• Di zaman pra dan awal kemerdekaan dulu propaganda masalah kesehatan itu sudah
dilakukan. Pada waktu itu cara propaganda itulah yang dilakukan untuk memberi
penerangan kepada masyarakat tentang kesehatan. Propaganda pada waktu itu
dilakukan dalam bentuknya yang sederhana melalui pengeras suara atau dalam
bentuk gambar dan poster.
• Juga melalui film layar tancap. Cara-cara itu kemudian berkembang, karena propaganda
dirasakan kurang efektif apabila tidak dilakukan upaya perubahan atau perbaikan perilaku
hidup sehari-hari masyarakat.
SEJARAH PROMKES
• Undang-Undang Kesehatan No. 9/1960 yang menyebutkan bahwa Kesehatan bukan hanya
sekedar bebas penyakit dan cacat, tetapi merupakan keadaan sempurna baik fisik, mental dan
sosial. Kesehatan adalah hak setiap warga Negara untuk mecapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan derajat kesehatan seperti ini, maka perlu dilaksanakan
pembangunan kesehatan masyarakat desa, sebagai bagian dari pembanguan
nasional.
PKMD DAN DEKLARASI ALMA
ATA
• PKMD adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan dengan berazaskan gotong
royong dan swadaya. PKMD dilaksanakan dalam rangka menolong diri (masyarakat) sendiri
untuk mengenal dan memecahkan masalah/kebutuhan yang dirasakan mayarakat. Kegiatan
PKMD ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuaan masyarakat dalam bidang
kesehatan maupun dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan.
• Tujuan umum PKMD adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat menolong diri
mereka sendiri dibidang kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan
masyarakat.
PKMD DAN DEKLARASI ALMA
ATA
• Sedangkan tujuan khusus PKMD adalah:
1.Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimiliki untuk menolong diri sendiri
dalam meningkatkan mutu hidup mereka.
2.Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk berperan serta aktif dan
berswadaya dalam meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
3.Menghasilkan tenaga-tenaga masyarakat setempat yang mampu, trampil serta mau berperan
aktif dalam kegiatan pembangunan.
4.Meningkatnya kesehatan masyarakat.
ERA PROMOSI KESEHATAN DAN
PARADIGMA SEHAT
• Suatu ketika pada sekitar akhir tahun 1994, Dr. Ilona Kickbush, yang baru saja menjabat
sebagai Direktur Health Promotion WHO Headquarter Geneva, datang ke Indonesia. Sebagai
direktur baru ia mengunjungi beberapa negara, termasuk Indonesia. Kebetulan pada waktu itu
Kepala Pusat Penyuluhan Kesehatan Depkes juga baru saja diangkat, yaitu Drs. Dachroni
MPH, yang menggantikan Dr. IB Mantra yang purna bakti (pensiun).
• Dari serangkaian pertemuan itu serta perbincangan selama kunjungan lapangan ke Bandung,
kita banyak belajar tentang Health Promotion (Promosi Kesehatan). Barangkali karena
terkesan dengan kunjungannya ke Indonesia, ia kemudian menyampaikan usulan agar
Indonesia dapat menjadi tuan rumah Konferensi International Health Promotion yang keempat
KONFERENSI INTERNASIONAL
HEALTH PROMOTION IV DAN
DEKLARASI JAKARTA
• Konferensi ini bertema: “New players for a new era: Leading Health Promotion into the 21st
century” dan menghasilkan Deklarasi Jakarta, yang diberi nama: “The Jakarta Declaration on
Health Promotion into the 21st Century”. Selanjutnya Deklarasi Jakarta ini memuat berbagai
hal, antara lain sebagai berikut:
1.Bahwa Konferensi Promosi Kesehatan di Jakarta ini diselenggarakan hampir 20 tahun setelah
Deklarasi Alma Ata dan sekitar 10 tahun setelah Ottawa Charter, serta yang pertama kali
diselenggarakan di negara sedang berkembang dan untuk pertama kalinya pihak swasta ikut
memberikan dukungan penuh dalam konferensi.
2.Bahwa Promosi Kesehatan merupakan investasi yang berharga , yang mempengaruhi faktor-
faktor penentu di bidang kesehatan guna mencapai kualitas sehat yang setinggi-tingginya.
3. Bahwa Promosi Kesehatan sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan dan
perubahan faktor penentu kesehatan. Berbagai tantangan tersebut seperti: adanya
perdamaian, perumahan, pendidikan, perlindungan sosial, hubungan kemasyarakatan,
pangan, pendapatan, pemberdayaan perempuan, ekosistem yang mantap, pemanfaatan
sumber daya yang berkelanjutan, keadilan sosial, penghormatan terhadap hak-hak azasi
manusia, dan persamaan, serta kemiskinan yang merupakan ancaman terbesar terhadap
kesehatan, selain masih banyak ancaman lainnya.
4. Bahwa untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul terhadap kesehatan diperlukan
kerjasama yang lebih erat , menghilangkan sekat-sekat penghambat, serta mengembangkan
mitra baru antara berbagai sektor, di semua tingkatan pemerintahan dan lapisan masyarakat.
5. Bahwa prioritas Promosi Kesehatan abad 21 adalah :
• Meningkatkan tanggungjawab sosial dalam kesehatan;
• Departemen Kesehatan dalam hal ini Promosi Kesehatan menyelenggarakan pertemuan dengan
Bupati dan Walikota seluruh Indonesia pada bulan Juli 2000 yang menyepakati tentang
perlunya perhatian Daerah secara lebih sungguh-sungguh terhadap program kesehatan,
kelembagaan, ketenagaan serta anggaran yang mendukungnya. Berbagai pertemuan khusus
untuk menjelaskan dan mendiskusikan tentang Paradigma Sehat dan Visi Indonesia sehat 2010
juga diselenggarakan kepada partai-partai politik dan anggota DPR kkhususnya komisi yang
mengurusi bidang kesehatan.
DEFINISI PROMOSI KESEHATAN
• Promosi kesehatan adalah proses advokasi kesehatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan
kemampuan baik di tingkat personal, swasta, maupun pemerintah.
• Promosi Kesehatan adalah suatu kegiatan penyampaian ilmu dan informasi kesehatan kepada
individu kelompok, keluarga dan komunitas dengan tujuan dari tidak mampu menjadi mampu
merubah kebiasaan yang sesuai dengan prinsip kesehatan dalam berbagai aspek kehidupannya
secara mandiri dan menerapkan sepanjang hidupnya.
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
• Konsep promosi kesehatan merupakan pengembangan dan konsep pendidikan kesehatan, yang
berkembang sejalan dengan perubahan paradigm kesehatan masyarakat ( Public Health ).
Perubahan padigma kesehatan masyarakat terjadi antara lain akibat perubahan pola penyakit,
gaya hidup kondisi kehidupan lingkungan kehidupan demografi dan lain – lain.
• Sejak saaat itu, pendidikan kesehatan menjadi perhatian dan merupakan bagian dari upaya
kesehatan masyarakat yang difokuskan kepada :
a. Perilaku beresiko seperti : Merokok, Makanan rendah serat, dan Kurang gerak
b. Pelayanan kedokteran pencegahan
c. Deteksi dini pencegahan.