Di daerah pada umumnya ada Sub Dinas PKM di Daerah Tingkat I dan Seksi PKM
di Daerah Tingkat II. Pelatihan bagi tenaga penyuluh kesehatan di Daerah Tingkat
I dan II berjalan secara rutin dan memperoleh anggaran dan sarana penyuluhan
dari APBN. Di beberapa daerah juga didirikan FKM/Program studi Kesehatan
Masyarakat seperti di USSU, UNOIP. UNAIR. dan UNHAS (1990-1991).
Lanjutan
1995 diperkenalkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang merupakan
embrio promosi kesehatan di Indonesia, yang juga mengacu pada paradigma
sehat. Pendekatan / strategi yang menonjol adalah : Advokasi, Bina Suasana
dan Gerakan / pemberdayaan masyarakat dan pendekatan melalui tatanan /
kawasan.
Di Perguruan Tinggi berkembang FKM swasta, seperti UnMuh Uhamka dan Univ.
Indonesia Esa Unggul di Jakarta. Sementara di FKM UI dimulai Program Diploma III
Promosi Kesehatan (1998) dan di UGM ada program S2 Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku.
Melalui proyek CHN3 dikembangkan tenaga PKM (magister) melalui pendidikan formal
dan pelatihan-pelatihan jangka pendek di luar dan di dalam negeri. Pengembangan
tenaga melalui pendidikan formal juga dibantu melalui proyek FHN dan KIE GAKY.
Kerjasama lintas sektor semakin meningkat dan peran masyarakat melalui LSM dan
organisasi kemasyarakatan semakin berkembang pesat,misalnya Forum Komunikasi
Promosi Kesehatan dan Koalisi Indonesia Sehat, sedangkan di tingkat dunia ada Mega
Country Health Promotion Network