Anda di halaman 1dari 14

TUGAS DASAR KESEHATAN

LINGKUNGAN
SIMPUL PENYAKIT DIARE
NAMA ANGGOTA :
RIZKY FAQIH ARRIVAL (D12.2019.00090)
ANANDA ALIFIA (D12.2019.00103)
NUR ANNISA K (D12.2019.00104)
TSANIA DZURY MAERA (D12.2019.00106)
REZA MISBAHUNNISA (D12.2019.00107)
DEVANTY YULIANA (D12.2019.00112)
PENGERTIAN DIARE

Diare adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada


organ pencernaan. Diare dalam Bahasa kedokteran disebut
diarrhea. Penyakit ini ditandai oleh perasaan mulas pada perut
disertai buang air besar yang tidak tertahankan.
SIMPUL IV
PENYAKIT DIARE
Berdasarkan seberapa lama penderita mengalami penyakit ini,
diare dapat dibedakan menjadi 2, diare akut dan diare kronis. Diare
akut merupakan jenis diare yang seringkali diderita oleh
masyarakat umum. Untuk penderita diare akut, lama infeksinya
hanyalah selama 3 hingga 7 hari. Penyebabnya pun hanyalah
karena adanya gangguan kecil pada sistem pencernaan yang
membuat diare jenis ini hanya berjangka pendek
SIMPUL III
PENYAKIT DIARE
Faktor Perilaku yang mempengaruhi penyakit diare antara lain :
a) Cuci Tangan
Kebiasaan perorangan yang berhubungan dengan penularan kuman
penyebab diare adalah kebiasaan mencuci tangan, terutama saat
selesai buang air besar, sesudah membuang kotoran/sampah
sebelum menyiapkan makanan, sebelum menyuapi anak atau
sebelum makan (Depkes RI, 2003)
b) Perilaku Buang Air Besar
Perilaku buang air besar disembarang tempat akan menjadi sumber
penularan penyakit diantaranya adalah diare
c) Kebiasaan dan Cara Menyimpan Hidangan
Makanan yang kotor akan berbahaya bagi anggota keluarga karena
dapatmenyebabkan kejadian diare. Karena itu agar keamanan
makanan terjaga,usahakan agar menyimpan makanan pada tempat
yang dingin dan tertutup, sepertipada lemari makan atau meja
yang ditutup dengan tutupan saji.
d) Kebiasaan Jajan
Perilaku dan gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kejadian
dan kegawatan penyakit diare, terutama yang berhubungan
dengan kebiasaan/ budayapola makan dan minum tiap individu
dalam masyarakat.
SIMPUL II
PENYAKIT DIARE
Faktor lingkungan yang mempengaruhi penyakit diare antara lain :
a) air
Penyakit diare dapat juga ditularkan secara tidak langsung melalui air. Air
yang tercemar kuman, bila digunakan orang untuk keperluan sehari-hari
tanpa direbus atau dimasak terlebih dahulu, maka kuman akan masuk ke
tubuh orang yang memakainya, sehingga orang tersebut dapat terkena
diare.

b) Pembuangan Sampah
Dampak sampah terhadap kesehatan adalah pembuangan sampah yang
tidak terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat, dan anjing
yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan
adalah misalnya diare, kolera, dan tifus.
c) Faktor Agent (Vektor Lalat)
Pada dasarnya setiap mahluk di dunia ini mempunyai hubungan
denganlingkungannya, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Lalat adalah salah satu mahluk yang berperan dalam
penyebaran kejadian diare, bertindak sebagai agent dan atau
vektor mekanis yang hanya bertindak sebagai alat pemindah
pasif dengan pengertian bahwa kuman-kuman ptogen tidak
mengalami perubahan apapun
SIMPUL I
PENYAKIT DIARE
Beberapa kondisi dapat menyebabkan seseorang mengalami diare, Diare dapat
disebabkan karena adanya gangguan pencernaan. Gangguan tersebut bisa berupa:
1. Keracunan makanan
Makanan tidak steril yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan sakit perut
melilit, mual, dan buang-buang air. Ini disebabkan oleh racun yang dikeluarkan
bakteri meninfeksi organ dalam sistem pencernaan Anda.

2. Infeksi bakteri, parasit, virus


Kuman yang dapat menyerang pencernaan sampai menyebabkan diare
termasuk bakteri (C. difficile, E. coli, Salmonella, Shigella,
dan Campylobacter), parasit atau amuba (Giardia dan Entamoeba histolytica), dan
virus (Rotavirus, norovirus, adenovirus, dan astrovirus)
Kuman-kuman tersebut dapat masuk ke dalam pencernaan melalui makanan dan
air yang terkontaminasi.
3. Intoleransi laktosa
Laktosa adalah gula alami yang ditemukan dalam susu dan produk olahan susu.
Intoleransi laktosa adalah gangguan sistem pencernaan yang terjadi ketika tubuh
tidak mampu memecah gula alami tersebut.
Ketika gangguan pencernaan ini terjadi, laktosa yang tidak bisa dicerna akan
masuk ke usus besar. Bakteri di usus besar akan berinteraksi dengan laktosa
sehingga menyebabkan gejala seperti kembung dan diare.
Risiko intoleransi laktosa dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Ini karena
kadar enzim yang membantu mencerna laktosa turun setelah masa kanak-kanak.
 
4. Fruktosa
Fruktosa adalah gula yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan madu.
Terkadang bila ditambahkan sebagai pemanis untuk minuman tertentu. Pada
orang yang kesulitan mencerna fruktosa, dapat menyebabkan diare.

5. Pemanis buatan
Sorbitol dan manitol atau pemanis buatan lainnya dapat menyebabkan buang air
besar cair berlebih. Pemanis buatan tersebut banyak ditemukan pada permen karet
dan produk permen lainnya.
5. Pemanis buatan
Sorbitol dan manitol atau pemanis buatan lainnya dapat menyebabkan buang air
besar cair berlebih. Pemanis buatan tersebut banyak ditemukan pada permen
karet dan produk permen lainnya.

6. Mengonsumsi obat tertentu


Buang-buang air dapat terjadi karena efek samping mengonsumsi beberapa jenis
obat. Obat ini termasuk:
 Antibiotik
 Antasida 
 Obat untuk kemoterapi
 Obat jantung
 Antidepresan
 Obat tekanan darah tinggi
 Obat diuretik
 Obat pencahar yang mengandung magnesium apabila disalahgunakan juga
dapat menyebabkan diare. Kondisi ini juga dapat terjadi setelah operasi
bariatrik atau pengangkatan kandung empedu.
7. Penyakit radang usus (IBD)
Penyakit Crohn dan kolitis ulserativa dapat
menyebabkan diare kronis yang dapat terjadi
kambuhan. Selain buang air besar cair berlebih,
Anda juga bisa mengalami sakit perut, perdarahan
yang keluar dari anus , demam, dan penurunan
berat badan
Kesimpulan dan Saran
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta setelah buang air
besar dan kecil
Tidak sembarangan mengonsumsi makanan yang tidak terjamin
kebersihan dan kesehatannya
Tidak mengonsumsi air yang tidak matang
Memisahkan makanan yang matang dan yang mentah
Selalu memasak menggunakan bahan dasar yang masih segar
Menyimpan makanan di lemari pendingin dan tidak terlalu lama
membiarkan makanan tertinggal di bawah paparan sinar matahari
Menghindari penggunaan handuk dan peralatan makan yang sama jika
ada keluarga yang mengalami diare
Membersihkan toilet dengan disinfektan setelah buang air besar
Istirahat yagn cukup

Anda mungkin juga menyukai