Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH DASAR KESEHATAN

LINGKUNGAN

Nama : Suratmi

NIM : 6411420028

Rombel : 2A Kesehatan Masyarakat

Pengampu : Dr. dr. Yuni Wijayanti, M.Kes

Hari/Tanggal : Juli 2021

Petunjuk pengerjaan :

1. Tulis nama dan NIM Anda pada lembar jawab

2. Lembar jawab di unggah di elena

Soal Ujian :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Bagaimana peran komponen lingkungan biotik terhadap Kesehatan? Jelaskan!

2. Jelaskan tentang terjadinya kontaminasi makanan!

3. Mengapa pengendalian vektor harus dilakukan? Jelaskan!

4. Bagaimana pengaruh komponen lingkungan daratan terhadap Kesehatan? Jelaskan!

5. Jelaskan tentang fenomena pencemaran tanah akibat aktifitas manusia!

6. Bagaimana pengaruh komponen lingkungan sosial terhadap Kesehatan? Jelaskan!


Jawaban :

1. Komponen lingkungan biotik terdiri dari mahkluk hidup yaitu hewan,


tumbuhan dan manusia. Manfaat atau peran dari masing-masing komponen
tersebut sangat besar bagi kesehatan, baik kesehatan lingkungan maupun
kesehatan manusia khususnya.
Melihara binatang dapat menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, kadar
gula darah, perasaan sepi, dan meningkatkan kemampuan sosialisasi pada
manusia. Hewan dan tumbuhan juga merupakan sumber makanan bagi
manusia. Hewan menyediakan protein asam amino yang lengkap bagi
pertumbuhan dan perkembangan manusia. Bahkan beberapa tumbuhan bahkan
tergolong karnivora dan memangsa serangga seperti venus flytrap dan kantong
semar.
Manfaat tumbuhan bagi manusia yang paling dasar adalah tumbuhan
menyediakan oksigen. Selain itu, manfaat tumbuhan bagi manusia berikutnya
yaitu mengatasi polusi udara. Beragam polutan kimia dapat menyebabkan
gangguan kesehatan di lingkungan industri dan perkotaan. Adanya ruang hijau
di kawasan ini dapat menjadi penyerap polutan, sehingga meningkatkan
kualitas udara.
Manusia berperan dalam melindungi populasi hewan dan tumbuhan, sehingga
ekosistem tetap terjaga dan kesehatan lingkungan semakin membaik.
2. Proses terjadinya kontaminasi makanan terutama disebabkan oleh berbagai
faktor, antara lain masih rendahnya pengetahuan dan perilaku penjamah
makanan, faktor higiene perorangan penjamah, kebersihan alat makan serta
sanitasi lingkungan. Mekanisme terjadinya kontaminasi makanan dapat
dibedakan berdasarkan tiga macam sumber, antara lain:
 Kontaminan fisik: Kontaminan fisik dapat berupa benda-benda asing
yang terdapat dalam makanan, yang bukan menjadi bagian dari makanan
tersebut. Benda ini merupakan kontaminan fisik yang selain menurunkan
nilai estetis makanan juga dapat menimbulkan luka serius bila tertelan,
seperti kerikil, pecahan logam dan lainnya.
 Kontaminasi biologis: Kontaminasi biologis merupakan organisme yang
hidup dan menimbulkan kontaminan makanan. Organisme hidup yang
sering menjadi kontaminan atau pencemar bervariasi mulai yang
berukuran besar seperti serangga, sampai yang amat kecil seperti
mikroorganisme. Mikroorganisme adalah bahan pencemar yang harus
diwaspadai, karena keberadaannya di dalam makanan sering tidak disadari,
sampai menimbulkan akibat-akibat yang tidak diinginkan, misalnya
kerusakan makanan atau keracunan makanan. Jenis mikroorganisme yang
sering menyebabkan pencemaran makanan adalah bakteri (Clostridium
perfringens, Streptokoki fecal, Salmonella), fungi (Aspergillius,
Penicillium, Fusarium), parasit (Entamoeba histolytica, Taenia saginata,
Trichinella spiralis, dan virus (virus hepatitis A/HAV).
 Kontaminan kimiawi: Kontaminasi kimiawi adalah berbagai macam
bahan atau unsur kimia yang menimbulkan pencemaran atau kontaminan
pada bahan makanan. Unsur kimia ini dapat berada dalam makanan
melalui beberapa cara seperti terlarutnya lapisan alat pengolah karena
digunakan untuk mengolah makanan yang dapat melarutkan zat kimia
