Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

EKONOMI KESEHATAN

Dr. Ir. H. M. Anshar Nur, MM


KERANGKA DASAR ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi
Kebutuhan
• Ekonomi Mikro & Makro Barang / Jasa
Manusia GAP
• Ekonomi Pembangunan - EKONOMIS
- BIOLOGIS
• Ekonomi Kesehatan - PERADABAN/BUDAYA - LANGKA (scarcity) Faktor Produksi/
• Ekonomi Internasional - KHAS YG. LAIN Sumber Daya :
• Ekonomi Publik • SDA
• Ekonomi SDAL, dll Pelaku Ekonomi (Perusahaan, • SDM/TK (Kasar, terampil, terdidik)
RT Keluarga, Pemerintah, LN) • SD Kapital (Modal)
• Teknologi
• ENTREPRENEUR (Keusahawanan)
1) WHAT
2) HOW • Produksi
3) WHO • Konsumsi Kegiatan
4) WHEN • Distribusi Ekonomi
5) WHERE PERMASALAHAN POKOK
(KELANGKAAN/KEKURANGAN)
Kesejahteraan Masyarakat :
• Pertumbuhan ekonomi (+) Mekanisme
• Pendapatan/kapita (+) Pasar
• Pengangguran (-) Efisiensi Sumber Daya
• Kemiskinan (-)
• IPM / HDI (+)
• Ketimpangan (-)
• Daya Saing (+) Kebutuhan MEMILIH ALTERNATIF PRIORITAS
• Indeks Kualitas Masyarakat
Lingkungan Hidup (+) PRIORITAS (Opportunity Cost)
• Indeks Kebahagiaan (+)
Ilmu Ekonomi
q Gap (permasalahan) antara kebutuhan manusia yang relatif besar/tidak terbatas dengan Sumber
daya yang terbatas/kelangkaan (scarcity), memerlukan pilihan terbaik untuk efisiensi sumber
daya, melahirkan Ilmu Ekonomi
q Ilmu : Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode ilmiah
tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan kondisi tertentu di bidang pengetahuan
q Teori : Pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan
argumentasi, berguna untuk pengembangan ilmu
q Ilmu Ekonomi Salah satu bidang ilmu pengetahuan, berkembang mulai tahun 1776, oleh Adam
Smith dengan bukunya An Inquiry into the nature and causes of the wealth of nations.
Suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa
penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat
digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa akan datang, kepada
berbagai individu dan golongan masyarakat (Sukirno, 2015).
q Ilmu Ekonomi adalah Kajian bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang
terbatas/langka secara efisien untuk memproduksi komoditi-komoditi berharga dan
mendistribusikannya pada masyarakat luas (Samuelson & Nordhaus, 2001)
q Ilmu Ekonomi : Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia melakukan tindakan pemilihan
terhadap berbagai alternatif (Joesron dan Fathorrazi, 2012)
q Ilmu Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari penentuan pilihan terbaik dari
alternatif pilihan-pilihan terhadap alokasi penggunaan sumber daya (faktor produksi) yang
terbatas secara efisien untuk memproduksi komoditi – komoditi (Barang / Jasa) dan
mendistribusikannya/memasarkannya untuk memenuhi konsumsi masyarakat.
3
Kelompok Ilmu Ekonomi dan Analisis Ekonomi
1. Ekonomi Positif atau Teori Ekonomi (Economics Theory): Pandangan-pandangan yang
menggambarkan sifat hubungan nyata dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang
peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami
perubahan. Menggambarkan kenyataan secara sistematik dan menggambarkan keadaan
umum kegiatan ekonomi dan unsur-unsurnya. Teori ekonomi juga memberikan gambaran
tentang sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi.
v Teori ekonomi menjelaskan mekanisme kegiatan ekonomi, terdiri dari : Teori Ekonomi
Mikro dan Teori Ekonomi Makro, yang merupakan inti dari teori ekonomi modern
v Saat ini, ilmu/teori ekonomi berkembang pesat, muncul ekonomi industri dan ekonomi
manajerial, Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Publik, Ekonomi Wilayah/Perkotaan,
ESDAL, Ekonomi Kesehatan, Ekonomi Internasional dll.
v Ekonomi deskriptif termasuk dalam ekonomi positif : Mendeskripsikan fakta-fakta
ekonomi, merujuk pada analisis ekonomi dan bukti empiris, apa (what is) yang terjadi.
Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics) : Analisis ekonomi yang menggambarkan
keadaan sebenarnya dan nyata dalam perekonomian (bentuk angka, grafik, kurva dll)
2. Ekonomi Normatif atau Ekonomi Terapan/Aplikasi (Teori Kebijakan Ekonomi): Menelaah
tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masah ekonomi, dalam
bentuk Kebijakan ekonomi. Melibatkan pertimbangan nilai, etis dan keadilan, penyelesaian
masalah selain analisis ekonomi, juga melibatkan keputusan politis, apa yang sebaiknya dan
seharusnya (What should be) terjadi. Pernyataan normatif, tidak hanya dibuktikan atas dasar
kenyataan
Permodelan Ekonomi Mikro dan Makro
EKONOMI MAKRO EKONOMI MIKRO
Studi ilmu ekonomi terhadap kegiatan Studi ilmu ekonomi yang menganalisis perilaku
perekonomian negara secara keseluruhan ILMU EKONOMI individual (rumah tangga, perusahaan dan
(agregatif), melibatkan peran pemerintah untuk pasar) dalam mengelola sumber daya secara
kesejahteraan masyarakat. efisien untuk kegiatan ekonomi.

