Anda di halaman 1dari 3

Masalah Lingkungan dan Sanitasi Di Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sriwijaya
Oleh
Army Juniar Hidayat1

Dewasa ini seiring dengan berkembangnya peradaban, permasalahan


lingkungan sering kita jumpai di berbagai daerah. Tanpa menutup kemungkinan
permasalahan - permasalahan lingkungan itu juga banyak terjadi di sekitar kita.
Tak bisa dipungkiri bahwa masalah lingkungan merupakan masalah yang cukup
kompleks dimana semakin lama semakin membesar. Dan tentu saja akan
berpengaruh dan berimbas terhadap permasalahan permasalah lainnya terutama
terhadap masalah kesehatan.
Sanitasi atau Kesehatan Lingkungan sangatlah penting untuk tetap
menjaga kesehatan suatu lingkungan dalam upaya mencegah terjadinya masalah
gangguan kesehatan akibat faktor lingkungan yang dapat berpotensi merugikan
kesehatan. Usaha - usaha yang dilakukan individu - individu, masyarakat, atau
negara untuk memperbaiki dan mencegah terjadinya masalah gangguan kesehatan
yang disebabkan oleh faktor – faktor lingkungan hidup eksternal manusia yang
disebut dengan sanitasi lingkungan atau Environtmental Sanitation
(Chandra,et,al,.2007).
Seperti sudah menjadi suatu keharusan bahwasanya dalam suatu pelayanan
masyarakat dibidang pendidikan baik itu dari jenjang Usia Dini, Sekolah Dasar,
Menengah Pertama, Menengah Atas Sampai Perguruan Tinggi pun harus
memperhatikan dengan seksama faktor yang sangat penting dalam pelayanan
yaitu menyangkut kenyamanan area lingkungan belajar atau dengan kata lain,
perlu adanya jaminan kebersihan untuk kesehatan sesuai dengan aturan kesehatan
yang berlaku.
Termasuklah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
sebagai salah satu pihak yang turut mendukung terciptanya kenyamanan dalam
area lingkungan belajar. Dengan berusaha secara bertahap untuk meningkatkan
sarana pelayanan yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur fisik.

1
Universitas Sriwijaya Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Dimana baik mahasiswa maupun staff pendidik dan kependidikan
menggunakannya sebagai media untuk melakukan proses belajar mengajar yang
akan mempengaruhi derajat kesehatan individu itu sendiri. Menurut Azwar
(1990), Sarana Sanitasi yang akan mempengaruhi derajat kesehatan manusia
antara lain Ventilasi, suhu, kelembaban, kepadatan hunian, penerangan alami,
konstruksi bangunan, saranan pembuangan sampah, sarana pembuangan kotoran
manusia, dan penyediaan air bersih.
Berdasarkan hasil pengamatan saya, masalah kesehatan yang terjadi di
fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya yaitu Membuang Sampah
Sembarangan serta Fasilitas toilet yang banyak rusak. Pertama, permasalahan
lingkungan seperti membuang sampah sembarangan merupakan masalah klasik
yang dapat kita jumpai dimanapun. Baik itu di perkotaan maupun pedesaan, di
rumah atau di sekolah, di jenjang Sekolah Dasar atau Menengah Atas bahkan
tidak menutup kemungkinan terjadi juga di perguruan tinggi. Tak terkecuali,
termasuklah juga terjadi di FKM Universitas Sriwijaya.
Terjadinya masalah ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat itu
sendiri akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, dan kurangnya sikap
menghargai akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan sanitasi
lingkungan. Padahal dilihat dari segi penyediaan sarana dan prasarana terkait
kuantitas dalam penyediaan kotak sampah di FKM Universitas Sriwijaya sudah
terbilang memadai. Karena baik di setiap ruang kelas, toilet, bahkan halamannya
sudah tersedia kotak sampah.
Selanjutnya, permasalahan dari segi infrastruktur toiletnya. Dilihat dari
segi kuantitasnya, ketersediaan toilet di FKM Universitas Sriwijaya sudah
memadai. Karena untuk disetiap gedung dan setiap lantai gedungnya itu sudah
mempunyai toilet baik untuk laki – laki maupun perempuan. Setidaknya untuk
setiap lantai baik toilet laki-laki atau perempuan mempunyai 3 atau 4 kamar toilet.
Akan tetapi, jika ditinjau lebih jauh dari segi kualitasnya ketersediaan fasilitas
pada toiletnya bisa dikatakan sedikit mencengangkan. Mengapa tidak? karena ada
beberapa toilet yang dalam setiap lantai itu tidak bisa digunakan. Setidaknya dari
3 sampai 4 kamar toilet tersebut ada 2 bahkan ada yang sama sekali tidak bisa
digunakan untuk sementara waktu. Alasan tidak bisa digunakannya toilet tersebut
beragam mulai dari faktor ketersediaan airnya yang terbatas, closet nya yg rusak,
bahkan pintunya yang rusak.
Jika kondisi ini terus berlanjut, dikhawatirkan untuk kedepannya
permasalahan ini juga akan berpengaruh terhadap tingkat kebersihannya. Karena
kebersihannya terhalang akan faktor ketersediaan air yang terbatas sedangkan para
mahasiswa selaku penggunanya akan cendrung meningkat akibat banyak kamar
toilet yang tidak bisa digunakan. Yang mana tentu juga akan memberikan
pengaruh terhadap derajat kesehatan. Oleh karena itu, perlunya tindakan lanjut
bagi stakeholder untuk secepat mungkin dapat menyikapi permasalahan tersebut
agar tidak berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai