Anda di halaman 1dari 42

SEJARAH & KONSEP

PROMOSI KESEHATAN

RULIATISKM.,MKES
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ruliati, AMK.,AMD.Keb.,SKM.,SST., Bd.MKes


Status : Menikah
TTL : JOmbang, 25-2-1973
Pendidikan : 1. Akper RSI Surabaya (1993)
2. FKM Unair (2002)
3. AKBID HUSADA JOMBANG (2008)
4. Magister Kesehatan Unair (2010)
5. D4 kebidanan STIKes ICME (2012)
6. Profesi Bidan ( 2021)
Istilah “Health Promotion” di dunia  1980 an.  di
Indonesia1990.

Sebelumnya dikenal istilah : pendidikan kesehatan, pendekatan


edukatif, penyuluhan kes, KIE, pemasaran sosial bidang
kesehatan, penggerakan peran serta masy, dll
PERIODE , SEBELUM
KEMERDEKAAN
• Di awali thn 1916 “ The director of civil medival service of
Netherlands India” pengobatan medis saja hanya akan
mencakup sedikit bagian dr masy yg sakit.
• Awal filosofi ilmu kesehatan masy, (public health) dasar
pemikiran perlunya pendidikan kesehatan masy (health
education).
• Dibentuk “ medische Hygiene Propaganda (MHP) utk
menyebarluaskan informasi mengenai kes malalui publikasi,
poster dan film utk masy, khususnya tentang sanitasi jamban.
Tahun 1933
- dr. Sumedi dan dr. Mochtar, menyelenggarakan program
pendidikan kes yg di arahkan pd program penendalian peny
tambang dan memantapkan yankes pedesaan dgn dukungan peran
serta masy yg diwujudkan dlm bentuk pengobatan melalui klinik

- Selama pendudukan jepang dan selama perang kemerdekaan


proyek hygiene dan sanitasi masy terhenti.
PERIODE 1945 – 1965 : ERA PELETAKAN
DASAR
• Tahun 1948 (awal kemerdekaan), didirikan sekolah penyuluh
kesehatandi magelang dan Yogyakarta.
• Dikembangkan Usaha Pembangunan Masyarakat Desa
(UPMD) yg antara lain memberikan pendidikan kesehatan
• Berkembangnya UKS, dgn semboyan terkenal “empat sehat
lima sempurna”
• Tahun 1951, diperkenalkan konsep Bandung Plan Dibangun
BKIA, Pusat pelayanan kesehatan (health center), RS daerah
dan di angkat juru kesehatan pedesaan, spt : Juru imunisasi,
juru kusta,Juru malaria, dll.
LANJUTAN…….
Faktor2 yg memberikan kontribusi besar terhadap adanya
masalah tersebut adalah :

• Keadaan kemiskinan sosek


• Sulitnya komunikasi
• Kekurangan air bersih
• Kekurangan tenaga kesehatan terlatih
• Ketidakmampuan manajemen
• Rendahnya pendidikan dasar masy
- 12 Nopember 1964, Presiden Soekarno melakukan
penyemprotan nyamuk malaria sdcr simbolis di
kalasan yogyakarta, sebagai salah satu bentuk
penyuluhan kesehatan masy, yg kemudian di tetapkan
sbgai HKN
- Mulai di perkenalkan PUSKESMAS yg mempunyai
usaha pokok al : penuyuluhan kesehatan masy
PERIODE 1965-1975 : ERA PENDIDIKAN KES DAN
PENDEKATAN EDUKATIF

• Pendidikan Kesmas  ditekankan pada upaya utk membantu


masy mengenali masalah kesehatannya dan dpt mengatasi
masalah kesehatannya tersebut.

