Anda di halaman 1dari 3

DINI PUTRI K.

(1906292332)

Sejarah Perkembangan Kesehatan Masyarakat di Dunia dan di Indonesia

Kesehatan masyarakat bukanlah sekadar profesi, melainkan juga sebuah cara berpikir.
Dalam kesehatan masyarakat, kita tidak hanya membicarakan tentang kesehatan seseorang,
tetapi kesehatan banyak orang. Tetapi, bukan berarti kesehatan seseorang tidak penting.
Kesehatan seseorang itu penting karena hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan orang-
orang di sekitarnya. Kesehatan masyarakat memiliki sejarah panjang di dunia maupun di
negara kita. Dahulu, kebanyakan orang tidak sadar akan pentingnya kesehatan masyarakat
dan prinsip kesehatan masyarakat. Dari sini, kita menjadikan sejarah sebagai sebuah
pelajaran untuk masa kini dan masa yang akan datang. Sejarah menyediakan perspektif untuk
mengembangkan pemahaman soal masalah kesehatan dari komunitas dan bagaimana cara
mengatasinya.

Ada dua definisi kesehatan masyarakat yang berasal dari masa yang berbeda.
Pertama, kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan mempromosikan kesehatan melalui usaha komunitas yang
terorganisasi (Winslow, 1920). Kedua, substansi dari kesehatan masyarakat adalah usaha
komunitas secara terorganisasi yang memiliki target berupa pencegahan terhadap penyakit
dan promosi kesehatan (Institute of Medicine, 1988). Dari kedua definisi tersebut, kita
mendapat dua prinsip utama dalam kesehatan masyarakat, yaitu prevention dan promotion.
Hal yang sudah dilakukan sejak dahulu oleh manusia, tetapi terus mengalami perubahan
seiring waktu.

Konsep dan aplikasi baru dalam kesehatan masyarakat dan intervensi medis yang
muncul belakangan ini memiliki pengaruh besar terhadap kualitas kesehatan masyarakat.
Mulai dari turunnya jumlah kematian akibat jantung koroner dari punckanya pada 1960-an,
stroke, bahkan kanker. Selain itu

Peradaban manusia yang muncul paling awal menunjukkan adanya usaha pencegahan
(prevention) dalam budaya, agama, dan hukum mereka. Kita juga mengenal Hygeia, tokoh
mitologi Yunani, yang lebih banyak menggunakan metode prevention dan promotion dalam
melakukan tindakan sebagai upaya menjaga kesehatan. Pada tahun 1740, James Lind,
seorang kapten kapal laut, mendemonstrasikan bahwa mengonsumsi lemon dan jenis jeruk-
jeruk yang lain dapat mencegah dan mengobati scurvy, penyakit yang umum pada masa itu di
kalangan pelaut. Pada akhir tahun 1700-an, Edward Jenner mengembangkan vaksin
(vaccine), berasal dari kata vacca yang berarti sapi, untuk mencegah penyakit smallpox.
Vaksin ini dikembangkan dari penyakit cowpox yang tidak seganas penyakit smallpox.
Namun, penyebaran metode ini lambat karena tidak adanya bukti saintifik yang dapat
menjelaskan mengapa metode ini dapat berhasil.

Kesadaran tentang kesehatan masyarakat mulai muncul pada pertengahan 1830-1840.


Berawal dari Eropa, konsep tentang penyakit sebagai konsekuensi dari kondisi sosial muncul.
Selain itu, kesadaran tentang pentingnya sanitasi mulai muncul, diikuti dengan konsep
tentang epidemiologi, serta perkembangan dalam catatan kelahiran dan kematian.

Pada 1872, APHA (American Public Health Association) dibentuk. Revolusi biologi
pada akhir 1800-an dan awal 1900-an yang berasal dari teori kuman sebagai penyebab
penyakit juga menjadi landasan perkembangan kesehatan masyarakat modern. Pada awal
1900-an, metode epidemiologi terus berkontribusi dalam memahami penyakit.

Sebuah era baru dalam intervensi medis yang efektif melawan penyakit dimulai
setelah Perang Dunia II. Penemuan penisilin dan efeknya yang mujarab meyakinkan
masyarakat bahwa era baru dalam dunia medis dan kesehatan masyarakat telah tiba. Pada
masa ini, kesehatan masyarakat berfokus pada pengisi kekosongan dalam sistem pelayanan
kesehatan.

Pada 1980-1990, kesehatan masyarakat berfokus pada tanggung jawab individu untuk
kesehatan dan intervensi pada level individual. Seringkali disebut sebagai promosi kesehatan
dan pencegahan penyakit. Intervensi ini bertujuan untuk mengubah kebiasaan dan memerangi
faktor risiko dari suatu penyakit. Selain itu, kesadaran akan kesehatan lingkungan juga mulai
berkembang di masyarakat.

Kini, kita telah memasuki era yang fokusnya bertambah. Selain berfokus pada
individu, juga diiringi pada level komunitas dan populasi. Era ini dapat dipandang sebagai era
dari kesehatan populasi.

Di Indonesia sendiri, perkembangan kesehatan masyarakat dimulai sejak sebelum


kemerdekaan. Pada era sebelum kemerdekaan, pemerintah Belanda mengembangkan
kesehatan masyarakat karena mereka membutuhkan tenaga untuk pembangunan. Pasca-
kemerdekaan, kesehatan masyarakat dikembangkan lebih jauh lagi dengan adanya beberapa
konsep , yaitu Konsep Bekasi, Dana Sehat dan Pos Obat Desa, Puskesmas, Pusling dan Pustu,
PKMD, Posyandu, dan Desa Siaga.

Referensi :

Riegelman R, Kirkwood B. Public health 101. 3rd ed. Albany: Jones and Bartlett
Learning; 2019.

Tulchinsky T, Varavikova E. The new public health. 2nd ed. Elsevier Inc.; 2009.

Prinsip dan Teori Kesehatan Masyarakat. Presentation presented at; 2019.

Anda mungkin juga menyukai