Anda di halaman 1dari 36

Ilmu Ksesehatan Masyarakat

STIKes Kuningan
2018
Sistem Informasi Kesehatan
SIK - bagian tdk terpisahkan dr Sistem Kesehatan
di suatu negara

SIK Berkorelasi dan mengikuti perkembangan Sistem


Kesehatan, TIK dan Sistem Pemerintahan suatu negara

SIK – bentuk pokok Sistem Kesehatan Nasional (SKN) sbg


dasar & acuan penyusunan kebijakan, pedoman & arahan
pembangunan berwawasan kesehatan
Manfaat Sistem Informasi
Kesehatan

Masyarakat Tidak Buta Dengan Semua


Permasalahan Kesehatan.

Dalam pelayanan kesehatan,


birokrasi tidak rumit

Melakukan kemajuan berinovasi


SISTEM SISTEM
INFORMASI KESEHATAN
KESEHATAN NASIONAL
(SIK) (SKN)
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
PP RI Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan
PERMEN Kes. Nomor : 1144/MENKES/PER/VII/2010 Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

Kepmenkes RI Nomor 511 tahun 2002 tentang Kebijakan Strategi Pengembangan SIKNAS
Kepmenkes RI Nomor : 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan
Sistem Laporan Informasi Kesehatan Kabupaten / Kota
Kepmenkes RI Nomor : 004/Menkes/SK/I/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Desentralisasi
Bidang Kesehatan
KepMenKes. Nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
KepMenKes RI Nomor 837 Tahun 2007 Pengembangan Jaringan Komputer ( SIKNAS ) Online Sistem
Informasi Kesehatan Nasional
PENGERTIAN

Sistem Informasi Kesehatan (SIK)


• suatu sistem pengelolaan data dan informasi kesehatan di
semua tingkat pemerintahan secara sistematika dan
terrintegasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam
rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sistem Informasi Kesehatan


• gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk
mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data
sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung
pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan
dan pemantauan kinerja sistem kesehatan.
DEFINISI

Sistem Informasi Kesehatan


(SIK)
• integrasi antara perangkat, prosedur dan
kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus
informasi secara sistematis untuk mendukung
pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu
dan menyeluruh dalam kerangka pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan
• Subsistem dari SKN yang berperan dalam memberikan
informasi untuk pengambilan keputusan di setiap jenjang
administratif kesehatan baik di tingkat pusat, provinsi,
kabupaten/kota atau bahkan pada tingkat pelaksana
teknis seperti Rumah Sakit ataupun Puskesmas
• Tujuan dikembangkannya berbagai bentuk SIK adalah agar
dapat mentransformasi data yang tersedia melalui sistem
pencatatan rutin maupun non rutin menjadi sebuah
informasi.
Tujuan
• Upaya pemantapan dan pengembangan SIK ditujukan ke arah
terbentuknya suatu SIK yang berhasil guna dan berdaya guna,
yang mampu memberikan informasi yang akurat, tepat waktu
dan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan untuk:
• Pengambilan keputusan di seluruh tingkat administrasi dalam rangka
perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian
dan penilaian
• Mengatasi masalah-masalah kesehatan melalui isyarat dini dan
upaya penanggulangannya
• Meningkatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri
• Meningkatkan penggunaan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan
dan teknologi bidang kesehatan
MANFAAT
Manfaat Investasi SIK (World Health Organization (WHO)

• Membantu pengambil keputusan untuk


mendeteksi dan mengendalikan masalah
kesehatan, memantau perkembangan dan
meningkatkannya
• Pemberdayaan individu dan komunitas dengan
cepat dan mudah dipahami, serta melakukan
berbagai perbaikan kualitas pelayanan kesehatan
MANFAAT