VARIABEL :
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan ekonomi, VARIABEL :
Kesempatan Kerja/ Pengangguran, Investasi, Inflasi, Indikator Permintaan, Penawaran, Produksi, Perilaku Konsumen,
Neraca Pembayaran, Kebijakan Fiskal, Moneter dll Pembangunan Ekonomi Biaya dan Penerimaan Usaha, Pasar dll

MANFAAT BAGI MASYARAKAT & NEGARA MANFAAT BAGI PEMILIK


1. Peningkatan Pendapatan
2. Penyediaan Lapangan Kerja
1. Laba dan Pertumbuhan Usaha
3. Stabilitas Nilai Tukar
Mendorong 2. Peningkatan Volume Usaha
4. Pemasukan Pajak Bagi Negara 3. Peningkatan Harga Saham
5. Peningkatan Teknologi, dll 4. Memperluas Jaringan produk, dll

Meningkatnya Kesejahteraan
Saling Memperkuat Meningkatnya Laba Usaha
Masyarakat
Pendekatan Atas Bawah /Totem
(Modifikasi dari Skousen, 2009)
TOTEM TOKOH KETERANGAN
Adam Smith • Kebebasan Ekonomi Maksimal dalam mikro ekonomi
(individu dan perusahaan) dan intervensi minimal
makroekonomi (negara)
• Bapak Ilmu Ekonomi (Ekonomi Mikro)
• Visi Kapitalisme laissez faire (pasar bebas)
• Pertumbuhan ekonomi tercepat

John Meynard Keynes • Kebebasan kurang kuat, mendukung kebebasan Individual


dan intervensi negara (makroekonomi) dan nasionalisasi
investasi (Bapak Ekonomi Makro)
• Konsep Big Government (Bapak Ekonomi Pembangunan)
• Perumbuhan ekonomi relatif moderat dan lebih stabil

Karl Marx • Kebebasan ekonomi minimum atau terpusat (baik mikro


maupun makro)
• Visi Sosialisme, perencanaan terpusat
• Pertumbuhan Ekonomi Lambat
Sistem Ekonomi Berdasar Pendekatan Pendulum Teori Ekonomi Saling Bersaing
(Maier & White. 1998. Foundation of Economic History and the history of Economic Thoughth)

1.Sistem Ekonomi Pasar


(Kapitalis, Liberal) :
3.Sistem Ekonomi
Perusahaan individual dan
Campuran : Keputusan
swasta membuat keputusan
Radikal Liberal/ Konservatif diserahkan pada pasar
mengenai produksI,
konsumsi dan distribusi (Sosialisme) Moderat (Kapitalisme) dan pemerintah berperan
antara lain pengawasan
sesuai mekanisme pasar
dalam fungsi pasar,
(Pemerintah relatif kecil
merencanakan arah
dalam campur tangan
ekonomi negara,
membuat keputusan Ekstrem Ekstrem
mengeluarkan peraturan,
ekonomi, seperti pengamat Kiri Kanan
menyediakan jasa,
dan pelindung dalam
pengaturan ketertiban,
perekonomian)
kontrol pencemaran dll
2.Sistem Ekonomi
(Pengakuan terhadap
Terpimpin/Terpusat Karl Marx JM.Keynes Adam Smith
swasta dan peran
(Komando, Sosialis) :
pemerintah)
Pemerintah membuat
4.Sistem Ekonomi Islam :
semua keputusan penting
Sistem ekonomi yang
mengenai produksi,
berdasarkan nilai-nilai
konsumsi dan distribusi,
islam secara universal
penguasaan sumber daya Bapak Ekonomi Makro/
oleh negara. Ekonomi Pembangunan Bapak Ekonomi Mikro
EKONOMI KESEHATAN
• Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari penentuan pilihan terbaik dari alternatif pilihan-pilihan terhadap alokasi
penggunaan sumber daya yang terbatas secara efisien untuk memproduksi komoditi – komoditi (barang dan
jasa) dan mendistribusikannya untuk memenuhi konsumsi masyarakat. (Pengembangan dari Sukirno, 2015;
Samuelson & Nordhaus, 2001).
• Kesehatan : keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan)
• Ekonomi Kesehatan : cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari penentuan pilihan terbaik dari penggunaan
sumber daya secara efisien untuk memproduksi komoditi kesehatan (barang dan jasa ), dan
mendistribusikannyanya untuk memenuhi konsumsi masyarakat.