• Diperlukan peningkatan pengetahuan, sikap dan kemampuan


perorangan dan masy ttg kes, baik mlli pendidikan kes kpd
perorangan , kelompok maupun kpd masy luas
PERIODE 1975-1995 : ERA PENYULUHAN
KESEHATAN

• Berkembang istilah PKM


• Pendekatan yg dilakukan : PKMD, pendekatan edukatif, dll
• Di Puskesmas : berkembang trilogi manajemen  micro
planning, lokakarya mini, dan stratifikasi Puskesmas
• BKKBN mengembangkan istilah : KIE
• Istilah HP di dunia sudah mulai diperkenalkan sejak tahun
1986, tp di Indonesia konsep tersebut belum bergema.
PERIODE 1995 - SEKARANG

• Istilah yg digunakan mulai bervariasi


• Selain, PKM, KIE, berkembang pula istilah lain spt:
pemasaran sosial, mobilisasi sosial, dll
• Thun 1995 , mulai diperkenalkan PHBS yg merupakan embrio
promosi kesehatan di Indonesia, yg menekankan pd perubahan
paradigma sakit menjadi paradigma sehat
• Strategi : Advokasi, Bina suasana dan gerakan / pemberdayaan
masy dan pembangunan berwawasan kesehatan.
KONFERENSI NASIONAL PROMKES

• Di selenggarakan pertama kali di jakarta 1997


• Kedua : Jakarta
• Ketiga : Yogyakarta
• Keempat : Makasar
• Kelima : Bandung (2009)
KONFERENSI INTERNASIONAL PROMKES

• Pertama : Ottawa-Canada  , Fokus :


1. Membangun kebijakan kes publik
2. Menciptakan dukungan lingkungan
3. Menekankan keg komunitas
4. Mengembangkan ketrampilan personal
5. Reorientasi terhadap pelayanan kes yg telah ada
KONFERENSI INTERNASIONAL PROMKES

Kedua : Australia 1988

 Menekankan bahwa kebijakan kes harus melibatkan


berbagai sektor dan harus menggerakkan masy.
KONFERENSI INTERNASIONAL PROMKES

Ketiga ; Swedia 1991


Mengidentifikasikan empat kegiatan strategis :
1. Memperkuat advokasi mlli masy
2. Memampukan masy dan individu utk mengendalikan kes
mrk sendiri dan lingkungan melalui pendidikan dan
pemberdayaan
3. Membangun persekutuan
4. Mediasi antara berbagai interest yg bertentangan di masy
KONFERENSI INTERNASIONAL PROMKES

Keempat 1997 : Jakarta


Prioritas promkes abad 21 :
1. Meningkatkan tanggungjawab sosial dlm kes
2. Meningkatkan investasi utk pembangunan kes
3. Konsolidasi dan memperluas kemitraan utk kes
4. Meninkatkan kapasitas masy dan pemberdayaan individu
5. Menjamin infrastruktur promkes
KONFERENSI INTERNASIONAL PROMKES

Kelima : 2000, Mexico


Ada lima tindakan yg berhubungan dgn promkes yg
disepakati para menteri, di antaranya :
- Memposisikan promkes sbgai prioritas yg mendasar dlm
kebijakan maupun program di tingkat lokal, regional,
nasional dan internasional
- Meletakkan peran kepemimpinan dlm meyakinkan
partisipasi aktif dari semua sektor dan masy sipil, dlm
implementasi keg promkes yg menekankan dan memperluas
kemitraan utk kesehatan, dll
KONFERENSI INTERNASIONAL PROMKES

Keenam : Thailand : 2005


Empat kunci komitmen adalah utk menjadikan promkes
sbgai :
- Pusat agenda pembangunan global
- Tanggungjawab inti bagi seluruh pemerintahan
- Fokus kunci komunitas dan masy sipil
- Kebutuhan bagi praktik korporasi yg baik
KONFERENSI INTERNASIONAL PROMKES

Ketujuh : Kenya 2009


Tema : Mempromosikan kes dan pembangunan, menutup
kesenjangan dan pelaksanaan.
Tujuan pada tiga kesenjangan :
- Diantara progamer kes di mana fakta ttg praktik promkes yg
baik seharusnya dpt dimasukkan lebih efektif
- Dalam pembuatan keputusan dan kerjasama lintas
sektordimana determinan sosial kesehatan atau dampak kes
yg tdk adil tdk dipertimbangkan
- Dalam sistem kes, menjadikan kapasitas suatu sistem kes
utk promkes sendiri sbgai indikator kinerja
BERKEMBANG BERBAGAI PERSEPSI DAN
PENDAPAT

• WHO : 1984  Promkes : proses membuat org mampu


meningkatkan kontrol terhadap, dan memperbaiki kesehatan
mereka.

