Sedangkan definisi Sistem Informasi Kesehatan (SIK) menurut Pusat Data dan
Informasi Depkes RI (2006) adalah Suatu sistem yang menyediakan dukungan
informasi bagi proses pengambilan keputusan di setiap jenjang administrasi
kesehatan, baik di tingkat unit pelaksana upaya kesehatan, di tingkat
Kabupaten/Kota, di tingkat Provinsi, maupun di tingkat Pusat.
Berdasarkan berbagai pengertian atau definisi tersebut,
maka perlu adanya pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan (SIK) yang terintegrasi dari berbagai tingkat
pelayanan kesehatan dalam bentuk Sistem Informasi
Kesehatan Nasional (SIKNAS) maupun Sistem Informasi
Kesehatan Daerah (SIKDA).
PENGERTIAN SIKNAS/SIKDA
1. Visi
Terwujudnya sistem informasi kesehatan yang terintegrasi yang mampu mendukung proses
manajemen kesehatan untuk menuju masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
2. Misi
a. Memperkuat sumber daya sistem informasi kesehatan dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
b. Menstandarisasi indikator kesehatan agar dapat menggambarkan derajat kesehatan
masyarakat.
c. Memperkuat sumber data dan membangun jejaringnya dengan semua pemangku kepentingan
termasuk swasta dan masyarakat madani.
d. Meningkatkan pengelolaan data kesehatan yang meliputi pengumpulan, penyimpanan, dan
analisis data serta desiminasi informasi.
e. Memperkuat kualitas data kesehatan dengan menerapkan jaminan kualitas dan sistem
pengendaliannya.
f. Meningkatkan budaya penggunaan data dan informasi untuk penyelenggaraan upaya
kesehatan yang efektif dan efisien serta untuk mendukung tata kelola kepemerintahan yang
baik.
3. Prinsip
a) Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi:
1. Mendukung proses pencatatan data
2. Meningkatkan akurasi data dan kecepatan penyediaan data
3. Meningkatkan efisiensi dalam proses kerja
4. Memperkuat transparansi
5. Berbasis data disagregate dari fasilitas pelayanan kesehatan
b) Keamanan dan Kerahasiaan Data
c) Standarisasi
d) Integrasi
e) Kemudahan Akses.
REFERENSI
Departemen Kesehatan. 2012, Roadmap Sistem Informasi dan Kesehatan tahun 2011-2014. Kementrian
Kesehatan RI, Jakarta.
Zhou, Rosalina. 2012.’Hasil Diskusi SIKNAS dan SIKDA’. Dari: www.scribd.com. [14 May 2013]
KEBIJAKAN SIKNAS
Berbagai bentuk Kebijakan terkait dengan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Nasonal (SIKNAS) menurut
Pusat Data dan Informasi Depkes RI 2011 antara lain:
1. Pengembangan kebijakan dan standar dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Sistem Infomasi Kesehatan
(SIK) yang terintegrasi.
2. Pengembangan dan penyelenggaraan SIK dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan
termasuk lintas sektor dan masyarakat.
3. Penetapan kebijakan dan standar SIK dilakukan dalam kerangka desentralisasi di bidang kesehatan.
4. Penataan sumber data dan penguatan manajemen SIK pada semua tingkat sistem kesehatan dititik-beratkan
pada ketersediaan standar operasional yang jelas, pengembangan dan penguatan kapasitas SDM, dan
pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta penguatan advokasi bagipemenuhan anggaran.
5. Pengembangan SDM pengelola data dan informasi kesehatan dilaksanakan dengan menjalin kerjasama
dengan perguruan tinggi dan lintas sektor terkait serta terpadu dengan pengembangan SDM kesehatan
lainnya.
6. Peningkatan penyelenggaraan sistempengumpulan, penyimpanan, desiminasi, dan pemanfaatan data/informasi
dalam kerangka kebijakan manajemen data satu pintu.
7. Pengembangan Bank Data Kesehatan harus memenuhi berbagai kebutuhan dari pemangku kepentingan dan
dapat diakses dengan mudah, serta memperhatikan prinsip-prinsip kerahasiaan dan etika yang berlaku
dibidang kesehatan dan kedokteran.
TUJUAN PENGEMBANGAN SIKNAS
Laporan dikirimkan dalam bentuk hardcopy (kertas) berupa data rekapan/agregat ke dinas kesehatan
kabupaten/ kota. Fasilitas pelayanan kesehatan dengan komputerisasi offline, laporan dikirim dalam
bentuk softcopy berupa data individual ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Bagi petugas kesehatan
yang termasuk dalam jejaring puskesmas yang belum komputerisasi, laporan dikirim dalam bentuk data
rekapan/agregat sesuai jadwal yang telah ditentukan. Sedangkan bagi yang sudah
komputerisasi offline, laporan dikirim dalam bentuk softcopy untuk dilakukan penggabungan data di
puskesmas.
2.Sumber Data Komputerisasi
Pada sumber data komputerisasi pengumpulan data dari sumber data yang sudah dilakukan
secara komputerisasi online. Pada fasilitas pelayanan kesehatan dengan komputerisasi online,
data individual langsung dikirim ke Bank Data Kesehatan Nasional dalam format yang telah
ditentukan. Selain itu juga akan dikembangkan program mobile health (mHealth) yang dapat
langsung terhubung ke sistem informasi puskesmas (aplikasi SIKDA Generik).
7.Pengguna Data .
Semua pemangku kepentingan yang tidak/belum memiliki sistem informasi sendiri serta masyarakat
yang membutuhkan informasi kesehatan dapat mengakses informasi yang diperlukan dari Bank Data
Kesehatan Nasional melalui website Kementerian Kesehatan.
Kedudukan Sistem Informasi Kesehatan
Gambaran Masalah SIK
STANDAR TENAGA SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
Agar diperoleh data dan informasi yang berkualitas, maka dibutuhkan tenaga SIK yang memiliki
pemahaman mengenai bidang kesehatan, statistik bidang kesehatan dan teknologi informasi. Untuk itu
secara umum kompetensi yang diperlukan pada tenaga SIK adalah:
1. Memahami bidang kesehatan baik aspek klinis maupun program kesehatan:
a) Memahami istilah-istilah kesehatan
b) Memahami kebijakan program kesehatan
c) Memahami epidemiologi penyakit
d) Memahami indikator kesehatan
2. Memahami dan mampu melakukan kegiatan statistik bidang kesehatan:
a) Mampu melakukan teknis pengumpulan data
b) Mampu melakukan validasi data
c) Mampu melakukan pengolahan data secara manual dan elektronik
d) Mampu melakukan pengukuran indikator kesehatan
e) Mampu melakukan analisis data kesehatan
f) Mampu menyajikan data dan informasi secara tepat
3. Memahami dan mampu mengoperasikan komputer dan atau teknologi informasi lainnya:
a) Mampu mengoperasikan software pengelolaan, analisis dan penyajian data
b) Mampu mengoperasikan jaringan, dan lain-lain.
4. Memiliki sifat responsif (terhadap data yang tidak logis dan terhadap kebutuhan manajemen), mampu
berkoordinasi dengan unit terkait ketika mendapatkan informasi yang tidak logis, teliti, sabar dan tekun.
Desain SIK
Fokus Penguatan SIK
Penguatan Aspek Dasar
Optimalisasi Aliran Data & Pengemb BankData
Pembenahan Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas
Pembenahan e-Office
Pengelolaan Website Kemkes
Terima kasih!