dalam pelapis, logam yang terakumulasi di dalam produk perairan
misalnya kerang atau tanaman yang habitat asalnya tercemar, bahan
pembersih atau sanitasi kimia pada pengolah makanan yang tidak bersih
pembilasannya atau yang secara tidak sengaja mengkontaminasi makanan
karena penyimpanan yang berdekatan.
3. Tujuan upaya pengendalian vektor adalah untuk mencegah atau membatasi
terjadinya penularan penyakit tular vektor di suatu wilayah, sehingga penyakit
tersebut dapat dicegah dan dikendalikan. Beberapa vektor, seperti nyamuk,
lalat, kecoa, hewan pengerat (rodentia) dengan pinjalnya, harus dikendalikan,
karena berhubungan dengan penyakit malaria, demam berdarah dengue
(DBD), infeksi saluran cerna, chikungunya, leptospirosis, dan lain-lain.
4. Komponen lingkungan daratan sangat berguna bagi kesehatan seperti
tumbuhan yang mencegah polusi. Selain itu terdapat cahaya matahari yang
diperlukan untuk proses fotosintesis. Jika tidak cukup cahaya matahari, maka
tumbuhan akan mati karena tidak mampu bertahan hidup.hampir semua
makhluk hidup memerlukan cahaya ini karena mengandung vitamin yang
dibutuhkan tubuh.
5. Kontaminan buatan manusia adalah penyebab utama polusi tanah.
Kontamonan tersebut terdiri dari berbagai macam kontaminan atau bahan
kimia, baik organik maupun anorganik. Mereka bisa mencemari tanah baik
sendiri atau dikombinasikan dengan beberapa kontaminan tanah alami. Polusi
tanah akibat manusia biasanya disebabkan oleh pembuangan limbah yang
tidak tepat yang berasal dari sumber industri atau perkotaan, kegiatan industri,
dan pestisida pertanian.
Polutan utama pencemaran adalah agen biologi dan beberapa aktivitas
manusia. Kontaminan tanah adalah semua produk dari polutan tanah yang
mencemari tanah. Aktivitas manusia yang mencemari tanah berkisar dari
praktik pertanian yang menanam tanaman menggunakan bahan kimia pestisida
hingga limbah perkotaan atau industri. Bisa pula berupa emisi radioaktif yang
mencemari tanah dengan berbagai zat beracun. Jenis polutan yang disebabkan
oleh aktivitas manusia terdiri dari :
 Agen biologi
Agen biologis bekerja di dalam tanah untuk mengenalkan pupuk kandang dan
mencerna lumpur (berasal dari kotoran manusia, burung dan hewan) ke dalam
tanah.
 Praktik pertanian
Tanah tercemar sebagian besar akibat penggunaan pestisida, pupuk, herbisida,
bubur, kotoran, dan pupuk kandang.
 Pola radioaktif
Zat radioaktif seperti Radium, Thorium, Uranium, Nitrogen, dll dapat
menyusup ke tanah dan menimbulkan efek beracun.
 Limbah perkotaan
Limbah perkotaan terdiri dari, misalnya limbah rumah tangga dan komersial.
 Limbah industri
Baja, pestisida, tekstil, obat-obatan, kaca, semen, minyak bumi, dll diproduksi
oleh pabrik kertas, kilang minyak, pabrik gula, industri minyak bumi dan lain-
lain
6. Salah satu faktor dalam lingkungan yang menyebabkan aspek-aspek kesehatan
manusia terganggu dan munculnya penyakit adalah perilaku sosial atau tingkat
sosial suatu masyarakat. Tingkat pendidikan masyarakat di suatu daerah
tempat mereka tinggal merupakan salah satu faktor sosial. Faktor pendidikan
dapat mempengaruhi respon masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya.
Referensi

Kompas.com.
(2021).<https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2021/01/19/181
209369/manfaat-hewan-bagi-lingkungan-sekitarnya>

Merdeka.com. (2020).<https://m.merdeka.com/sumut/8-manfaat-tumbuhan-bagi-
manusia-yang-luar-biasa-salah-satunya-sebagai-obat-kln.html 2020>

Indonesianpublichealth.com. (2021).<http://www.indonesian-
publichealth.com/terjadinya-kontaminasi-makanan/>

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20120120/402262/pentingnya-
pengendalian-vektor-penyakit/

https://www.google.com/amp/s/lingkunganhidup.co/pengertian-pencemaran-tanah-
penyebab-akibat-solusi/

Anda mungkin juga menyukai