4 Pelaku ekonomi : 1. Rumah Tangga Produsen; 2.


Rumah Tangga Konsumen; 3. Rumah Tangga Negara
(Pemerintah); 4. Masyarakat Luar Negeri (Mashudi, D. dkk.
2017)

Kesehatan

3 kegiatan pokok ekonomi : Produksi, Konsumsi dan


Distribusi atau Produsen, Konsumen dan Pasar dengan fungsi
Demand (Permintaan), Supply (Penawaran) dan
Perukaran/Distribusi (Noor, 2015)
FOKUS KESEHATAN MASYARAKAT DAN PROFESI KESEHATAN KLINIS
(Association of Schools of Public Health /ASPH), 2013 dan Swarjana, 2017)

NO ILMU KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN KLINIS

1. Populasi/komunitas/masyarakat Individu/Perorangan

2. Kesehatan/Sehat (orang-orang / masyarakat tetap Penyakit, bersifat pasif


sehat dan bisa ditingkatkan), bersifat aktif

3. Pencegahan (mencegah orang-orang agar terhidar dari Diagnosa dan Tindakan


penyakit) dan Promosi (mempertahankan dan
meningkatkan kualitas kesehatan)

Ilmu Kesehatan Masyarakat :


1. Promosi Kesehatan
2. Pencegahan penyakit
3. Masyarakat (Populasi)
4. Menghemat Uang (Produktivitas Ekonomi) dan Meningkatkan Kualitas Hidup
BARANG /JASA PRIVAT DAN PUBLIK
RIVALRY NON-RIVALRY

BARANG/JASA BARANG/JASA
EXCLUDABLE SWASTA SEMI-SWASTA
(Private goods) (Club goods)
Contoh : Mobil, Bedah Jantung, pengobatan Contoh : Internet ,
Paru, dll Fasilitas Kesehatan

BARANG/JASA BARANG/JASA
SEMI-PUBLIK PUBLIK
NON-EXCLUDABLE (Common goods / (Public goods)
Common pool resources) Contoh : Jalan, Pelayanan imunisasi,
Contoh : Rumah Sakit, Hutan Pencegahan penyakit menular

• RIVALRY : MANFAAT ATAS KONSUMSI SUATU BARANG/JASA BERKURANG BILA DIKONSUMSI BEBERAPA INDIVIDU
• NON RIVALRY : MANFAAT ATAS KONSUMSI SUATU BARANG/JASA TIDAK BERKURANG WALAUPUN DIKONSUMSI BEBERAPA INDIVIDU
• EXLUDABLE : PROSES KONSUMSI / PEMANFAATAN SUATU BARANG/JASA DAPAT DIKHUSUSKAN BAGI INDIVIDU
• NON EXLUDABLE : PROSES KONSUMSI / PEMANFAATAN SUATU BARANG/JASA TIDAK DAPAT DIKHUSUSKAN BAGI INDIVIDU
• BARANG PUBLIK MURNI : DISEDIAKAN OLEH PEMERINTAH
• BARANG PRIVAT (SWASTA) MURNI : DISEDIAKAN OLEH SWASTA
KOMODITI (BARANG DAN JASA) KESEHATAN
• Barang dan jasa atau komoditi : sesuatu (objek) yang dapat memberikan nilai guna (utility),
berupa kemampuan barang dan jasa tersebut memberikan kepuasan bagi kebutuhan dan
keinginan secara langsung maupun tidak langsung bagi manusia (konsumen).
• Barang (Good) : Benda yang dapat dilihat dan diraba secara fisik, dapat dikirimkan dan terjadi
pemindahan kepemilikan (ownership) dari penjual kepada pembeli dan dapat dijual
kembali/resale. Atau Tindakan/perbuatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak
lain, pada dasarnya bersifat tangible (berwujud) dan menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Contoh : Alat Kesehatan, Obat, Rumah Sakit, Pakaian, Mobil, dll.
• Jasa (service) : Tindakan/perbuatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain,
pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu
(Kotler & Keller, 2006)
Contoh : Kesehatan, Asuransi, Perbankan, Pendidikan, Rekreasi dll (Tjiptono, 2014)
• Komoditi Utama Kesehatan = Jasa, berupa pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif, tradisional), yang memerlukan barang untuk mendukung jasa pelayanan
kesehatan.
• Dalam konteks perhitungan pendapatan (PDB atau PDRB), lapangan usaha/katagori jasa
kesehatan termasuk dalam sektor tersier (jasa).
KOMODITI KESEHATAN DAN PELAYANAN KESEHATAN
NO KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN
1. Non Tradeable (Tidak Bisa diperjual Bisa diperjual belikan
belikan)
2. Value in Use Value in Exchange
3. Non Komoditi Komoditi
Sumber : Tjiptoherijanto & Soesetyo, 2014 (Diolah)

