Anda di halaman 1dari 12

kelompok 4

Milna
Juharni
Maya
Muh. Arief Syafruddin
Muthmainna usman
Mutmainna
Maghfirah hamzah

Dosen pengampuh :

Ishak, SKM., MPH


Pengelolaan sampah di belanda
Berbicara tentang budaya bersih suatu bangsa tentu terkait erat dengan kebiasaan masyarakatnya
membuang sampah pada tempatnya. mengatur sampah secara teratur di tempat-tempat yang disediakan
sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir merupakan perilaku yang melekat dalam budaya
masyarakat Belanda.

Di Belanda, membuang sampah memang “merepotkan”. Tetapi setelah kembali di Indonesia, lebih
memilih repot dibanding mudah buang sampah. Kenapa? Karena dengan repot itu, prosedur buang
sampah sangat jelas, orang-orang tertib, dan pastinya, lingkungan jadi bersih. Ketertiban dan kebersihan
yang dibahas dalam hal ini adalah seragam untuk satu kota. Jadi tidak bisa kita bandingkan dengan
beberapa komplek saja di tanah air. Repotnya bagaimana? Yang paling jelas, biayanya mahal. Di Kota
Groningen, untuk rumah dengan lima penghuni, iuran sampah sekitar 500 ribu rupiah (30 euro) per
bulan. Dengan biaya segitu, bukan berarti kita bebas buang sampah kapan saja. Tidak! Petugas sampah
hanya akan mengambil setiap dua minggu. Di hari dan (catat) jam yang ditetapkan. Lewat jadwal,
tumpukan sampah di rumah Anda tanggung sendiri.
Untuk setiap rumah, pemerintah menyediakan satu buah tong sampah besar. Tong itu harus di taruh di
depan rumah sebelum jadwal pengambilan. Untuk lingkungan, kami harus geret tong di lokasi penjemputan
sekitar 50 meter dari rumah. Karena bentuknya seragam, tong itu dengan mudah diangkat oleh truk, dibalik,
dan ditumpahkan isinya ke truk. Tong-tong dan bak-bak sampah dapat di mana-mana, sejak ditemukan di
pinggir-pinggir jalan sampai taman-taman. Ada kota-kota yang mendesain bentuk tong sampah sendiri,
yang menambah ciri khas kota yang bersangkutan.
Tentu saja sistem pengelolaan sampah di Belanda dilakukan secara mekanik,
tidak manual sebagaimana yang ditemukan di negara-negara berkembang.
Foto-foto yang dilampirkan di sini dapat memberi kesan tentang bagaimana
mengelola sampah di Belanda. Jadi umpamanya, untuk mengambil sampah
dari bak-bak sampah, menggunakan truk-truk sampah yang memakai
robot, yang mampu menghemat tenaga manusia. Truk-truk memiliki mesin
kompresor untuk memadatkan sampah itu sehingga banyak sampah dapat
dimasukkan ke truk.
PEMBAGIAN JENIS-JENIS SAMPAH

Pembagian jenis sampah yang lebih nyata dapat dilihat di tong-tong


sampah besi besar yang berderet di tempat-tempat tertentu di
kompleks-kompleks perumahan.

Biasanya ada tiga tong yang diletakkan berjejer :


- Untuk sampah jenis kertas,
- Untuk sampah jenis kaca
- Untuk pakaian bekas.
Ada jenis sampah yang lebih berat lagi, yaitu barang-
barang bekas rumah tangga, baik elektronik maupun
furniture . Barang-barang itu, ketika dibeli, sebenarnya
sudah mamasukkan biaya pembuangannya. Barang-barang
jenis ini biasanya dibuang pada hari Selasa malam.
Paginya truk-truk sampah dari jenis yang lain akan
mengambil barang-barang bekas itu. Kadang-kadang pada
Selasa malam itu ada orang yang mengambil sebagian dari
barang-barang itu masih bagus untuk dijadikan jualan
barang bekas.

Sebagai sanksi untuk salah mengolah sampah di Belanda,


dikenakan denda sebesar €114 atau setara dengan 1,5
Juta Rupiah oleh pemerintah setempat. Hal ini cukup
efektif untuk menertibkan pengelolaan sampah oleh
masyarakat sebelum diangkut.
Salah satu elemen lain yang sangat penting di Belanda
menyangkut pemeliharaan kebersihan dan kesehatan adalah
cleaning service . Pekerjaan ini dilakukan secara profesional:
ada agen khusus yang menyediakan jasa pembersihan . Setiap
gedung publik dibersihkan oleh beberapa orang petugas
kebersihan setiap hari. Secara berkala, seorang bos akan
mengecek hasil kerja anak buahnya.
Tahap yang paling penting dalam pengelolaan sampah adalah pada penanganan akhir.
Mungkin di sini letak perbedaannya dengan negara-negara berkembang. Di Belanda,
sebagaimana halnya di negara-negara maju lainnya, banyak jenis sampah dapat didaur
ulang . Bahkan ada jenis sampah yang dapat dijadikan sebagai bahan bakar dan
pembangkit listrik. Penggolongan sampah yang sudah dilakukan terlebih dahulu (di rumah
tangga) tentu akan sangat membantu proses penanganan akhir. Banyak bahan-bahan
baru hasil daur ulang yang dihasilkan dari sampah-sampah itu.
KESIMPULAN
1. Belanda adalah salah satu negara Eropa yang tergolong necis dan bersih. Tata
ruangnya dikelola dengan baik. Oleh karena itu, negara yang wilayahnya cukup kecil
ini tetap terlihat luas dan lapang.
2. Sistem pengelolaan sampah di Belanda dilakukan secara mekanik, tidak manual
sebagaimana yang ditemukan di negara-negara berkembang. untuk mengambil
sampah dari bak-bak sampah, menggunakan truk-truk sampah yang memakai robot,
yang mampu menghemat tenaga manusia. Truk-truk memiliki mesin kompresor
untuk memadatkan sampah itu sehingga banyak sampah dapat dimasukkan ke truk.
3. Satu elemen lain yang sangat penting di Belanda menyangkut pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan adalah cleaning service . Pekerjaan ini dilakukan secara
profesional: ada agen khusus yang menyediakan jasa pembersihan.
4. Tahap yang paling penting dalam pengelolaan sampah adalah pada penanganan
akhir. Di Belanda, sebagaimana halnya di negara-negara maju lainnya, banyak jenis
sampah dapat didaur ulang. Bahkan ada jenis sampah yang dapat dijadikan sebagai
bahan bakar dan pembangkit listrik. Penggolongan sampah yang sudah dilakukan
terlebih dahulu (di rumah tangga) tentu akan sangat membantu proses penanganan
akhir.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai