DASAR EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
DOSEN PENGAMPUH
DISUSUN OLEH
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini dalam bentuk yang
sangat sederhana. Tak lupa pula kita kirimkan salawat dan salam kepada Nabi
besar Muhammad SAW yang telah mengangkat derajat manusia dari lembah
kehinaan menuju lembah kemuliaa.
Penulis
2|Page
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
KATA PENGANTAR........................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................5
C. Tujuan Penyusunan..................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................6
A. Kesimpulan..............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada mulanya epidemiologi diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal
ini berarti bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular
saja tetapi dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari
penyakit-penyakit non infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi dapat
diartikan sebagai studi tentang penyebaran penyakit pada manusia di dalam
konteks lingkungannya. Epidemiologi, mencakup juga studi tentang pola-pola
penyakit serta pencarian determinan-determinan penyakit tersebut. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang mempengaruhi
penyakit tersebut.
Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari pengetahuan ilmu
kesehatan masyarakat yang menekankan perhatiannya terhadap keberadaan
penyakit dan masalah kesehatan lainnya dalam masyarakat. Epidemiologi
menekankan upaya bagaimana distribusi penyakit dan bagaimana berbagai
faktor menjadi faktor penyebab penyakit tersebut.
Deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat
sekarang. Dalam penilitian Deskriptif memusatkan perhatian kepada
pemecahan masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian
dilaksanakan.
Didalam epidemiologi deskriptif dipelajari bagaimana frekuensi penyakit
berubah menurut perubahan variabel-variabel epidemiologi yang terdiri dari
orang (person), tempat (place) dan waktu (time). Epidemiologi terdapat
Hubungan asosiasi dalam bidang adalah hubungan keterikatan atau saling
pengaruh antara dua atau lebih variabel, dimana hubungan tersebut dapat
4|Page
bersifat hubungan sebab akibat maupun yang bukan sebab akibat. Dalam
kaitanya dengan penyakit terdapat hubungan karasteristik antara Karakteristik
Segitiga Utama. Yaitu host, agent dan improvment. Serta terdapat interaksi
antar variabel epidemologi sebagai determinan penyakit. Ketiga faktor dalam
trias epidemiologi terus menerus dalam keadaan berinteraksi satu sama lain.
Jika interaksinya seimbang, terciptalah keadaan seimbang. Begitu terjadi
gangguan keseimbangan, muncul penyakit. Terjadinya gangguan
keseimbangan bermula dari perubahan unsur-unsur trias itu. Perubahan unsur
trias yang petensial menyebabkan kesakitan tergantung pada karakteristik dari
ketiganya dan interakksi antara ketiganya.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan arti dari Epidemiologi Deskriptif;
2. Menjelaskan kegunaan dari Studi Epidemiologi Deskriptif;
3. Menjelaskan jenis dari Studi Epidemiologi Deskriptif;
4. Menjelaskan 3 variabel yaitu Variabel Orang, Tempat dan Waktu.
C. Tujuan Penyusunan
1. Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Dasar Epidemiologi;
2. Untuk menjelaskan setiap bagian dari Rumusan Masalah diatas.
5|Page
BAB II
PEMBAHASAN
6|Page
2. Untuk memperkirakan besarnya masalah kesehatan pada bebagai
kelompok.
3. Untuk mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin
berhubungan terhadap masalah kesehatan (menjadi dasar suatu formulasi
hipotesis)
7|Page
yang diperoleh. Selain tidak terdapat kasus pembanding, hasil
klinis yang diperoleh mencerminkan variasi biologis yang lebar
dari sebuah kasus, sehingga Case Report kurang andal (reliabel)
untuk memberikan bukti empiris tentang gambaran klinis penyakit
c. Studi potong-lintang (cross-sectional study, studi prevalensi,
survei) berguna untuk mendeskripsikan penyakit dan paparan pada
populasi pada satu titik waktu tertentu. Data yang dihasilkan dari
studi potong-lintang adalah data prevalensi. Tetapi studi potong-
lintang dapat juga digunakan untuk meneliti hubungan paparan-
penyakit, meskipun bukti yang dihasilkan tidak kuat untuk menarik
kesimpulan kausal antara paparan dan penyakit, karena tidak
dengan desain studi ini tidak dapat dipastikan bahwa paparan
mendahului penyakit
8|Page
Pentingnya variabel orang misalnya umur adalah untuk mengetahui
a. Potensi mereka untuk terpapar dengan sumber infeksi
b. Tingkat imunisasi merek
c. Aktifitas fisiologi
Variabel Tempat
Penyebaran menurut tempat pada prinsipnya sama dengan
mencoba menjawab pertanyaan “where”. Tempat kejadian kasus atau
masalah kesehatan sangat penting diketahui karena tempat kejadian yang
erat kaitannya dengan lingkungan yang sesuai dengan model segitiga
epidemiologi. Distribusi menurut tempat sama artinya dengan area
geografis, luas dan tinggi lokasi sehingga tempat biasanya di katagorikan
di kotomi (perkotaan dan pedesaan (urban dan rural), pemukiman dan
non pemukiman, domestik dan asing, didalam dan diluar, serta institusi
dan non institusi).
Analisis perubahan frekuensi penyakit didasarkan pada antar-
tempat (batas alamiah, iklim, temperatur), antara urban dan rural
(kepadatan penduduk suplai air), dalam negara (provinsi), antar-negara
(internasional), variasi dan ketetapan diagnosis, serta sistem pelaporan.
Variabel Waktu
Kejadian penyakit menurut waktu seperti jam, hari, minggu dan
bulan serta tahun. Tujuan mengetahui waktu adalah untuk dapat
memperkirakan sumber penyakit dengan melihat masa inkubasi penyakit,
perkiraan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) dan melihat penurunan
kasus karena program kesehatan tertentu,perjalanan penyakit tersebut
berlangsung dengan cepat.
9|Page
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Epidemiologi deskriptif adalah studi yang ditujukan untuk menentukan
jumlah atau frekuensi dan distribusi penyakit di suatu daerah berdasarkan
variabel orang, tempat dan waktu. Memliki tujuan yaitu salah satunya Untuk
menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan sehingga dapat diduga
kelompok mana dimasyarakat. Epidemiologi deskriptif memiliki 2 jenis
kategori yaitu populasi dan indivu.
10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
http://fik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/1.-MODUL-
KESMAS_compressed.pdf
https://www.paei.or.id/epidemiologi-deskriptif/
https://id.scribd.com/doc/55019116/EPIDEMIOLOGI-DESKRIPTIF
https://www.coursehero.com/file/p7dlfjo/Pada-who-orang-epidemiologi-
deskriptif-meneliti-faktor-faktor-antara-lain-a/
11 | P a g e