• Depkes RI  Proses pemberdayaan masy utk memelihara,


meningkatkan dan melindungi kesehatannya.
■ PROMOSI KESEHATAN MENYANGKUT LIMA
BIDANG POKOK :
1. Mencapai derajat sehat masyarakat.
2. Adanya perkembangan lingkungan
yg berdampak pd kesehatan.
3. Memperkuat jaringan sosial dan
dukungnan sosial.
4. Promosi perilaku yg positif dan siasat
penanggulangan yg tepat.
5. Penyebaran informasi dan penambahan
pengetahuan kesehatan.
(De Leeuw, 1989; Diekstra & Jansen, 1
• Promkes di presentasikan sbgai suatu program
• Program  Suau paket perencanaan pelayanan atau informasi,
yg dimaksudkan agar menghasilkan sesuatu
• Program promosi kesehatan  Suatu rencana utk
meningkatkan derajat kesehatan melalui perubahan perilaku
• Tujuan pokok  perubahan perilaku
• Tujuan akhir  derajat kesehatn yang optimal
BEBERAPA ISTILAH YG BERKAITAN DGN
PROMKES
1. Pendidikan Kesehatan  usaha pemeliharaan, perubahan
atau pengembangan perilaku mencakup pengetahuan
(knowledge), sikap (attitude) dan psikomotor / practices.
2. Pendekatan edukatif  meemcahkan masalah yg dihadapi
masy dgn penekanan pokok : baik pada penentuan masalah
maupun proses pemecahan masalah di mana provider
berperan serta, termasuk proses pengembangannya.
3. Penyuluhan kesehatan masy (PKM)
4. KIE  membuat media atau saluran komunikaswwi, utk
penyampaian pesan, dgn penyediaan dann penyeberluasan
informasi mlli berbagai media kpd masy
LANJUTAN

5. Mobilisasi sosial  penciptaan lingkungan yg kondusif


6. Peran serta masy
DENGAN DEMIKIAN PROMKES DALAM ARTI
LUAS MENCAKUP MAKNA PENDIDIKAN
KESEHATAN ATAU PKM, KIE, ADVOKASI,
DUKUNGAN MASY, PEMBERDAYAAN MASY
DAN KEMITRAAN.
VISI  KONDISI ATAU KEADAAN YG INGIN DI CAPAI

VISI PROMKES  TUMBUHNYA GERAKAN HIDUP


SEHAT DI MASY, YG DIDASRKAN PD KESADARAN
UTK BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT,
SERTA KEPEDULIAN UTK BERPERAN AKTIF DALAM
UPAYA KESEHATAN, MENUJU TERWUJUDNYA KAB
SEHAT, PROVINSI SEHAT DAN INDONESIA SEHAT
MISI  APA YG DILAKUKAN UTK MENCAPAI
ATAU MEWUJUDKAN VISI TERSEBUT YAITU
MENINGKATNYA PEMAHAMAN, SIKAP DAN
PRAKTIK MASY TERHADAP PEMELIHARAAN
KES, ATAU MEMBINA PERILAKU MASY DLM
PEMELIHARAAN KES, MENCAKUP :
- MERUBAH
- MENGEMBANGKAN
- MEMELIHARA
MISI PROMKES :

1. MENDORONG TUMBUHNYA MASY INDONESIA


BARU YG BERBUDAYA HIDUP BERSIH DAN
SEHAT
DAN YG BERPERAN AKTIF DLM UPAYA KES
DIMASY

2. MENSOSIALISASIKAN PROGRAM KES KPD


MASY
LUAS

3. MELAKUKAN ADVOKASI KEBIJAKAN PUBLIK YG


1. Memberdayakan masyarakat
2. Advokasi
3. Sosial Support
4. Kemitraan / partnership
- TUJUAN AKHIR  mnkatkan derajat kesehatan
- TUJUAN POKOK  Perubahan perilaku hidup bersih
dan sehat
- TUJUAN KHUSUS  Hasil yg diinginkan dari keg
promkes yg bersifat :
* Khusus (spesifik)
* Dapat di ukur (Measurable)
* Tepat ( Appropeable)
* Kaitan sebab akibat ( Reasonable)
1. Perorangan / Keluarga
2. Tatanan2 laian ( sekolah, tempat kerja, tempat umum,
sarkes, dll
3. Org kemasyarakatan, org profesi, LSM
4. Petugas/program/institusi kesehatan
5. Lembaga pemerintah / lintas sektor / politisi / swasta
TUJUAN : SEHAT FISIK, MENTAL DAN SOSIAL BEBAS DR
PENYAKIT DAN KECACATAN DAN KELEMAHAN YG
DIDEFINISIKAN SCR MEDIS

SASARAN :
1. INDIVIDU (PASIEN)
2. KELUARGA PASIEN
3. PETUGAS KESEHATAN.

