Anda di halaman 1dari 22

Eksplorasi Aplikasi Kelu-

arga Sehat

1. Arnindya K. Prasasti (1906337665)


2. Qory Tifani (1906338094)
3. Ismail Affandy (1906337910)
4. T. Widya Naralia (1906338232)
5. Diksi Hera (1906337772)
Outline
01 Deskripsi Aplikasi Keluarga Sehat

02 Aktor, Alur Penggunaan Akun, Cara Penggunaan

03 Kelebihan Aplikasi

04 Kekurangan Aplikasi

05 Saran
P a. Data dan informasi merupakan sumber daya
yang penting bagi organisasi terutama sebagai
E dasar dalam perencanaan dan evaluasi program

N (Kemenkes RI, 2017)

D b. Kebutuhan data dan informasi kesehatan dapat

A dipenuhi melalui penyelenggaraan pelayanan


kesehatan di puskesmas yang terintegrasi pada
H semua program dengan memanfaatkan teknologi
informasi untuk pemrosesan data.
U
L c. Aplikasi keluarga sehat sebagai sistem informasi
yang mampu menyediakan data kesehatan
U keluarga diharapkan dapat bermanfaat bagi pe-

A megang program puskesmas khususnya per-


awat dalam rangka promosi kesehatan untuk
N membuat Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Indikator Kelu-
arga oleh Ke-
menkes RI
Deskripsi • Merupakan bentuk dukungan teknologi informasi terhadap
proses:

Aplikasi  Pengambilan data lapangan


 pengolahan dan analisis data

Keluarga  penyajian data agregat Indikator Keluarga Sehat (IKS)

Sehat • Merupakan submodul dari aplikasi Sistem Informasi Puskesmas


(Sikda Generik Modul Puskesmas/SIP), sehingga output dari
aplikasi Keluarga Sehat ini secara otomatis terintegrasi dengan database
aplikasi Sistem Informasi Puskesmas.

• Merupakan pengembangan dari aplikasi sebelumnya yang bernama


aplikasi Prokesga. Aplikasi ini merupakan digitalisasi instrumen pendataan
dari 12 indikator keluarga sehat dan analisis indikator keluarga sehat.

(Pusdantin, 2017)
Apa itu Aplikasi Keluarga Sehat?
Aplikasi sistem informasi kesehatan daerah yang berlaku
seara nasional yang menghubungkan secara online dan
terintegrasi seluruh Puskesmas, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, dan
Kementerian Kesehatan untuk mencapai 12 indicator Keluarga
Sehat

Aksesibilitas

website • https://keluargasehat.kemkes.go.id

Android • Download di playstore “Aplikasi Keluarga


Sehat “
Siapa saja Administrator
Kementerian Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
penggu- Kesehatan
(Pusat)
Provinsi Kabupaten/Kota

nanya ??

Administrator /
Kepala
Supervisor Operator
Puskesmas
Puskesmas

Pengumpul Data
/ Enumerator /
Surveyor
Alur Permintaan
Akun hingga
Pengumpulan
Data
Video Aplikasi Keluarga Sehat
(klik)
Cara • Untuk menjalankan aplikasi, silahkan akses alamat url
Penggunaan berikut: http://keluargasehat.kemkes.go.id
Aplikasi

Entrikan username dan


password sesuai
penugasannya masing- masing
• Untuk Tambah data rumah tangga ada langkah yang
Penggunaan
harus dilalui:
Aplikasi
Kelebihan Aplikasi Keluarga Sehat
Aplikasi mobile terdiri dari modul
01 kuesioner yang berfungsi untuk entri
data lapangan secara online
Dilengkapi paket edukasi
informasi kesehatan
maupun offline. Data yang dientri
pada saat offline dapat diupload 04 keluarga yang dapat
digunakan oleh petugas di
pada saat terhubung jaringan. lapangan terkait 12
indikator keluarga sehat.
Terhubung secara online dan terintegrasi
02 seluruh puskesmas, dinas kesehatan
kabupaten/kota, dinas kesehatan
Praktis karena bisa
provinsi, dan Kementerian Kesehatan
05 pakai Handphone saja

dan paperless
Dapat langsung melihat hasil indeks
03 keluarga sehat yang meliputi 12
indikator keluarga sehat
Kelebihan Aplikasi Literatur Pendukung