• Dengan demikian, dalam konteks ekonomi (aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi)
dengan fungsi demand (permintaan) dan supply (penawawan), maka komoditi
ekonomi kesehatan diarahkan pada pelayanan kesehatan
• Dalam analisis bukan berarti mengabaikan permasalahan kesehatan, seperti
pengukuran tingkat kesehatan dan hubungannya dengan fungsi sosial, budaya
terhadap sakit
• Pelayanan Kesehatan dari sisi Supply = Kesehatan yang akan menghasilkan keluaran
lainnya. Dari sisi Demand, masyarakat ingin meningkatkan kesehatannya sehingga
memerlukan pelayanan kesehatan yang lebih baik
Karakteristik Jasa (Tjiptono, 2014)
No Karakteristik Keterangan
1. Intangibility • Tidak bisa diraba, dirasa, dicium sebelum dibeli dan dikonsumsi (abstrak) didasarkan
Perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja, usaha.
• Ketidak pastian dalam pembelian relatif tinggi karena keterbatasan Search qualities
(kualitas umumnya tidak diketahui sebelum dikonsumsi), Risiko lebih besar dalam
pengambilan keputusan
• Penyedia jasa sulit memajang dan mendiferensiasikan penawarannya (sulit dipatenkan)

2. Inseparability • Dijual/dipasarkan dahulu, baru diproduksi dan dikonsumsi (Contoh : Dokter tidak dapat
produksi jasanya sebelum ada pasien)
• Penyedia jasa dan klien harus bertemu

3.. Variability • Bervariasi (bentuk, jenis, kualitas), tergantung siapa, kapan, dimana jasa diproduksi
• Konsumen jasa tidak bisa diprediksi dan cenderung tidak konsisten

4. Perishability • Tidak tahan lama dan tidak bisa disimpan


• Sulit menentukan harga jasa

5. Lack of Ownership • Jasa tidak bisa dimiliki


• Akses personal untuk jangka waktu terbatas
Karakteristik Komoditi Pelayanan Kesehatan (Tjiptoheryanto dan Sosetyo, 2014)
• Komoditi heterogen (bervariasi)
• Intermediate Commodity : Tidak dikonsumsi karena komoditinya sendiri
• Dapat dipandang sekaligus dari dua sisi pasar (permintaan dan penawaran), yang
mencerminkan apa yang diminta (kesehatan) dan apa yang disediakan/ditawarkan
(Pelayanan Kesehatan)
• Tidak bisa disimpan (stock)
• Sulit disubstitusikan diantara berbagai konsumen
• Bervariasi menurut katagori diagnose dan konsumen (pasien) yang diperiksa
• Dipengaruhi waktu dan jenis utilisasi penawaran dalam jangka pendek
• Produk setiap saat siap digunakan dan tanggap terhadap perubahan
• Mengandalkan kontrak untuk menghindari risiko ketidak pastian
• Ketidak pastian yang menyebabkan mengurangi kesejahteraan konsumen, mendorong
konsumen mencari asuransi sebagai akibat dari ketidak pastian waktu sakit, efektivitas
pelayanan kesehatan dan ketidak teraturan konsumsi (Asuransi mengatasi kesulitan
pembiayaan dengan mengabaikan efektivitas pelayanan diluar kesembronoan/mal praktek)
Informasi dan Aspek Ekonomi Kesehatan
• Hubungan antara permintaan dan keinginan sehat (konsumsi perawatan
kesehatan) memerlukan informasi (status kesehatan saat ini, status kesehatan
yang membaik, ragam perawatan yang tersedia, efektivitas pelayanan, biaya dll).
• Permintaan pelayanan kesehatan bersifat untertainty (ketidak pastian) dan
adanya ketidak tahuan (Ignorance), perlu penyebaran informasi dan promosi
(disertai kekurangan dan kelebihannya) kepada masyarakat (penawaran
pelayanan kesehatan), sehingga masyarakat akan terpengaruh untuk
melakukan/menentukan keputusan dalam permintaan dan menggunakan
(utilisasi/kepuasan dalam mengkonsumsi jasa) terhadap pelayanan kesehatan
yang ditawarkan.
• Informasi merupakan salah satu elemen penting dalam aktivitas ekonomi, baik
untuk produksi, konsumen dan pasar (khususnya pada pasar persaingan
sempurna/perfect competition market)

Anda mungkin juga menyukai