KEGIATAN :PROMOSI INTERVENSI KEDOKTERAN UTK


MENCEGAH, MENGOBATI DAN MENINGKATKAN STATUS
KES ATAU MENGURANGI CACAT DAN KELEMAHAN

NILAI YG PENTING :
1. KEPATUHANN PX TERHADAP PROSEDUR
KEDOKTERAN
PENCEHAN DAN PENGOBATAN
2. KEPATUHAN PETUGAS THD SOP
TUJUAN : PERUBAHAN PERILAKU POSITIF INDIVIDU,
KHALAYAK DAN MASY YG MENDUKUNG BAGI
KEADAAN SEHAT, BEBAS PENY

SASARAN :
1. INDIVIDU (PASIEN)
2. KELOMPOK
3. MASYARAKAT

KEGIATAN :PROMOSI GAYA HIDUP YG LEBIH SEHAT


ATAU BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

NILAI YG PENTING :
GAYA HIDUP YG SEHAT SPTI YG DIMAKSUDKAN OLEH
NAKES PROFESIONAL
TUJUAN : MAMPU MENGAMBIL SIKAP DGN INFORMASI
YG MEMADAI

SASARAN :
1. INDIVIDU (PASIEN)
2. KELUARGA PASIEN
3. PETUGAS KESEHATAN.

KEGIATAN :INFORMASI TTG SEBAB AKIBAT DARI


FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI DERAJAT KES

NILAI YG PENTING :
1. HAK ASASI INDIVIDU DLM HAL MEMILIH
2. TANGGUNGJAWAB PROMOTOR KES ADALAH
MENGIDENTIFIKASI DIKKES
TUJUAN : PERUBAHAN SOSIAL, LINGKUNGAN FISIK DAN
SOSIAL YG MEMUNGKINKAN PEMILIHAN TERHADAP GAYA
HIDUP YG LEBIH SEHAT.

SASARAN :
1. INDIVIDU (PASIEN)
2. KELUARGA PASIEN
3. PETUGAS KESEHATAN.

KEGIATAN :AKSI SOSIAL UTK MERUBAH LINGKUNGAN FISIK


DAN SOSIAL

NILAI YG PENTING :
HAK ASAI DAN KEBUTUHAN AKAN PENCIPTAAN LINGK YG
MENINGKATKAN DERAJAT KES DARI, OLEH DAN UNTUK
MASY SENDIRI
TUJUAN : PEMBERDAYAAN MASY, AGAR MAU DAN MAMPU
MENGIDENTIFIKASI DAN MENYELESAIKAN MASALAH KES
SENDIRI

SASARAN : TOMA,TOGA, LSM,DLL

KEGIATAN :MEMBERDAYAKAN TOMA, TOGA,SEBAGAI SURI


TELADAN DL, PEMBANGUNAN KES

NILAI YG PENTING :
KIE SECARA INFORMAL
TUJUAN : ADANYA KEBIJAKAN DAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN YG BERWAWASAN KES

SASARAN : PEMBUAT KEBIJAKAN NASIONAL, DAERAH DAN


PIMPINAN MEDIA MASSA

KEGIATAN :INFORMASI TTG PENTINGNYA PROGRAM KES


UTK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP DAN
PRTODUKTIFITAS SDM

NILAI YG PENTING :
TEKANAN POLITIK, LEGISLASI DAN MEDIA MASSA
TUJUAN : MENINGKATKAN KERJASAMA LINTAS PROGRAM
DAN LINTAS SEKTOR PEMERINTAH MAUPUN NON
PEMERINTAH

SASARAN : ANTAR DEPARTEMEN, DINAS DAERAH, LSM YG


TERKAIT

KEGIATAN :INFORMASI TENTANG PEMBANGUNAN


BERWAWASAN KES

NILAI YG PENTING :
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA YG TEPAT, PRINSIP2
KEMITRAAN

Anda mungkin juga menyukai