Aplikasi mobile keluarga sehat terdiri dari modul kue- Kebanyakan mobile aplikasi yang berbasis kesehatan tidak
sioner yang berfungsi untuk entri data lapangan secara memerlukan koneksi internet dalam peng-aplikasiannya. Kriteria
onine maupun offline. Data yang dientri pada saat inilah
offline dapat diupload pada saat terhubung jaringan. yang banyak digunakan oleh banyak aplikasi m-health
(Mueller, 2017)

Secara umum, software aplikasi kesehatan membantu pusat


Aplikasi mobile Keluarga Sehat (KS) adalah aplikasi pelayanan kesehatan dalam memberikan informasi kesehatan .
Sistem informasi kesehatan daerah yang berlaku secara (IHII, 2013)
nasional yang menghubungkan secara online dan
terintegrasi seluruh puskesmas, dinas kesehatan Pelacakan data. Pelacakan data adalah salah satu menu yang
kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi, dan Ke- seharusnya ada pada setiap software aplikasi kesehatan. Pelacakan
menterian Kesehatan data
menampilkan data tetang kesehatan yang di input oleh user atau
operator yang tersambung ke databese kesehatan. (IIHI, 2015)
Kelebihan Aplikasi Literatur Pendukung

Praktis dalam penggunaan dengan membawa Penggunaan aplikasi kesehatan berbasis elektronik bertujuan
alat elektronik seperti PDA saja tanpa banyak dokumen untuk kemudahan akses dan penggunaan serta untuk
fisiksehingga penggunaan kertas menjadi berkurang. Meminimalkan penggunaan kertas pada era 4.0 dalam bidang
keperawatan. Kickbusch, I. (2019)

Aplikasi kesehatan digunakan oleh tenaga kesehatan dan pasien.


Dapat langsung melihat hasil indeks keluarga sehat Hasil penelitian membuktikan bahwa perawat menggunakan
yang meliputi 12 indikator keluarga sehat aplikasi kesehatan sebagai sumber bagi perawat untuk
memberikan informasi Kesehatan.
(Carter-Templeton & Wu, 2015; Centola, 2013).

Keuntungan dari software aplikasi adalah mudah diakses kapan


Aplikasi ini langsung dilengkapi paket edukasi infor- saja dan dimana saja sehingga intervensi dapat dilakukan dengan
masi kesehatan keluarga yang dapat digunakan oleh cepat dan Mudah (Underwood et al., 2015)
petugas di lapangan terkait 12 indikator keluarga sehat.  
Penggunaan software aplikasi kesehatan dalam peningkatan
kesehatan lebih diterima oleh masyrakat dari pada cara tradisonal
seperti menggunakan kertas dll. (Underwood et al., 2015)
Kekurangan Aplikasi
Petugas masih harus membuat RUK (Rencana Usulan Kegiatan) secara manual setelah data
dikumpulkan, aplikasi tidak memuat intervensi yang bisa dilakukan

Menurut Free, dalam jurnal


“The effectiveness of M-health tech-
nologies for improving health and
health services: a systematic review
protocol”

