu yang memiliki lokal
pengaruh
(influencer) di setting
local
Contoh Isi Pesan Kunci
• Informasi umum : Tanda, gejala, cara penularan
COVID19
• Kondisi terkini di level nasional dan dan local
(Jumlah konfirmasi kasus, PDP, ODP)
• Program yang disiapkan oleh FKTP atau pemerintah
• Sumber-sumber informasi kredibel: Website
pemerintah, call center Kementerian Kesehatan
atau lokal (Puskesmas/Klinik/Kecamatan)
• Apa yang harus dilakukan jika sakit
• Perilaku yang harus dilakukan oleh masyarakat
untuk mencegah penyebaran
• PHBS, peningkatan imunitas, hindari faktor resiko (rokok)
• Pencegahan level komunitas: Jaga jarak fisik (physical
distancing), etika batuk dan bersin
• Saran dan edukasi untuk yang bepergian: Cuci tangan,
makanan bersih dan matang, pembatasan perjalanan
Contoh Komunikasi di Level Pelayanan
Primer
• Melalui pengeras suara di tempat
ibadah, mobil patroli.
• Melalui social media
• Melalui himbauan apparat kemanan
• Melalui poster dan media cetak
• Promosi kesehatan langsung harus
dilakukan dengan hati-hati dan
menjaga jarak fisik (Tidak boleh
dilakukan di lokasi yang sudah zona
merah)
Hal yang Harus diperhatikan dalam
penyampaian Informasi
• Jangan gunakan kata “genting”, “krisis” dan
sejenisnya.
• Pastikan identitas dan lokasi pasien tidak
disampaikan ke publik.
• Jangan memberikan informasi yang berisi
asumsi dan dugaan.
• Jangan menggunakan bahasa teknis atau
bahasa asing yang sulit dipahami
masyarakat awam.
• Jangan menunjukkan bahasa tubuh yang
tidak serius apalagi meremehkan situasi
dengan bercanda.
Pencegahan di Level Individu
Rumah Tangga
Pencegahan Individu
Pencegahan di Rumah
• Mencuci tangan lebih sering dengan sabun dan air setidaknya 20 detik atau
menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer)
• Mandi dan langsung cuci pakaian setelah dari luar
• Menerapkan etika batuk
• Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit
• Disinfektan daerah yang sering disentuh
Peningkatan Imunitas Diri
• Konsumsi: gizi seimbang, suplemen vitamin
• Aktivitas: tidur cukup, olahraga ringan
• Kendalikan faktor resiko
Konsumsi Makanan Sehat dan Berhenti
Merokok
Protokol Isolasi Diri
Pencegahan di Komunitas
Kebijakan Physical Distancing
• Dilarang berdekatan atau kontak fisik dengan
orang mengatur jarak minimal 1 meter
• Hindari penggunaan transportasi publik
(seperti kereta, bus, dan angkot)
• Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan
fasilitas umum.
• Hindari berkumpul teman dan keluarga.
Hubungi mereka dengan telepon, internet,
dan media sosial.
• Jika anda sakit, dilarang mengunjungi orang
tua/lanjut usia.
• Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan
ibadah di rumah.
Implementasi di Level Pelayanan Primer
• Edukasi masyarakat tentang (jaga jarak aman)
physical distancing
• Advokasi untuk restoran/tempat makan hanya
menerima take home/Bungkus
• Advokasi ke pemerintah daerah/desa/ kecamatan
untuk tidak melakukan pertemuan. Jikapun tetap
dilaksanakan jaga jarak aman, terapkan etika
batuk/bersin
• Pendekatan ke tokoh agama untuk menunda
kegiatan keagamaan yang mengumpulkan banyak
orang, terutama untuk daerah yang sudah ada kasus.
• Lakukan upaya pencegahan dan pengurangan resiko
dengan PHBS
Pencegahan COVID19 di Tempat Umum
• Lakukan pemeriksaan TTU dan pastikan kebersihan
dan hygine
• Sediakan fasilitas cuci dengan sabun tangan di fasilitas
umum
• Lakukan disinfektan hanya pada daerah
daerah/tempat/barang yang sering disentuh seperti:
Gagang pintu, kursi taman, kursi pasien, meja makan
di tempat makan, dll
• Saat ini disinfektan ke tubuh manusia dan ruang
terbuka seperti jalan raya dan udara terbuka, tidak
direkomendasikan karena dapat terhirup dan
berbahaya bagi paru-paru.
Pencegahan COVID19 di Tempat Umum
Sumber
• Panduan P2 COVID19 revisi 4- Kementerian Kesehatan
• Risk communication and community engagement readiness and
response to coronavirus disease (COVID19)- WHO
• Busting the myths: disinfecting corona virus: Presentasi Bimo A tedjo,.
PHD
• https://www.who.int/health-topics/coronavirus
• https://www.covid19.go.id/materi-edukasi/
• Instagram CISDI: Isolasi Mandiri

Anda mungkin juga menyukai