Anda di halaman 1dari 30

SASARAN PROMKES

Dinkes Prop Papua


KIE

Sem Kaiwai
Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat
Dinkes Propinsi Papua
SASARAN PROMKES BERDASARKAN
TATANAN

1. Keluarga
2. Sekolah
3. Tempat kerja
4. Tempat-tempat umum
5. Fasilitas pelayanan kesehatan
A.MENGAPA KIE ITU PENTING ?
• Pesan dapat tersampaikan tepat
sasaran
• Efisien (waktu, tenaga, tempat, dana)
• Memudahkan dalam penyampaian
pesan
• Lebih menarik/ atraktif
• Untuk menyamakan persepsi
Metode
suatu cara untuk menyampaikan materi dan
pesan kesehatan, yang berfungsi untuk
meningkatkan pengetahuan, kemampuan
dan ketrampilan sasaran.

Teknik adalah suatu instrumen atau alat


untuk menghantar materi atau pesan.
B. Metode Promosi Kesehatan
1. Promosi Perorangan
2. Promosi Kelompok
3. Promosi Massa
1. Promosi Perorangan
• Metode yang bersifat individual

• Digunakan untuk mengubah perilaku baru,


atau membina seseorang yang telah tertarik
untuk berubah perilakunya.

• Misalnya seorang bapak yang merokok, tertarik


berhenti setelah mendengarkan penyuluhan
kesehatan mengenai bahaya rokok.
Pengetahuan dan ketrampilan yang harus
dimiliki :

- Memahami dan mengindentifikasi latar belakang sosial, budaya


atau agama sasaran penyuluhan sehingga dapat menyesuaikan
dengan pesan atau informasi yang disampaikan.

- Mampu menyampaikan informasi tentang materi yang dibahas,


misalnya masalah kesehatan terkait dengan PHBS dan cara
pencegahannya

- Mampu melakukan percakapan dua arah dan mau mendengarkan


apa yang disampaikan responden.
Konseling
Suatu proses pemberian bantuan berupa komunikasi
langsung dan tidak langsung, dengan tujuan agar teman
yang diberikan konseling mampu mengenali keadaan
dirinya dan masalah yang dihadapinya sehingga dapat
membuat keputusan yang tepat dalam mengatasi
masalahnya secara mandiri berdasarkan kesadarannya
sendiri.

Contoh :
Seorang ibu hamil ingin pada saat bersalin ditolong oleh tenaga
kesehatan, tetapi suaminya tidak menyetujui, bahkan menganjurkan
agar ditolong oleh dukun saja.
Ada 4 langkah yang dapat dilakukan dalam
kunjungan rumah yang disingkat dengan SAJI,
yaitu :
Salam Ajak bicara

Jelaskan & bantu Ingatkan


Teknik melakukan konseling, langkah-langkahnya
dapat disingkat dengan ”SATU TUJU”, yaitu :

SA = Salam, Sambut
T = Tanyakan
U = Uraikan
TU = Bantu
J = Jelaskan
U = Ulangi
Wawancara

• Untuk menggali lebih mendalam tingkat


pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan

• Apabila belum maka perlu penyuluhan


yang lebih mendalam lagi.
2. Promosi Kelompok

• Metode ini biasa digunakan bagi kelompok

• Anggota yang memiliki kesamaan latar


belakang baik dari segi umur, pendidikan,
profesi dan sebagainya. misalnya antara
sesama ibu seusia.
2. Promosi Kelompok

a. Diskusi kelompok Terarah (DKT)


• Diskusi antar kader keluarga dari masing-masing keluarga
untuk mengenali, menetapkan dan memecahkan masalah
yang ada dalam keluarga.

• Jumlah peserta antara 8-10 orang.

• Diskusi sebaiknya berlangsung tidak lebih dari 2 jam.


untuk
• Mengenal dan memecahkan masalah kesehatan terkait PHBS
• Mendorong setiap keluarga untuk bertindak mengatasi masalah
dengan
• Menggunakan sumber daya yang dimiliki (dana, tenaga, dll).
Lanjutan..
METODE PROMOSI KELOMPOK
Teknik dalam Diskusi Kelompok Terarah

• Formasi duduk para peserta diatur berhadap-


hadapan atau saling memandang satu sama lain,
misalnya dalam bentuk lingkaran, segi empat.

• Pimpinan diskusi juga duduk di antara peserta


sehingga tidak menimbulkan kesan ada yang
lebih tinggi.
3. Promosi Massa

Metode yang dipakai untuk


mengkomunikasikan pesan-pesan
kesehatan kepada masyarakat luas yang
bersifat massa.
Teknik penyuluhan massa
Sebelum melakukan penyuluhan massa terlebih dahulu
dilakukan persiapan, berikut ini terdapat 3 langkah
untuk mempersiapkannya, diantaranya :

a. Identifikasi Masalah kesehatan yang ada di


suatu tempat
b. Tentukan prioritas masalah
c. Susunlah rencana penyuluhan massa
Promkes: Gabungan antara
Ilmu dan Seni
• Promkes selalu berubah mengikuti
perkembangan zaman
• It all about CHANGE
1945 1975 1995 2010

Era Era Era Promosi Era


Pendidikan Pembangunan Kesehatan Komitmen
Kesehatan Kesehatan , kerja
dan
Masyarakat Desa, Paradigma sama
Posyandu dan Sehat Global
Penyuluh dan MDGs
Kesehatan
Masyarakat
Era Posyandu dan
Penyuluhan Kesehatan Masyarakatat
• Pemanfaatan televisi sebagai sarana
menyampaikan pesan kesehatan termasuk
kampanye Posyandu.
• TVRI adalah media audio visual yang
ditonton oleh masyarakat.
• pada era ini terproduksi beberapa
Penyuluhan kesehatan melalui TVRI (1980
-1995) dengan beberapa acara yaitu :
– Sinetron Dokter Sartika dan Bidan Minati
(1989 -1992)
– Sinetron Kupu-kupu Ungu (HIV/AIDS)
(1994)
– Pengakuan (Kesehatan Ibu dan Anak)
– Cintaku Pada Gemericik Air (program air
bersih)
Paradigma Sehat
• Teknologi membawa dampak baru bagi
berkembangnya berbagai produk cetakan
yang cepat dan berkualitas

• BERSAING :TV Spot, Variety


Show,Sinetron dan Drama Sitkom
menjadi acara baru bagi penyebaran
informasi kesehatan karena harus
bersaing dengan acara di tv swasta lain.

• Kegiatan penggerakan masyarakat


seperti penyelenggaraan pameran
semakin marak dan populer
Era MDGs
• Maraknya Peringatan Hari
Kesehatan (Sedunia)
• Kampanye penggerakan
masyarakat. Melibatkan
pemangku kebijakan
• Pengembangan media
kampanye yang bersifat
sementara. Tema, tagline
Peluang Media?
• 45 juta Rumah Tangga
Indonesia dijangkau 9
jaringan televisi.
• 823 stasiun radio
• 247 surat kabar
• 117 majalah
• 2700 bioskop
• 8,6 juta pengguna
Internet
• 90% penduduk memiliki
jejaring sosial.
MENYELIPKAN PESAN KESEHATAN PADA
CERAMAH KEAGAMAAN
PAPAN INFORMASI
MEDIA LUAR RUANG: NEON BOX
MEDIA LUAR RUANG: BILLBOARD
PESAN DIBAWA BERKELILING DAERAH
MENYELIPKAN PESAN PADA KESENIAN TRADISIONAL
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai