Anda di halaman 1dari 17

Epidemiologi Genetik

Original Source from Kirsten Ohm Kyvik


EPIDEMIOLOGI GENETIKA

• Membahasa tentang etiologi, distribusi, cara


mengontrol, pola penyebaran, dan karakteristik
pada sekelompok orang yang memiliki hubungan
kekerabatan, menekankan pada sisi hereditas
(genetik) pada suatu populasi
• (Morton and Chung 1978)
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
EPIDEMIOLOGI GENETIKA
• Buktikan bahwa terdapat agregasi familial (penyakit ini berjalan
dalam suatu ”keluarga” atau suku.
• Agregasi familial ini karena GEN atau LINGKUNGAN?
• Mekanisme genetik spesifik: harus menguasai prinsip dasar
genetika dan penurunan sifat
 Desain penelitian:
 Family-based: meneliti seluruh subjek dalam family tree (silsilah – sampe anak dan cucu
basudara)
 Twins (penelitian kembar)
 Adoptees and their families: bandingkan dengan subjek yang tinggal bersama tetapi tidak
berhubungan darah.
Tapi sebelumnya...

 Apa definisi FENOTIP?


 Bandingkan dengan GENOTIP
 Recall 1st semester MK DASAR BIOMEDIK
 Klasifikasi FENOTIP
 Riwayat alamiah FENOTIP

 FENOTIP: ciri sifat yang nampak


 GENOTIP: komposisi gen yang memberi manifestasi berupa
FENOTIP.
ADAPTASI KONSEP PENYEBAB PENYAKIT:
”ETIOLOGI”
 Status keluarga mengubah faktor risiko
 Pengamatan terhadap anggota keluarga tidak independen
 Gen: selama ini dianggap sebagai ”tempat sampah” jika diagnosis
suatu penyakit tidak diketahui.
 Misalnya: Alo menderita gangguan jiwa yang tidak dapat disembuhkan. Menurut cerita,
Kakek buyutnya juga dulu gila. Jadi ”pantaslah” Alo menderita gangguan jiwa.
 Refining konsep ”ETIOLOGI”
T
R
E
S
H
O
L
D

M
O
D
E
L
Family studies:
STUDI BERBASIS
KELUARGA
DESAIN STUDI

• Identifikasi perjalanan faktor risiko dalam keluarga: – ”ascertainment


probability”

• Harus tersedia informasi fenotip pada keluarga (orang tua, kakek-nenek,


sepupu, kakak-adik).

• Bandingkan dengan kelompok saudara jauh atau yang non-risky

• Bandingkan juga dengan populasi pada umumnya


AGREGASI FAMILIAL= ETIOLOGI?

• BELUM TENTU!
• Karena ada kemungkinan ”shared factor”

• Misalnya: Satu keluarga terkena diabetes.


• Bisa karena genetik;
• Bisa juga karena satu rumah itu hobi makan enak.
KELOMPOK SAUDARA:

• Risiko kakak/adik (sibling) dibandingkan dengan risiko pada orang tua vs


anak (par)
• RR(sib) = RR(par)

• RR(sib) >> RR(par

• RR(sib) dan RR(par) kecil, tapi lebih besar dari populasi sekitarnya.
POLA FAKTOR RISIKO PADA PENYAKIT GENETIK:

70
60
50
Risiko %

40
Family risk
30
20
10
0
MZ twins 1-degr 2-degr 3-degr
CONTOH KASUS
Parkinson’s disease in Iceland
(Sveinbjørnsdottir et al. NEJM, 2000)

Relatives Risk ratio p


(family vs
population)

Sibling 6.3 <0.001

Children 3.0 0.001

Nephew/niece 2.4 <0.001

Cousin 2.4 0.1

Spouse 1.9 0.16


Genetic epidemiology of
infantile hypertrophic pyloric stenosis
• The IHPS register

• Funen based
• Cases from 1950 to 2004
• A total of 892 cases, 870 identified in CPR
• Questionnaire send to all cases
• Reply from 65%
Smoothed prevalence

0
1950 1960 1970 1980 1990 2000
Year

All Boys
Girls
Recurrence risk in relatives

Recurrence risk % (95% Confidence Interval)

Group Female Male All


Population 0.11 (0.06- 0.43 (0.40- 0.27 (0.24-
0.15) 0.46) 0.30)
1.degree 5.7 (3.9-9.5) 4.4 (3.4-6.1) 4.8 (4.1-7.0)

Parent 4.5 (1.4-7.4) 3.9 (2.4-5.7) 4.0 (2.9-6.2)

Offspring 4.5 (0.14- 4.5 (0.10- 4.5 (0.24-


5.3) 8.3) 8.3)

Siblings 11.4 (4.0- 5.1 (3.0- 6.6 (4.7-9.8)


17.5) 10.8)

2. degree

Grandpa 0.76 (-0.13- 0.51 (0.10- 0.57 (0.20-


rents 1.5) 1.1) 1.0)
APLIKASI
• Pola penyebaran penyakit DM tipe 2:
• Familial, suku, atau lingkungan?
• Studi kasus di Minahasa:
• Prevalensi DM tipe 2 tertinggi di Indonesia
• Genetik atau lingkungan?
• Polimorfisme pada gen insulin receptor belum terbukti
• Imigran dari Jawa yang pindah ke Minahasa juga ikut-
ikutan memiliki prevalensi DM tipe 2 yang tinggi.

• What does this suggest? 

Anda mungkin juga menyukai