Manfaat Adanya SIK Dalam Suatu Fasilitas Kesehatan

• Memudahkan setiap pasien untuk melakukan


pengobatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan
• Memudahkan fasilitas kesehatan untuk mendaftar
setiap pasien yang berobat
• Semua kegiatan di fasilitas kesehatan terkontrol
dengan baik ( bekerja secara terstruktur ).
SASARAN
• Terciptanya pengorganisasian dan tata kerja pengelolaan
data/informasi dan atau tersedianya tenaga fungsional pengelola
data/informasi yang terampil di seluruh tingkat administrasi
• Ditetapkannya kebutuhan esensial data/informasi di tiap tingkat dan
pengembangan instrumen pengumpulan dan pelaporan data
• Dihasilkannya berbagai informasi kesehatan di seluruh tingkat
administrasi secara teratur, tepat waktu dan sesuai dengan
kebutuhan dan atau atas permintaan dari pengguna data / informasi
• Tersedianya dukungan teknis dan sumber daya yang memadai dalam
rangka pemantapan dan pengembangan otomasi pengolahan data di
seluruh tingkat administrasi
• Pengembangan bank data kesehatan, pengembangan jaringan
komunikasi komputer dan informasi
PERANAN SIK DALAM SISTEM KESEHATAN

•Menurut Badan Kesehatan Dunia (World


Health Organization, WHO), Sistem
Informasi Kesehatan (SIK) merupakan
salah satu dari 6 “ building block ” atau
komponen utama dalam sistem kesehatan
di suatu Negara.
PERANAN
• Komponen (building block ) sistem kesehatan :
• Pelaksanaan pelayanan kesehatan ( Service delivery )
• Produk medis, vaksin, dan teknologi kesehatan ( Medical
product, vaccine, and technologies )
• Tenaga medis ( Health worksforce )
• Sistem pembiayaan kesehatan (Health system financing)
• Sistem informasi kesehatan (Health information system)
• Kepemimpinan dan pemerintah ( Leadership and
governance )
PERANAN
• Dalam tatanan Sistem Kesehatan Nasional
(SKN), SIK merupakan bagian dari sub sistem ke 6
yaitu pada sub sistem manajemen, informasi, dan
regulasi kesehatan.
• Subsistem merupakan subsistem yang mengelola
fungsi-fungsi kebijakan kesehatan, administrasi
kesehatan, informasi kesehatan, dan hukum
kesehatan yang memadai dan mampu menunjang
penyelenggaraan upaya kesehatan nasional agar
berhasil guna, berdaya guna, dan mendukung
penyelenggaraan ke-6 subsistem lain di dalam SKN
sebagai satu kesatuan yang terpadu.
SUB SISTEM DALAM
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
INDONESIA,

• Upaya kesehatan
• Penelitian dan pengembangan kesehatan
• Pembiayaan kesehatan
• Sumber daya manusia ( SDM ) kesehatan
• Sediaan farmasi, alat kesehatan,dan makanan
• Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
• Pemberdayaan masyarakat.
PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN
DI INDONESIA
Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS)
• adalah sistem informasi yang berhubungan dengan sistem-
sistem informasi lain baik secara nasional maupun internasional
dalam rangka kerjasama yang saling menguntungkan.
• suatu sistem yang tidak bisa berdiri sendiri, melainkan
merupakan bagian dari sistem kesehatan
• di tingkat pusat merupakan bagian dari sistem kesehatan
nasional, di tingkat provinsi merupakan bagian dari sistem
kesehatan provinsi, dan di tingkat kabupaten atau kota
merupakan bagian dari sistem kesehatan kabupaten atau kota
SIKNAS
•di bangun dari himpunan atau
jaringan sistem-sistem informasi
kesehatan provinsi

SIK PROVINSI
• di bangun dari himpunan atau jaringan
sistem-sistem informasi kesehatan
kabupaten atau kota
Jaringan SIKNAS
•adalah sebuah koneksi / jaringan
virtual sistem informasi kesehatan
elektronik yang dikelola oleh
Kementrian Kesehatan dan hanya
bisa diakses bila telah dihubungkan
Jaringan SIKNAS

Jaringan SIKNAS: Wide Area Network


(WAN)
Infrastruktur jaringan
komunikasi data terintegrasi dg: • Local Area Network ( LAN )

Terhubung dengan Program Arsitektur jaringan


SIM Puskesmas Mobile Health lokal komputer
(SIKDA Generik) (mHealth), lainnya
PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Sistem SIK yang dikelola oleh dinas kesehatan baik kabupaten /


