Promosi Kesehatan
Kelompok 2
Arnindya K. Prasasti
T. Widya Naralia
ChandraTri Wahyudi
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Outline
Dalam mewujudkan visi dan misi promosi kesehatan secara efektif dan efisien
maka diperlukannya cara dan strategi untuk mewujudkannya.
The Ottawa Charter for Health Promotion
First International Conference on Health Promotion,
Ottawa, 21 November 1986
Main Principles :
• Advocate
• Politik, ekonomi, sosial,
kultural, perilaku & faktor
biologis >> Kesehatan
• Enable
• Fasilitas kesehatan yang
sama, pemberdayaan,
akses informasi
kesehatan
• Mediate
• Mediasi dan koordinasi
lintas sektor, lembaga dan
organisasi yg terkait
peningkatan status
kesehatan
Strategi Promosi Kesehatan
Pemberdayaan
Bina Suasana
Advokasi
Kemitraan
Kemenkes, (2016)
Strategi Promosi Kesehatan
1) Pember-
dayaan Upaya untuk menumbuhkan dan
meningkatkan pengetahuan, kemauan dan
kemampuan individu, keluarga dan
masyarakat untuk mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya, menciptakan
lingkungan sehat serta berperan aktif
dalam penyelenggaraan setiap upaya ke-
sehatan.
Pemberdayaan/ empowerment
Terbagi menjadi 3, yaitu :
Individu
• Memperkenalkan perilaku baru kepada individu untuk merubah perilaku
sebelumnya
• Sasaran: individu yang datang ke puskesmas
Keluarga
• Memperkenalkan perilaku baru kepada keluarga untuk merubah perilaku
sebelumnya
• Sasaran: keluarga yang berada diwilayah kerja puskesmas
Masyarakat
• Upaya penggerakan masyarakat dengan mengenali masalah yang meng-
ganggu kesehatan
• Sasaran : sekelompok anggota masyarakat
Strategi Promosi Kesehatan
2) Bina Suasana
Keluarga dan penjenguk pasien serta petugas Lingkungan yang mendukung dapat mendorong
kesehatan mempunyai pengaruh untuk mencip- seseorang untuk mau melakukan perilaku yang
takan lingkungan yang kondusif diperkenalkan petugas puskesmas
Strategi Promosi Kesehatan
3) Advokasi
4) Kemi-
traan
Memiliki 3 prinsip dasar kemitraan yang harus Kemitraan dikembangkan antara petugas kesehatan
diperhatikan dan dipraktikan yaitu kesetaraan, keter- dengan sasarannya (pasien/pihak lain) dalam pelak-
bukaan dan saling menguntungkan sanaan pemberdayaan, bina suasana dan advokasi
Metode Promosi Kesehatan
Dasar Pen- • Setiap orang memiliki permaslahan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan dan
perilaku baru tersebut
dekatan
• Ibu hamil yang sedang tertarik pada prenatal yoga karena baru saja mendapatkan penyuluhan
Contoh • Lansia yang tertarik pada diit hipertensi setelah penyuluhan
Kelebihan& • Kelebihan : petugas dapat secara intensif membantu penyelesaian masalah kesehatan satu indi-
vidu/keluarga
Kekurangan • Kekurangan : kurang efektif karena membutuhkan banyak waktu dan SDM
Metode Promkes Individu
• Kelebihan : Kontak antara klien dan petugas lebih intensif, Setiap permasalahan yang dihadapi dapat digali
dan dibantu penyelesaiannya
• Kekurangan : membutuhkan petugas dalam jumlah banyak dan waktu yang lama untuk menyelesaikan
Bimbingan & masalah kesehatan karena penyelesaian masalah harus satu persatu
Penyuluhan
Kelompok Kelompok
Kecil
Besar
(+) Mudah dilaksanakan, informasi scr Lisan,
pendidikan menengah keatas
Ceramah
(-) Peserta pasif, cenderung membosankan,
kurang interaktif
Kelompok
Besar
(+) Materi disampaikan oleh ahlinya, cocok untuk
agregat dewasa yang mudah memahami
Seminar
(-) Kurang cocok pada agregat lansia karena keterbatasan fisik dan
ingatan, biasanya metode seminar cepat dalam penyampaian dan
kurang interaktif. Hanya terpusat pada pemateri
Peserta promosi kesehatan
lebih dari 15 orang.
Kelompok Kecil
• Jumlah Peserta kurang dari 15 orang
(+) menyampaikan pendapatnya secara bebas, lebih fokus untuk menyelesaikan masalah yang ada,
pemateri dan peserta berkedudukan sama dan tidak saling yang lebih mendominasi
Diskusi
kelompok
(-) Peserta diskusi mendapatkkan informasi yang terbatas namun lebih dalam, tidak
seperti kel.besar; orang-orang yang suka berbicara cenderung mendominasi
(+) Setiap peserta bisa menyampaikan pendapatnya dengan bebas dan hal tersebut
Curah
pendapat / akan merangsang peserta lain untuk berpikir kritis
Brain storming,
pemateri ada di
FGD
(-) Pemberi informasi kesehatan harus benar-benar memahami materi, terkait tugas-
nya yang harus mengarahkan diskusi
(+)Setelah diskusi kedua, semua anggota kelompok memahami banyak kasus sekaligus dengan
Buzz group >> berbagai sudut pandang , memungkin peserta untuk memahami sudut pandang peserta lain
Kel. lebih kecil
di akomodir
oleh kel. Lebih
(-) Informasi menjadi rancu apabila tidak diklarifikasi oleh narasumber, karena informasi didapatkan
besar
dari hasil diskusi. Teknik ini membutuhkan waktu yang panjang
Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Massa
Kelebihan :
1.Mudah diakses oleh masyarakat karena menggunakan media popular
2. Informasi bersifat umum sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat
menerapkannya
3. Cocok jika digunakan untuk mengenalkan satu inovasi dalam bidang
kesehatan
Kekurangan :
1. Tema yang disajikan kurang spesifik
2. Hanya bersifat “menyadarkan” bukan mengubah perilaku
3. Membutuhkan biaya yang cukup tinggi
Aplikasi Promosi Kesehatan Pada Agregat Lansia