Kesehatan Daerah
Kelompok 1 - 4A
Nama Kelompok
01 02 03
Mayang Sekar C Putri Ayu L Annisa Febriani
2105015093 2105015135 2105015161
04 05
Novia Andriyanti Puji Al Hikmah
2105015209 2105015228
PEMBAHASAN
SIKNAS dan SIKDA
Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) dibentuk pada tahun 2001 dengan tujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam mencapai tujuan tersebut
diperlukan kebijakan yang dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan. Salah satu
alasan yang mendorong pembuatan SIKNAS ini adalah pencatatan dan pelaporan data kesehatan yang
masih terfragmentasi dan belum terintegrasi dengan baik antar institusi kesehatan. SIKNAS ini dapat
menjangkau seluruh data dari setiap institusi kesehatan dan menjadi pusat pengumpulan data
kesehatan nasional.
SIKDA dan SIKDA Generik
SIKDA
SIKDA Manual pada hakikatnya adalah Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
Puskesmas (SP2TP) atau yang biasa disebut juga sebagai Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas (SIMPUS). Mengingat suatu sistem informasi selalu
berhubungan erat dengan organisasinya, maka SIKDA Manual pun mencerminkan
tugas pokok dan fungsi puskesmas. Oleh karena itu Panduan SIKDA manual ini diawali
dengan informasi ringkas tentang puskesmas.
Aplikasi SIKDA Generik merupakan aplikasi sistem informasi kesehatan daerah yang
sudah berlaku secara nasional. Aplikasi ini secara online menghubungkan dan
mengintegrasi seluruh puskesmas, rumah sakit, dan sarana kesehatan lainnya. SIKDA
Generik merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia dan tidak berbayar. Aplikasi SIKDA Generik ini dibuat dan
dirancang untuk memudahkan petugas puskesmas saat melakukan pencatatan dan
pelaporan.
02
Tata Kelola dan Pelaksanaan
SIKNAS dan SIKDA
TATA KELOLA DAN
PELAKSAAN SIKNAS
1. Pengelolaan Sumber Data Secara Manual
Dalam pengelolaan SIK secara manual, pengelolaan
informasi di fasilitas pelayanan kesehatan secara manual
(berbasis kertas) melalui proses pencatatan pada buku
register, kartu, formulir-formulir khusus, mulai dari
proses pendaftaran sampai dengan pembuatan laporan.
2. Pengelolaan Sumber Data Komputerisasi
Pada sumber data komputerisasi pengumpulan data dari
sumber data yang sudah dilakukan secara komputerisasi
online. Pada fasilitas pelayanan kesehatan dengan
komputerisasi online, data individual langsung dikirim ke
Bank Data Kesehatan Nasional.
3. Sistem Informasi Dinas Kesehatan
Sistem informasi yang dikelola oleh dinas kesehatan baik
Kabupaten/Kota dan Provinsi. Laporan berupa hardcopy
dientry kedalam aplikasi SIKDA Generik dan softcopy
diimpor ke dalam aplikasi SIKDA Generik selanajutnya
semua bentuk laporan diunggah ke Bank Data
Kesehatan Nasional.
4. Sistem Informasi Pemangku Kepentingan
Sistem informasi yang dikelola oleh pemangku kepentingan terkait
kesehatan. Mekanisme pertukaran data terkait kesehatan dengan
pemangku kepentingan di semua tingkatan dilakukan dengan mekanisme
yang disepakati.
5. Bank Data Kesehatan Nasional
Bank Data Kesehatan Nasional mencakup semua data kesehatan dari
sumber data (fasilitas kesehatan).
6. Pengguna Data oleh Kementerian Kesehatan
Data yang telah diterima di Bank Data Kesehatan Nasional dapat
digunakan oleh unit-unit program di Kementerian Kesehatan dan UPT-UPT
nya serta Dinas Kesehatan.
7. Pengguna Data
Masyarakat yang butuh infromasi kesehatan dan pemangku kepentingan
yang tidak atau belum memiliki sistem informasi sendiri dapat mengakses
informasi melalui Bank Data Kesehatan Nasional yaitu website
Kemeneterian Kesehatan.
TATA KELOLA DAN PELAKSANAAN SIKDA
1. Fasilitas/institusi kesehatan yang masih
manual/paper based, data dientri dicomputer entry
station SIKDA Generik yang ada di kantor dinas
kesehatan kab/kota. Data yang dientri bisa
berbentuk data individual maupun agregat. Khusus
untuk data puskesmas, data dientri melalui Sub
Sistem SIM Puskesmas pada SIKDA Generik
sehingga data yang diinput adalah data pasien
secara individual
Verawati, F., Abidin, Z., Renaldi, R., Yanthi, D., & Widodo, M. D. (2022). Analysis of the Implementation of the Generic Regional Health
Information System (SIKDA) at Simpang Tiga Health Center Pekanbaru City. Jurnal Olahraga Dan Kesehatan (ORKES), 1(2),
229–240. https://doi.org/10.56466/orkes/vol1.iss2.7
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Penerapan SIKDA Generik Modul Puskesmas SIKDA
Generik.
Kasman, K. (2018). Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan (Sik) Dalam Pengelolaan Data Dan Informasi Pada Dinas Kesehatan Kota
Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah Betrik: Besemah Teknologi Informasi dan Komputer, 9(01), 24-34.
Kevin. (2012). Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA GENERIK). Sikda Generik, 511.
Khairina Isnawati, Eko Nugroho, L. L. (2016). Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik Di UPT.
Puskesmas Gambut Kabupaten Banjar. Journal of Information System for Public Health, 1 No. (1), 64–71.
Putri, R., Kurniadi, A., & Kom, M. (2015). Rancangan Sistem Informasi Pencatatan Asuhan Medis Pasien Berbasis Elektronik di Rumah
Sakit Permata Medika Semarang.
THANK
YOU