Informasi kota dan provinsi
Dinas Laporan yang masuk ke dinas kesehatan kabupaten / kota
Kesehatan dari semua fasilitas kesehatan
Laporan berupa Hardcopy & Softcopy diunggah ke Bank
Data Kesehatan Nasional
Pengguna Data kesehatan yang sudah diterima di Bank Data
Data oleh
Kesehatan Nasional dapat dimanfaatkan oleh
Kementrian
Kesehatan semua unit-unit program di Kementerian
Kesehatan dan UPT-nya serta dinas kesehatan
dan UPTP/D-nya.
STRATEGI SISTEM INFORMASI KESEHATAN
• Berdasarkan kepada analisis situasi dan kebijakan yang telah ditetapkan:

1. Integrasi sistem informasi kesehatan yang ada


• Pengintegrasian berupa pengembangan: pembagian tugas,
tanggung jawab dan otoritas-otoritas dan mekanisme saling
hubung
• diharapkan semua sistem informasi yang ada akan bekerja
secara terpadu dan sinergis membentuk SIKNAS
• Mekanisme saling hubung, akan menjamin dapat
dilakukannya pengolahan dan analisis data secara
komprehensif
STRATEGI SISTEM INFORMASI KESEHATAN

2. Penyelenggaraan pengumpulan dan pemanfaatan bersama


(sharing) data dan informasi terintegrasi
(lima jenis pengumpulan data)
• Surveilans, yang meliputi surveilans penyakit, gizi, kesehatan lingkungan dan
pemantauan ketersediaan obat
• Pencatatan dan pelaporan data rutin dari UPT kabupaten/kota ke DinKes
Kabupaten/Kota, dari UPT provinsi dan DinKes Kabupaten / Kota ke DinKesn
Provinsi ke Departemen Kesehatan
• Pencatatan dan pelaporan program-program kesehatan khusus yang ada, seperti
program pemberantasan malaria
• Pencatatan dan pelaporan sumber daya dan administrasi kesehatan yang sudah
berjalan seperti ketenaga kesehatan ( Sinakes, Sidiklat, dan lain-lain)
• Survei dan penelitian untuk melengkapi data dan informasi dari pengumpulan data
rutin, yang meliputi baik yang berskala nasional, maupun yang berskala provinsi dan
Kabupaten / Kota.
STRATEGI SISTEM INFORMASI KESEHATAN

3. Fasilitasi pengembangan SIKDA

• SIKDA mencakup SIK yang dikembangkan di unit-unit


pelayanan kesehatan (khususnya puskesmas dan
rumah sakit), SIK kabupaten / kota, dan SIK provinsi.
• Fasilitasi pengembangan SIKDA dilaksanakan dengan
terlebih dulu membantu menata sistem
kesehatannya, membantu pengadaan perangkat
keras, perangkat lunak, rekruitmen, dan pelatihan
tenaga kesehatan.
STRATEGI SISTEM INFORMASI KESEHATAN

SIK di Puskesmas memiliki tanggungjawab untuk


melaksanakan kegiatan-kegiatan :
• Mencatat dan mengumpulkan data baik kegiatan dalam gedung
maupun luar gedung.
• Mengolah data.
• Membuat laporan berkala ke Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.
• Memelihara bank data.
• Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen
pasien .dan manajemen unit puskesmas.
• Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat
dan pihak-pihak berkepentingan lainnya di wilayah kerjanya.
STRATEGI SISTEM INFORMASI KESEHATAN

SIK di Rumah Sakit memiliki tanggungjawab untuk


melaksanakan kegiatan-kegiatan :
• Memantau indikator kegiatan-kegiatan penting rumah sakit
• Memantau kondisi finansial rumah sakit (cost recovery ).
• Memantau pelaksanaan sistem rujukan.
• Mengolah data.
• Mengirim laporan berkala ke Dinas Kesehatan/ Pemerintah setempat.
• Memelihara bank data.
• Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen pasien
dan manajemen unit rumah sakit.
• Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak berkepentingan lainnya di wilayah kerjanya.
STRATEGI SISTEM INFORMASI KESEHATAN

