Universitas Sriwijaya
Oleh
Army Juniar Hidayat1
1
Universitas Sriwijaya Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Dimana baik mahasiswa maupun staff pendidik dan kependidikan
menggunakannya sebagai media untuk melakukan proses belajar mengajar yang
akan mempengaruhi derajat kesehatan individu itu sendiri. Menurut Azwar
(1990), Sarana Sanitasi yang akan mempengaruhi derajat kesehatan manusia
antara lain Ventilasi, suhu, kelembaban, kepadatan hunian, penerangan alami,
konstruksi bangunan, saranan pembuangan sampah, sarana pembuangan kotoran
manusia, dan penyediaan air bersih.
Berdasarkan hasil pengamatan saya, masalah kesehatan yang terjadi di
fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya yaitu Membuang Sampah
Sembarangan serta Fasilitas toilet yang banyak rusak. Pertama, permasalahan
lingkungan seperti membuang sampah sembarangan merupakan masalah klasik
yang dapat kita jumpai dimanapun. Baik itu di perkotaan maupun pedesaan, di
rumah atau di sekolah, di jenjang Sekolah Dasar atau Menengah Atas bahkan
tidak menutup kemungkinan terjadi juga di perguruan tinggi. Tak terkecuali,
termasuklah juga terjadi di FKM Universitas Sriwijaya.
Terjadinya masalah ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat itu
sendiri akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, dan kurangnya sikap
menghargai akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan sanitasi
lingkungan. Padahal dilihat dari segi penyediaan sarana dan prasarana terkait
kuantitas dalam penyediaan kotak sampah di FKM Universitas Sriwijaya sudah
terbilang memadai. Karena baik di setiap ruang kelas, toilet, bahkan halamannya
sudah tersedia kotak sampah.
Selanjutnya, permasalahan dari segi infrastruktur toiletnya. Dilihat dari
segi kuantitasnya, ketersediaan toilet di FKM Universitas Sriwijaya sudah
memadai. Karena untuk disetiap gedung dan setiap lantai gedungnya itu sudah
mempunyai toilet baik untuk laki – laki maupun perempuan. Setidaknya untuk
setiap lantai baik toilet laki-laki atau perempuan mempunyai 3 atau 4 kamar toilet.
Akan tetapi, jika ditinjau lebih jauh dari segi kualitasnya ketersediaan fasilitas
pada toiletnya bisa dikatakan sedikit mencengangkan. Mengapa tidak? karena ada
beberapa toilet yang dalam setiap lantai itu tidak bisa digunakan. Setidaknya dari
3 sampai 4 kamar toilet tersebut ada 2 bahkan ada yang sama sekali tidak bisa
digunakan untuk sementara waktu. Alasan tidak bisa digunakannya toilet tersebut
beragam mulai dari faktor ketersediaan airnya yang terbatas, closet nya yg rusak,
bahkan pintunya yang rusak.
Jika kondisi ini terus berlanjut, dikhawatirkan untuk kedepannya
permasalahan ini juga akan berpengaruh terhadap tingkat kebersihannya. Karena
kebersihannya terhalang akan faktor ketersediaan air yang terbatas sedangkan para
mahasiswa selaku penggunanya akan cendrung meningkat akibat banyak kamar
toilet yang tidak bisa digunakan. Yang mana tentu juga akan memberikan
pengaruh terhadap derajat kesehatan. Oleh karena itu, perlunya tindakan lanjut
bagi stakeholder untuk secepat mungkin dapat menyikapi permasalahan tersebut
agar tidak berkelanjutan.