Anda di halaman 1dari 2

Sistem Kesehatan Nasional disusun dengan memperhatikan pendekatan

revitalisasi pelayanan kesehatan dasar (primary health care) yang meliputi: 1)


Cakupan pelayanan kesehatan yang adil dan merata, 2) Pemberian pelayanan
kesehatan yang berpihak kepada rakyat, 3) Kebijakan pembangunan kesehatan, dan 4)
Kepemimpinan. Sistem Kesehatan Nasional juga disusun dengan memperhatikan
inovasi/terobosan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan secara luas,
termasuk penguatan sistem rujukan. Pendekatan pelayanan kesehatan dasar secara
global telah diakui sebagai pendekatan yang tepat dalam mencapai kesehatan bagi
semua dengan mempertimbangkan kebijakan kesehatan yang responsif gender.
Landasan SKN ada tiga yaitu landasan idiil (Pancasila), landasan konstitusional
(UUD 1945), dan landasan operasional. SKN memiliki tujuh prinsip dasar antara lain
perikemanusiaan, hak asasi manusia, adil dan merata, pemberdayaan dan kemandirian
masyarakat, kemitraan, pengutamaan dan manfaat, serta tata kepemerintahan yang
baik. Tujuan SKN adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua
potensi bangsa, baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah secara sinergis, berhasil
guna dan berdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
SKN memiliki kedudukan suprasistem SKN, kedudukan SKN terhadap sistem
nasional lain, kedudukan SKN terhadap sistem kesehatan daerah (SKD), kedudukan
SKN terhadap berbagai sistem kemasyarakatan termasuk swasta. Terdapat enam
subsistem dalam SKN antara lain subsistem upaya kesehatan, subsistem pembiayaan
kesehatan, subsistem sumber daya manusia kesehatan, subsistem obat dan perbekalan
kesehatan, subsistem pemberdayaan masyarakat, subsistem manajemen kesehatan.
Dalam subsistem upaya kesehatan terdapat dua unsur utama antara lain upaya
kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan. Pembiayaan
kesehatan bersumber dari berbagai sumber, yakni: Pemerintah, Pemerintah Daerah,
swasta, organisasi masyarakat, dan masyarakat itu sendiri.
Pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat merupakan public good yang
menjadi tanggung-jawab pemerintah, sedangkan untuk pelayanan kesehatan
perorangan pembiayaannya bersifat private, kecuali pembiayaan untuk masyarakat
miskin dan tidak mampu menjadi tanggung-jawab pemerintah. Pembiayaan pelayanan
kesehatan perorangan diselenggarakan melalui jaminan pemeliharaan kesehatan
dengan mekanisme asuransi sosial yang pada waktunya diharapkan akan mencapai
universal coverage sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang

Anda mungkin juga menyukai