SIK Kabupaten/Kota memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan


kegiatan-kegiatan :
• Mengolah data dari unit-unit pelayanan kesehatan dan sumber-sumber lain
• Menyelenggarakan survei / penelitian bilamana diperlukan.
• Membuat profil kesehatan kabupaten / kota untuk memantau dan mengevaluasi
pencapaian Kabupaten / kota.
• Mengirim laporan berkala / profil kesehatan kabupaten / kota ke dinas
kesehatan provinsi setempat dan pemerintah pusat.
• Memelihara bank data.
• Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen klien,
manajemen unit dan manajemen sistem kesehatan kabupaten / kota.
• Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya di wilayah kerjanya.
STRATEGI SISTEM INFORMASI KESEHATAN

SIK propinsi memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan


kegiatan-kegiatan :
• Mengolah data dari DKK, unit-unit yankes milik daerah propinsi dan sumber2
lain
• Menyelenggarakan survei / penelitian bilamana diperlukan
• Membuat profil kesehatan propinsi untuk memantau dan mengevaluasi
pencapaian propinsi sehat
• Mengirim laporan berkala / profil kesehatan propinsi ke pemerintah pusat
• Memelihara bank data
• Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen klien,
manajemen unit dan manajemen sistem kesehatan kabupaten/ kota
• Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya di wilayah kerjanya
STRATEGI SISTEM INFORMASI KESEHATAN

4. Pengembangan pelayanan data dan


informasi untuk manajemen

•Mengidentifikasi peluang-peluang yang


dapat dimanfaatkan untuk menyajikan
data dan informasi kesehatan
•Publikasi berkala cetak atau elektronik
atau akses online
STRATEGI SISTEM INFORMASI KESEHATAN

5. Pengembangan pelayanan data dan


informasi untuk masyarakat
• Pemanfaatan fasilitas intranet dan internet
karena penggunaannya sudah meluas di
masyarakat.
• Depkes menyelenggarakan pelatihan bagi
tenaga-tenaga fungsional pengelola data dan
informasi kesehatan.
STRATEGI SISTEM INFORMASI KESEHATAN

6. Pengembangan teknologi dan sumber


daya informasi
SISTEM APLIKASI DAERAH (SIKDA) GENERIK

CIRI-CIRI SIKDA GENERIK


• Input pencatatan dan pelaporan berbasis elektronik
(computerized)
• Input data hanya dilakukan di tempat adanya pelayanan
kesehatan
• Tidak ada duplikasi ( hanya dilakukan satu kali )
• Akurat, tepat, hemat sumber daya ( efisien ) dan
transparan.
SIK dikelompokkan menjadi dua:
(Berdasarkan Karakteristik Integrasi Sistim Informasi)
• Sistem informasi yang mempunyai derajat integritas
internal yang tinggi
• Sistem informasi rekam medis elektronik
• Sistem informasi manajemen dokumen
• Sistem informasi farmasi
• Sistem informasi geografis
• Sistem pendukung pengambilan keputusan
kesehatan
• Sistem informasi eksekutif
• Data warehouse dan datamining
• Sistem informasi yang mempunyai derajat integrasi
eksternal yang tinggi
• Telemedicine
• Internet, intranet, ekstranet
• Sistem informasi kesehatan publik.
SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI PUSKESMAS

Sistem informasi kesehatan yang dianut puskesmas


pada saat ini masih di dominasi oleh SP2TP (Sistem
Pencatatan Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas)

Puskesmas adalah ujung tombak pemerintah


dalam upaya pelayanan kesehatan di
masyarakat.
KEPMENKES RI No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat:

Definisi Puskesmas: sebagai unit pelaksana teknis di


kabupaten / kota yang bertanggung-jawab melaksanakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah. Proses
penyelenggaraan, pemantauan serta penilaian yang
dilakukan puskesmas terhadap rencana kegiatan yang telah
ditetapkan baik rencana upaya wajib maupun pengembangan
dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya.
SIMPUS merupakan pilihan bagi daerah dalam
pengembangan sistem informasi kesehatan yang lebih cepat
dan akurat.

Karena SIMPUS merupakan hasil dari pengolahan berbagai


sumber informasi seperti SP2TP, survei lapangan, laporan
lintas sektor, dan laporan sarana kesehatan swasta.
Seiring kemajuan teknologi, SIMPUS pun dikembangkan
melalui sistem komputerisasi dalam suatu software yang
bekerja dalam sebuah sistem operasi. Tetapi kendalanya
SIMPUS masih belum berjalan secara optimal di daerah.

Anda mungkin juga menyukai