Untuk mencapai perubahan


kesehatan yang optimal, mobile
health terdiri dari 3 komponen :
• Tools for health research (untuk
peneliti)
• Improving health services (untuk
pasien secara individu)
• Improving health outcomes (untuk
populasi/masyarakat umum
Kekurangan Aplikasi Literatur Pendukung
Sevean, et.al (2009) menyatakan telehealth atau
Aplikasi keluarga sehat yang sudah dibuat telemedicine dapat memberikan edukasi berupa
sedemikian rupa sehingga dapat menjangkau video
pendataan seluruh masyarakat, sangat streaming, pengkajian kesehatan dasar dan tindakan
disayangkan kalau hanya berhenti dipendataan. sederhana penanganan pertama yang dapat
Belum ada intervensi keperawatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat tanpa harus mencari
dilakukan melalui aplikasi ini walau sudah bantuan tenaga kesehatan.
dilakukannya asesmen/ pengkajian.
Schramm (2016) menyatakan bahwa telehealt dapat
memberdayakan masyarakat untuk menilai
kesehatannya sendiri dan memberikan pedoman
dalam mengontrol kadar gula darah pasien diabetes
Aplikasi ini hanya berfokus pada pendataan Manfaat dari telehealth yaitu membuat keputusan
keluarga sehat yang nantinya akan untuk tindakan kesehatan, dapat konsultasi kepada
diinterpretasikan dengan warna Merah perawat, hasil kondisi klinis klien, efektivitas biaya
menunjukkan Keluarga yang menunjukkan 95% pada 150 kasus pediatrik
Tidak Sehat, Kuning menunjukkan Keluarga Pra telehealth yang dilihat dianggap sukses oleh tim
Sehat dan Hijau menunjukkan Keluarga Sehat. telehealth (Young & Ireson (2003) dalam Sevean,
et.al (2009)
• Aplikasi sering eror 46,6 %
• Tidak mudah diakses 46,67%
Kualitas
sistem
Judul : Pengaruh Pemanfaatan
Aplikasi Keluarga Sehat terhadap
• Informasi tidak lengkap 61,67% Kinerja
• Data kurang akurat 31,67% Petugas Promosi
Kualitas in- • Informasi tidak tersedia sewaktu waktu 67% Kesehatan Puskesmas
formasi
Peneliti : Ekowati,
Zahroh Shaluhiya& Farid
• Aplikasi sulit diaplikasikan 50% Agushybana
• Informasi yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan
perencanaan 36% Jurnal Promosi Kesehatan
Kepuasan • Ada kendala dalam mengoperasikan aplikasi Indonesia Vol. 14 / No. 2 / Agustus
pelanggan 41,67% 2019
Saran
• Perlunya pengembangan aplikasi (terutama KS versi Android) dan
jaringan internet terutama pada permasalahan seperti input data eror,
gagal melakukan pengirimandata dapat diminimalisir sehingga pen-
ingkatan kualitas system, kualitas informasi dan kepuasan pelanggan
dapat tercapai.

• Memperluas pelatihan mengenai penggunaan KS ssehingga semua


surveyor di Puskesmas seluruh Indonesia dapat terpapar cara
penggunaannya

• Perlunya penambahan fitur tentang informasi kesehatan dan intervensi


keperawatan sehingga pengguna dapat memberikan intervensi awal
yang dapat dilakukan oleh masyarakat secara mandiri.
• Ekowati E, et al. 2019. Pengaruh Pemanfaatan Aplikasi Keluarga Sehat terhadap Kinerja Petugas Promosi Kese-

Daftar hatan Puskesmas. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 14 / No. 2 / Agustus 2019 https: DOI.org/ 
10.14710/jpki.14.2.92-107
• Free, C et al. (2010). The effectiveness of M-health technologies for improving health and health services: a sys-

Pustaka •
tematic review protocol. BMC Research Notes 2010, 3:250. Retrieved from : biomedcentral.com/articles/
10.1186/1756-0500-3-250
IMS Institute for Healthcare Informatics. (2015). Patient adoption of mHealth. Parsip- pany, NJ: IMS Institute from Health-
care Informatics. Retrieved September 18, 2019. from http://www.imshealth.com/en/thought-leadership/ims-institute/re-
ports/patient -adoption-of-mhealth.
• Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Aplikasi Keluarga Sehat. Jakarta :
Kemenkes RI; 2017
• Kickbusch, I. (2019). Health promotion 4.0. Health Promotion International, 34(2), 179–181.
https://doi.org/10.1093/heapro/daz022
• Mueller, R. C. (2017). Family nurse practitioners' use of mHealth apps for health promotion with patients (Order No.
10641001). Available from ProQuest Dissertations & Theses Global. (1994162645). Retrieved from https://search.proquest.-
com/docview/1994162645?accountid=17242
• Schramm, M. A. (2016). Home Telehealth: A Tool for Diabetic Self-Management. AAACN Viewpoint, 38(1), 4–7.
Retrieved from http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=jlh&AN=114972553&site=ehost-live
• Sevean, P., Dampier, S., Spadoni, M., Strickland, S., & Pilatzke, S. (2009). Patients and families experiences with
video telehealth in rural/remote communities in northern Canada. Journal of Clinical Nursing, 18(18), 2573–2579.
https://doi.org/10.1111/j.1365-2702.2008.02427.x
• Underwood, B., Birdsall, J. & Kay, E. (2015). The use of a mobile app to motivate evidence-based oral hygiene. British
Dental Journal, 219, e1-7
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai